Sejak populernya teknologi televisi layar LCD dan LED, perlahan namun pasti teknologi layar tabung (cathode ray tube, alias CRT) mulai ditinggalkan. Kini televisi tabung sudah dianggap teknologi masa lalu.
Sementara itu, televisi layar LCD dan LED harganya semakin murah dan terjangkau. Model-model dan produsen yang memproduksi pun semakin beragam. Dan lagi, seiring dengan perkembangan teknologinya, bermunculan pula istilah-istilah baru.
Istilah seperti Ultra HD, Full HD, satuan Lumens, dan aspect ratio sudah tidak jarang didengar dan dibaca, terutama pada iklan atau selebaran promosi suatu produk. Apa sebenarnya arti istilah-istilah tersebut? Apa pula pengaruhnya terhadap produk yang ditawarkan? Berikut ini penjelasan beberapa istilah penting yang perlu Anda kenal dan pahami mengenai teknologi layar monitor dan layar televisi.
Â
4K atau Ultra HD
Istilah 4K belakangan ini sedang sering terdengar dan terbaca di berbagai media cetak maupun elektronik. Istilah ini terutama muncul ketika sedang membicarakan resolusi layar monitor, atau kemampuan kartu grafis (graphics card alias VGA card) menampilkan resolusi maksimalnya.
Istilah 4K biasanya mengacu pada tampilan video dengan resolusi sisi terpanjang minimal 4000 piksel. Karena ukuran tersebut jelas lebih besar dari pada ukuran full HD yang sisi terpanjangnya berukuran 1920 piksel, istilah 4K menjadi sepadan dengan “Ultra HDâ€.
Akan tetapi, pada dasarnya istilah ini agak menyesatkan. Mengapa? Karena berbeda dengan istilah “Full HD†yang sudah baku berukuran 1920 x 1080 piksel, istilah ini belum memiliki ukuran baku yang dikonvensikan.
Kebanyakan televisi berlabel “full HD†yang beredar di pasaran saat ini justru hanya menampilkan resolusi 3840 x 2160—sisi terpanjangnya bahkan tidak sampai 4000 piksel. Sementara itu, beberapa proyektor (dan juga dalam industri proyeksi gambar dan film) resolusi 4K bisa berarti resolusi gambar berukuran 4096 x 2160 piksel.
Â
LCD dan LED
LED dan LCD adalah singkatan-singkatan jenis bahan aktif yang digunakan untuk menampilkan gambar dan warna pada layar monitor panel datar (flat panel monitor), baik itu untuk layar monitor komputer maupun untuk layar televisi.
LCD adalah singkatan dari Liquid Crystal Display. Jenis layar LCD memanfaatkan kristal cair untuk menampilkan gambar dan warna. LCD menampilkan gambar dan warna dengan melewatkan cahaya putih melalui sel-sel kristal yang dapat diatur kepadatannya dengan mengalirkan arus listrik
LED adalah singkatan dari Light Emitting Diode. Layar monitor LED sebenarnya adalah layar LCD yang memanfaatkan LED atau dioda pemancar cahaya sebagai sumber cahayanya.
LED sendiri adalah suatu komponen elektronik semikonduktor yang memancarkan cahaya monokromatik ketika diberi tegangan listrik. Perbedaan mendasar dari monitor LCD biasa denga monitor LCD yang menggunakan LED adalah rasio kontras yang lebih bagus dan tajam, komponen backlight bisa bertahan lebih lama, serta biasanya lebih irit konsumsi listrik ketimbang LCD dengan backlight biasa.
Â
OLED
OLED adalah singkatan dari Organict Light Emitting Diode. Kalau monitor LED dan LCD sebenarnya tidak jauh berbeda, maka OLED adalah varian yang benar-benar berbeda daripada LCD maupun LED.
Layar OLED memanfaatkan sebuah panel yang terdiri dari lembaran film organik yang tipis yang diselipkan di antara dua material konduktor. Lembaran film organik ini reaktif terhadap arus listrik.
Dari segi performa, perbedaan OLED daripada dua jenis layar sebelumnya adalah konsumsi energinya yang sangat rendah serta rasio kontrasnya yang sangat tajam—OLED mampu menampilkan warna hitam yang nyaris pekat sempurna.
Â
Plasma Display
Konsep cara kerja layar plasma berbeda lagi dari ketiga varian yang disebutkan sebelumnya. Disebut layar plasma karena prinsip kerja layar ini memanfaatkan sel-sel kecil berisi gas yang terionisasi secara elektrik— gas terionisasi inilah yang disebut plasma.
