Sewaktu saya sekolah, pacaran menjadi sesuatu yang menyenangkan dalam hari-hari saya berseragam putih abu. Rasa penasaran ingin betemu dan sekadar ngbrol dengan pasangan membuat motivasi pergi ke sekolah lebih tinggi dibanding menuntut ilmu.
Bahkan, ngobrol dan memperhatikan orang yang kita sayang (meskipun orang tersebut tidak sayang), memiliki sensasi tersendiri.
Kalau kata dedek-dedek gemes JKT48 dalam lagunya
Â
“Seperti popcorn yang meletup-letup, kata-kata suka menari-nariâ€
Â
Semua itu terasa indah karena adanya komunikasi dan sosialisasi. Bukan dengan pasangan saja tetapi juga dengan teman-teman lainnya.
Â
Menulis surat di bukunya, atau memberikan puisi dengan tulisan tangan seadanya, membuat kisah asmara lebih menyenangkan daripada sinetron “serigala-serigalaanâ€.
Â
Tapi semua berubah semenjak teknologi semakin berkembang.
Apalagi kalau bukan ponsel pintar alias smartphone.
Tidak percaya?
Coba cek, berapa dari kita yang lebih khawatir dengan smartphone mereka yang ketinggalan, dibandingkan uang jajan.
Berapa dari kita yang dalam satu perkumpulan lebih asik dengan orang-orang jauh di dunia dan bukan yang ada di depan mata.
Â
Siapa yang masih menyatakan cinta secara langsung? Mungkin ada tapi menurut saya jumlahnya menurun lantaran lebih banyak orang yang menyatakan cinta menggunakan pesan singkat ataupun aplikasi chat tertentu.
Memang tidak valid karena saya tidak meneliti dengan sample tertentu atau survey kecil-kecilan.
Saya hanya melihat lingkungan sekitar saja.
Â
Oh yah, satu lagi, masih adakah yang sudah punya pasangan tetapi ketika berdua justru sibuk dengan smartphone mereka? Contohnya seperti ilustrasi berikut ini!
Â
Â
Ketika saya melakukan hal ini dengan pasangan saya, saya memarahi dia.
Dan saya juga bilang padanya untuk melakukan hal yang sama jika saya terlalu asyik dengan smartphone sementara dia ada di samping saya.
Â
Dan, ada berapa pasangan yang sudah menikah gagal di tengah jalan hanya karena masing-masing justru punya dambaan lain di dunia maya?
Â
Hmmm, saya tidak bisa menjawabnya tetapi ada lho pasangan yang demikian.
Â
Inti dari semuanya adalah tentang bahwa kita terlalu asyik dengan smartphone.
Bahwa kita punya kebiasaan dengan ponsel pintar yang sebenarnya membuat tingkah laku kita tampak kurang cerdas.
Saat ini, kebanyakan dari kita memang terlalu asyik dengan smartphone.
Kita lebih sibuk melihat berbagai pesan atau kegiatan orang di media sosial dibandingkan dengan orang di sekitar kita.
Tentunya ini sangat buruk bagi hubungan sosial kita.
Bahkan, jika Anda sudah terlalu biasa, maka kebiasaan Anda tersebut bisa menghancurkan hubungan Anda dengan pasangan Anda.
Karena itu, sebelum memburuk, Anda bisa melakukan kebiasaan baru ini agar Anda bisa lebih bersosialisasi dan menjaga hubungan baik dengan banyak orang. Termasuk dengan pasangan Anda.
Â
Â
1. Cobalah Sesekali untuk Tidak Membawa Smartphone!
Sulit? Saya rasa tidak. Anda akan lebih banyak waktu dengan kehidupan nyata ketika terlepas dengan smartphone.Â
Anda tidak akan sibuk dengan smartphone seperti pada gambar berikut ini
Jika Anda khawatir dengan orang terdekat yang akan menghubungi Anda, sebaiknya Anda persiapkan ponsel standar yang hanya bisa menelepon dan SMS.
Cobalah lakukan ini!
Jika dicoba, Anda bisa berpergian dan menikmati kehidupan dengan orang yang benar-benar dekat dengan linkungan Anda
Â
Â
2. Matikan Smartphone Seharian Ketika Liburan
Langkah ini sangat berguna jika Anda ingin menikmati waktu Anda bersama keluarga. Matikanlah smartphone satu hari penuh.
Setidaknya, 12 jam dan lakukan aktivitas dengan orang-orang yang Anda cintaiLangkah ini bisa Anda lakukan ketika Anda berlibur atau saat akhir pekan. Â
Jangan sampai Anda seharian sibuk dengan aktivitas komputer dan smartphone layaknya gambar iniÂ
Â
Â
Â
3. Matikan Semua Notifikasi!
Jika Anda memang tidak bisa terhindar dari smartphone, mungkin Anda patut mencoba cara ini!.
Cara ini cukup mudah. Anda bisa membawa smartphone tetapi Anda mematikan semua notifikasi aplikasi dan games.  Cara ini akan membuat Anda tidak seperti diperbudak oleh smartphone seperti pada gambar ini!
Â
Jika Anda tidak mau seperti yang ada di gambar, maka mematikan notifikasi adalah salah satunya.Â
Cara ini akan membuat Anda fokus dalam kehidupan sosial dan tidak terganggun dengan pemberitahuan semacam pesan dari teman Facebook, broadcast BBM, pesan grup WhatsApp, bahkan notifikasi undangan dames dari LINE!
Â
Â
4. Cobalah Untuk Sedikit Menjauh dari Smartphone
Cara ini bisa Anda gunakan jika Anda di rumah. Anda bisa menyimpan smartphone di tempat yang aman. Misalnya, di laci lemari yang ada di kamar Anda.Â
Jauhkanlah Anda dari segala aktivitas smartphone yang selalu mengajak Anda untuk membukanya. Atau tinggalkan smartphone dan bermainlah keluar.Â
Ajak teman-teman Anda bermain dan tinggalkan smartphone mereka. Jangan sampai seperti pada gambar ini!Â
Â
Selain itu, selalu biasakan untuk mematikan smartphone ketika sedang proses mengisi ulang baterai. Cara ini adalah cara mudah untuk Anga agar tidak bergantung pada smartphone.
Â
Â
5. Atur Waktu untuk Kebutuhan Kerja
Jika Anda termasuk orang yang sulit memisahkan diri dari smartphone karena kebutuhan pekerjaan, maka Anda perlu mengatur waktunya saja.
Bingung?
Begini, Atur waktu smarpthone Anda kapan untuk menyala karena kebutuhan dan kapan Anda mematikannya untuk berisitirahat.
Anda bisa menggunakan aplikasii atau fitur bawaan dari smartphone tersebut untuk melakukan pengaturan ini.
Jika kelima langkah tadi bisa Anda terapkan, maka Anda berhasil keluar dari zona ‘terjebak kenyamanan teknologiâ€. Dan ini akan berimbas pada hubungan Anda di dunia nyata, termasuk menjaga hubungan Anda dengan pasangan Anda.Â