Celana “Pintar” Ini Bisa Memonitor Badan Anda Saat Olahraga

Lazimnya, orang berolahraga karena ingin membugarkan tubuh sekaligus melatih dan membentuk otot-otot tubuh, atau karena ingin membakar lemak dan kalori berlebih yang menumpuk di tubuhnya.

Akan tetapi, ketika berolahraga, tahukah Anda seberapa keras otot Anda dilatih, setinggi apa detak jantung, dan kira-kira berapa banyak kalori yang terbakar?

Belakangan ini, banyak lahir dan berkembangan wearable gadget yaitu berbagai jenis gadget pintar yang bisa dikenakan pada tubuh seperti smartwatch dan smartbands.

Namun begitu, Athos, sebuah perusahaan yang didirikan oleh dua orang mahasiswa teknik berhasil menciptakan sebuah smart compression pants alias celana kompresi untuk olahraga yang “pintar”.

 

Celana Pintar oleh Athos

Yang membuat celana olahraga Athos disebut “pintar” adalah kemampuannya mendeteksi aktivitas otot dan organ vital pemakainya ketika bergerak dan berolahraga.

Anda juga bisa memantau bagian tubuh mana yang masih kurang atau perlu dikurangi tingkat kesulitan latihannya.

Athos didirikan oleh Dhananja Jayalath bersama sobatnya Christopher Wiebe. Keduanya adalah mahasiswa di jurusan engineering, University of Waterloo, Kanada.

Sejak bertemu kala masih mahasiswa baru, mereka sering berolahraga bersama di pusat kebugaran. Mereka senang bersaing, dan saling mempertanyakan, seberapa keras atau seberapa banyak mereka berolahraga dalam satu sesi?

Sayangnya, tidak ada jawaban pasti untuk itu, karena memang tidak ada alat ukur yang cocok untuk memberitahu jawabannya.

Lantas, mereka mendapat ide. Bagaimana kalau alih-alih menyewa pelatih kebugaran pribadi yang mahal, mereka bisa membuat pelatih kebugaran sendiri yang justru tak dibayar?

“Pelatih” buatan mereka ini bukan hanya bisa menyarankan latihan apa yang sebaiknya dilakukan, tetapi juga bisa menjelaskan pada Anda tentang sejauh mana kemajuan Anda berolahraga, dan menjelaskan apa yang salah dengan cara berolahraga Anda.

 

Memanfaatkan Sensor, Algoritma, dan Smartphone

Berdasarkan konsep dan goal tersebut, mereka akhirnya mencoba merancang suatu alat yang mampu mendeteksi pergerakan otot dan seberapa banyak electrical output dari gerakan suatu otot. Kemudian, data tersebut ditampilkan dalam bentuk “muscle effort” atau “usaha otot”.

Selanjutnya, angkat muscle effort ini akan ditampilkan dalam bentuk persentase dan dapat diset sebagai targetan dalam berolahraga.

Misalnya, Anda ingin menguruskan badan dan membakar lemak, maka alat ini akan mengeset muscle effort hingga 55%, namun jika Anda ingin sekaligus membentuk tubuh dan massa otot, maka alat ini akan mengeset targetan ke level yang lebih tinggi.

Teknologi celana olahraga pintar buatan Athos ini sebenarnya bertumpu pada delapan sensor EMG (elektromiografi) yang diselipkan ke dalam lapisan kainnya.

Sensor EMG ini bertugas mengambil data dari organ vital juga dari aktivitas otot-otot yang bergerak. Data ini kemudian dipancarkan melalui perangkat bluetooth yang terdapat di dalamnya.

Data tersebut diterima oleh ponsel, diolah dalam algoritma program ponsel tersebut, kemudian ditampilkan dalam bentuk grafik visual yang mudah dipahami oleh pengguna.

Sebelum digunakan, sensor dan sistem perhitungan di dalam Core celana ini harus dikalibrasi terlebih dahulu. Cara kalibrasinya pun sangat mudah, Anda cukup berjalan menanjak beberapa anak tangga, Core merekam tingkat penggunaan aktivitas otot, lalu menyusun algoritma perhitungannya secara otomatis.

Selanjutnya, Anda tinggal berolahraga seperti biasa, dan tentunya sambil memerhatikan layar monitor ponsel pintar, yang menampilkan seberapa keras Anda berolahraga, seberapa kencang jantung berdetak, seberapa stabil pernapasan, seimbang atau tidaknya otot-otot Anda bergerak, dan kalau tidak, otot mana yang tak seimbang. Semua datanya tersedia dan dapat dibaca dengan mudah dari aplikasi ponsel tersebut.

 

Bukan yang Pertama dan Satu-Satunya

Celana pintar ini dibuat dari bahan standar celana kompresi olahraga yang dapat meregang dan membalut ketat bagian tubuh manusia. Di dalam lapisan bahan celana tersebut, terselip 8 sensor EMG.

Celana dan seluruh perangkat elektronik yang terdapat di dalamnya dirancang dan dilindungi sedemikian rupa agar aman ketika dicuci.

Saat ini, Athos sebenarnya bukan satu-satunya dan yang pertama memproduksi celana pintar. Beberapa perusahaan lain sebenarnya sudah mendahului Athos mengembangkan produk yang serupa.

Hexoskin dan Omsignal misalnya, adalah dua perusahaan yang juga mengembangkan produk sejenis. Pada awalnya kedua perusahaan ini adalah partner. Namun belakangan setelah berpisah, Hexoskin menggugat Omsignal atas penggunaan teknologi yang mereka kembangkan.

Sementara itu, merk-merk busana terkenal juga rupanya mulai melirik pasar pakaian pintar semacam ini. Ralph Lauren dan Adidas adalah dua di antaranya.

Adidas sendiri telah mengeluarkan produk miCoach, baju olahraga yang juga memiliki sensor EMG dan sensor HRM. Saat ini produk Adidas telah tersedia di pasaran dengan harga sekitar $62.

Jika Anda pernah melihat film fiksi ilmiah bersetting kehidupan masa depan yang menampilkan pakaian yang mampu mendeteksi keadaan vital penggunanya, mungkin bisa dibilang bahwa sejak saat ini khayalan futuristik dari film-film fiksi ilmiah rupanya mulai terwujud satu per satu. Selamat datang di masa depan.