Karakteristik layar monitor ataupun televisi plasma antara lain ukurannya yang biasanya lebih tebal daripada LCD maupun OLED, panel layar yang biasanya terbuat dari kaca, serta konsumsi listrik yang meskipun bervariasi antara penampilan gambar gelap dan gambar terang, tetap saja cenderung lebih tinggi dibanding varian lain.
Layar plasma kini mulai ditinggalkan oleh banyak produsen layar monitor dan layar televisi. Kekurangan-kekurangan layar plasma membuatnya tersaingi oleh LCD dan OLED. Namun begitu, rasio kontras yang tajam adalah salah satu faktor unggulan dari layar plasma.
Â
Quantum Pixel Technology
Teknologi layar monitor ini memanfaatkan sel quantum dots yaitu nanokristal yang bersifat foto aktif dan elektroaktif, artinya sel nanokristal tersebut dapat mengeluarkan cahaya seperti OLED ketika dialiri listrik—perbedaannya dengan OLED adalah quantum dots bersifat inorganik.
Lapisan quantum dots biasanya diselipkan di depan lapisan backlight LED pada layar LCD untuk memperakurat tingkat pencahayaan lapisan LED. Hasilnya, layar LCD dengan Quantum Pixel Technology mampu menampilkan warna lebih cerah dan tajam namun dengan harga lebih murah daripada layar OLED.
Â
Hertz & Refresh Rate
Refresh rate adalah angka yang menyatakan berapa kali dalam sedetik suatu layar mengganti gambar yang ditampilkannya. Dengan kata lain, angka refresh rate menunjukkan berapa gambar berbeda yang dapat ditayangkan suatu layar dalam durasi satu detik. Angka refresh rate biasanya diberi satuan hertz (yang sejatinya menunjukkan frekuensi getaran).
Aspect Ratio
Aspect ratio adalah perbandingan skala dimensi gambar yang ditampilkan layar. Perbandingan aspect ratio melibatkan ukuran lebar berbanding tinggi (width : height) suatu gambar atau dimensi layar tampilan. Native ratio berasal dari ukuran gambar yang ditangkap sensor atau negatif film suatu kamera. Sementara itu TV dan proyektor sebagai perangkat penapil gambar juga memiliki aspect ratio masing-masing.
Â
Contrast Ratio
Contrast ratio atau rasio kontras adalah perbandingan luminansi atau keterangan antara warna putih dan warna hitam yang dapat ditampilkan oleh suatu layar monitor. Pada dasarnya, layar yang baik adalah layar yang mampu menampilkan kontras yang jelas dan tegas. Namun begitu, tidak ada standar yang berlaku tentang berapa angka rasio layar yang baik.
Â
Lumens
Kata lumens dan ukuran lumens mungkin sering Anda lihat ketika membaca profil atau spesifikasi teknis produk proyektor (yang juga beken dengan istilah “infokusâ€). Lumens adalah satuan pengukuran tingkat keterangan cahaya yang dikeluarkan oleh sebuah proyektor.
Akan tetapi perlu diketahui bahwa satuan Lumens sebenarnya tidak baku. Ukuran ini juga relatif terhadap cahaya ambien dalam ruangan serta jarak lensa terhadap permukaan proyeksi.
Tidak sedikit produsen proyektor yang mengukur angka lumens proyektor mereka pada ruangan yang remang dan dengan jarak lensa (proyektor) terhadap layar proyeksi yang sangat dekat. Maka dari itu, diperolehlah angka lumens besar.
Namun ketika konsumen mencoba sendiri proyektor tersebut harus kecewa karena ternyata angka lumens besar bukan berarti proyektor tersebut terang pula di ruangan yang si konsumen gunakan.
Â
Foot-Lambert
Ukuran akurat untuk mengukur tingkat keterangan cahaya proyeksi yang dihasilkan oleh proyektor sebenarnya adalah Foot-Lambert. Ukuran ini memperhitungkan berbagai faktor yang memengaruhi luminansi gambar yang diproyeksikan, antara lain: cahaya ambien, jarak proyektor dengan layar, serta warna permukaan layar.
Ukuran minimal untuk mendapatkan gambar yang jelas adalah 13+ Foot Lambert. Ukuran ini sebenarnya sangat kuno karena indeks angkanya berpandu pada kekuatan cahaya lilin.
Sayangnya, meskipun ukuran ini lebih akurat dan objektif, kebanyakan manufaktur tidak mau menyebutkan angka pengukuran ini. Mungkin, ini strategi marketing.
Demikianlah beberapa deskripsi dan definisi istilah-istilah yang lazim ditemukan dalam keterangan spesifikasi home-theater. Dalam dunia komputer, istilah-istilah ini juga akan lazim ditemukan ketika membaca spesifikasi suatu unit layar monitor. Semoga deskripsi istilah-istilah ini membantu pembaca sekalian.