Sebagai seorang yang terjun di media online, saya tidak pernah lepas untuk melihat berbagai berita menghebohkan di media online. Berbagai berita itu bermacam-macam. Tapi, ada satu pola yang selalu umum dan menjadi heboh:Â
Gadis CantikÂ
Tidak aneh, jika tiap bulan, ketika saya cek Google Trend, fenomena “gadis cantik†memang selalu menghiasi top pencarian di Google. Tampaknya banyak netizen yang memang terobsesi dengan “gadis cantikâ€.Â
Kalau tak percaya, tengok saja semua media online. Dari mulai blog personal sampai media nasional arus utama (termasuk Plimbi), selalu ada artikel yang terkait dengan gadis cantik. Dan  artikel-artikel tersebut, umumnya memiliki jumlah views yang tinggi.Â
Entah sejak kapan fenomena ini dimulai. Yang jelas, tampaknya para tim konten di media-media tersebut tahu bahwa, yang paling banyak mengundang pengunjung itu salah satunya adalah artikel yang terkait dengan gadis cantik.Â
Tak heran, kemudian muncul artikel-artikel terkait gadis cantik dengan pekerjaan unik. Dari mulai tukang jualan, tukang tambal ban, polisi cantik, camat cantik, sampai petugas mini market berwajah cantik pun jadi bahan magnet menarik agar pengunjung datang ke media tersebut.Â
Ada juga pembahasan dengan embel-embel judul “cantik†tapi isi artikelnya tidak memuat hal itu.
Saya pernah membaca sebuah berita dengan judul kalau Jokowi (saat itu belum menjadi presiden) Difoto dengan wanita cantik. Tetapi ketika dibaca artikelnya, yang dibahas adalah soal seorang perempuan yang foto dengan Jokowi. Itupun pada bagian akhir.Â
Beda kalau Plimbi, kalau ada judul yang cantik yah pasti kontennya juga cantik.
Terlepas dari itu, saya melihat fenomena banyaknya judul dengan embel-embel cantik ini adalah karena orang Indonesia khususnya memang suka yang cantik-cantik.Â
Tanpa bermaksud, sok tahu, berikut 4  alasan mengapa artikel berjudul  embel-embl “cantik†selalu dicari.Â
Â
1. Semua Orang Suka yang CantikÂ
Sudah saya jelaskan bahwa semua orang suka hal-hal yang cantik. Laki-laki atau perempuan sama saja, semuanya suka yang cantik. Itulah kenapa gadis-gadis berparas ayu selalu ditempatkan pada posisi yang berhadapan dengan publik.Â
Kalau dia kerja di Bank, dia pasti jadi kasir. Kalau dia ikut sebuah event organizer, pasti ada klien yang meminta untuk jadi SPG (Sales Promotion Girl).Â
Parade otomotif, festival teknologi, atau hal lainnya yang serupa umumnya juga memasang gadis cantik sebagai daya tarik.Â
Â
2. Semua Orang Suka yang Tak Biasa
Kalau ada artikel berjudul “Profil Model Cantik yang Profesionalâ€, orang akan melihatnya sebagai sesuatu yang biasa.Â
“Wajarlah, model gitu lhoâ€. Itu barangkali yang ada di pikiran mereka.Â
Atau misalnya, ada judul artikel “Perempuan ini Lulus S2 dan Bekerja di Luar Negeriâ€.Â
Terdengar biasa kan?Â
Bandingkan kalau ada judul artikel “Tukang Es Krim Cantik Ini Lulusan S2â€Â
Dijamin, akan banyak orang yang penasaran. Mengapa? Yah karena orang suka pada hal yang tidak biasa karena tukang es krim berparas cantik dan memiliki pendidikan tinggi memang cukup jarang.Â
Â
3. Yang Cantik Selalu jadi Pusat PerhatianÂ
Dari mulai sekolah, kuliah, sampai tempat kerja, gadis-gadis cantik memang selalu jadi pusat perhatian. Usia berapapun, mulai dari dede-dede gemes, gadis-gadis kinyis-kinyis ataupun wanita matang manggis, kalau berparas cantik yah jadi pusat perhatian.Â
Begitupun di internet. Orang-orang cantik, apalagi seksi selalu jadi incaran banyak netizen. Tak heran, judul-judul “cantikâ€, “seksiâ€, “ayuâ€, ataupun yang lainnya selalu mendapatkan jumlah views tinggi.Â
Â
4. Banyak Pria Ingin Gadis CantikÂ
Alasan ini mungkin lebih spesifik dibandingkan tiga alasan sebelumnya. Tapi alasan ini adalah alasan paling masuk akal.Â
Banyak netizen pria di internet yang berharap mendapatkan jodoh berparas cantik dan menarik. Normal memang.Â
Makanya tidak usah heran, mereka akan tertarik siapa-siapa saja yang cantik dan selalu jadi perbincangan. Dari mulai polisi sampai petugas kasir mini market, kalau berparas cantik, yah bolehlah dikejar meskipun sadar diri tak akan berhasil dan hanya bisa jadi khayalan.Â
Â
Nah, itulah menurut saya alasan-alasan yang membuat “sesuatu yang cantik†selalu jadi pusat perhatian. Anda setuju? Atau Anda punya alasan lain?Â