Aktivitas yang rutin memang bisa memerangkap kita kepada rutinitas harian dan terjebak dabal situasi yang itu – itu saja, kita menjadi orang yang cenderung berpikir tertutup. Tidak ada hal yang bisa dilakukan, selain yang kita hadapi dalam hari – hari biasa.
Pemikiran serperti itu tentunya membuat kita tidak bisa berpikir out of the box, alias berpikir diluar kotak. Cara berpikir seperti itu jelas memasung kreativitas kita. Apa yang bisa kita lakukan, agar kita tidak terjebak dalam rutinitas harian, dan dapat membangkitkan kreativitas dari dalam diri kita.
Tentunya kita harus berpikir out of the box, berpikir diluar kebiasaan.
Di Google, terdapat suatu tempat khusus, yang dinamakan Google Garage, atau garasi Google. Bisa juga disebut sebagai bengkel kreativitas. Di tempat ini, karyawan Google bisa mengeksplore kreativitas sampai batas maksimal.
Bagi Googlers, sebutan bagi karyawan Google, bisa memanfaatkan tempat tersebut untuk mengeksplore ide – ide yang dimiliki di garasi tersebut.
Dalam sebuah wawancara, Frederick G. Pferdt, sang perintis Google Garage yang dirintis dua tahun silam mengungkapkan beberapa ide Google Garage tersebut seperti dikutip Detik.
"Ketika Anda punya ide, maka harus diwujudkan dalam bentuk nyata di Google Garage. Kami punya tim di sini yang tengah berlatih untuk membuat prototipe, menggunakan berbagai perkakas yang ada di sini dengan cara menyenangkan," ungkap Frederick.
"Tugas kami adalah membantu kepercayaan diri para Googlers untuk mendapatkan kreativitas mereka, berpikir dari perpektif berbeda saat menghadapi suatu masalah, serta melatih kemampuan mereka sebagai inovator. Sebab sebagai Googlers memang selalu ditantang untuk memecahkan masalah lewat solusi," paparnya.
"Tak ada keharusan untuk masuk ke Google Garage. Ini hanya pilihan bagi mereka yang ingin mengikutipassion-nya, sehingga lebih memotivasi. Kami tak ingin memaksa orang untuk melakukan sesuatu, tapi lebih memilih untuk memberi mereka kebebasan untuk melakukan apa yang disukainya,"
"Yang biasa saya lakukan adalah menantang diri agar tak terus larut dalam rutinitas yang begitu-begitu saja. Karena ketika kita terus melakukan hal yang sama berulang kali setiap harinya, maka tak akan berkembang. Termasuk bagi perusahaan jika hanya melakukan hal sama berulang kali, suatu saat mungkin akan tenggelam disalip oleh startup yang datang dengan pemikiran dan pengalaman berbeda," Frederick melanjutkan.
"Hal sederhana yang sejatinya bisa Anda latih misalnya, jangan selalu melalui jalan yang sama ketika pergi ke kantor, tak pergi ke restoran yang itu-itu saja, atau jangan berbicara dengan orang yang sama setiap harinya. Atau jika harus berpergian coba jangan ke kota yang itu-itu saja. Ya jika harus (ke kota yang sama) coba menginap di hotel yang berbeda,"
"Hal ini bisa mengancam bisnis perusahaan Anda. Dorong sampai batas maksimal setiap harinya, termasuk terhadap diri Anda. Cari pengatahuan yang berbeda, ide dari beragam orang. Makanya di Google jika diperhatikan banyak merekrut orang-orang dari beragam negara, sekolah, dan latar belakang karena untuk mendapatkan beragam perpektif dan ide. Jangan lupa, sharing informasi dan pengetahuan juga merupakan awal terciptanya kreativitas dan inovasi," pungkas Head of Innovation & Creativity Programs Google tersebut.
Bagaimana rekan – rekan, mungkin bagi kita yang tidak bisa memiliki fasilitas seperti Google Garage masih tetap bisa mengasah kreativitas kita. Seperti diungkapkan, kita bisa melakukan sesuatu, yang rutin dengan cara dan sudut pandang berbeda dalam melakukannya. Menginap di hotel yang berbeda, makan di tempat makan yang berbeda, gunakan rute jalan yang berbeda, hingga berbicara dengan orang berbeda adalah beberapa contoh cara untuk merangsang kita berpikir dengan cara berbeda.
So, jangan ragu dan tetap kreatif!
Sumber gambar: http://beyourgoogle.com/2015/10/11/no-only-cars-garage-can-also-make-google/