Belum lama sejak Microsoft mengumumkan model baru pelanjut jajaran produk komputer hibrida laptop-tabletnya: Microsoft Surface Pro 4.
Tanggal 7 Oktober lalu, Microsoft telah membuka masa pre-order untuk produk laptop-tablet hibrida terbarunya ini.
Microsoft sendiri berniat mengeluarkan Surface Pro 4 selain untuk melanjutkan peran sekaligus menaikkan spesifikasi teknis dan kemampuan dari Surface Pro 3, rupanya ingin menjegal langkah-langkah Apple dalam menguasai pasar perangkat mobile.
Ketika Microsoft Surface Book ditandingkan dengan MacBook Pro, kini Microsoft Surface Pro 4 diajukan untuk bertanding dengan MacBook Air. Keduanya memang diniatkan untuk menjadi rival, oleh Microsoft.
Betapa tidak, Microsoft sendiri yang mengklaim bahwa produk terbarunya itu lebih cepat 50 persen dari pada MacBook Air 13 inci terbaru keluaran Apple. Lantas, benarkah klaim Microsoft tersebut benar adanya? Mari kita perbandingkan lebih dekat kedua produk yang menjadi andalan vendornya masing-masing ini.
Â
Prosesor
Berdasarkan spesifikasi yang dirilis oleh Microsoft, Surface Pro 4 menyediakan banyak pilihan konfigurasi spesifikasi hardware. Pada varian terendah, Microsoft menawarkan Intel M3, prosesor hemat daya untuk perangkat mobile terbaru dari Intel dengan arsitektur Skylake.
Selain varian tersebut, Microsoft juga menyediakan spesifikasi untuk prosesor Intel Core i5 dan Core i7 berkode huruf “Y, yang semuanya menggunakan arsitektur Skylake, arsitektur terbaru prosesror Core generasi keenam milik Intel.
Keunggulan utama prosesor M3 dan Skylake berkode “U†adalah kemampuan efisiensi energinya yang lebih baik dari pada prosesor mainstream, namun mempertahankan performa lebih baik dari pada keluarga Atom.
Sementara itu, MacBook Air masih menggunakan Inte Core i5-5250U yang juga berspesifikasi mengefisiensi daya.
Prosesor tersebut bekerja dengan kecepatan 1,6 Ghz dan bisa ditingkatkan hingga 2,7 GHz dengan fitur TurboBoost. Cache memory L3 yang dibekalkan sebesar 3MB—jelas kalah dari Intel M3 sekalipun yang sudah memiliki 4 MB cache L3.
Penggunaan prosesor terbaru Intel tentu bisa mendongkrak kinerja Surface Pro 4 milik Microsoft. Namun begitu, rupanya Apple masih percaya diri dengan prosesor generasi kelima yang mampu dioperasikan dengan TDP 15 watt. TDP ini memang masih lebih tinggi daripada konsumsi daya prosesor M3 Skylake yang bisa ditekan hingga 4,5 watt.
Â
Chip Grafis
Penggunaan prosesor yang lebih baru dan lebih canggih oleh Microsoft Surface Pro 4 memang memberi banyak keunggulan di dimensi spesifikasi lainnya, terutama urusan grafis.
Hal ini berhubung kedua perangkat yang kita bandingkan ini sama-sama tidak memiliki chip grafis discreet, melainkan memanfaatkan chip grafis bawaan intel, yaitu Intel HD Graphics 515 pada Surface Pro 4 dan Intel HD Graphics 6000 series pada MacBook Air.
Intel M3 yang diusung oleh Surface Pro 4 varian termurah telah menggunakan prosesor grafis Intel HD Graphics 515 yang bekerja pada frekuensi lebih rendah dari pada HD 6000.
Namun ini diimpasi dengan dukungan dan fitur yang lebih baik seperti dukungan penuh renderer DirectX 12 dan OpenGL 4.4 serta kemampuan menampilkan resolusi maksimal 4k.
Sementara itu, karena MacBook Air 2015 masih menggunakan prosesor Intel Core generasi kelima, para pengguna Apple ini harus puas dengan kompatibilitas maksimal laptopnya yang hanya sampai DirectX 11.2 dan OpenGL 4.3.
Selain itu, kemampuan grafis chip Intel HD Graphics 6000 memang bisa bekerja di frekuensi yang lebih cepat dari pada HD Graphics 515 tetapi belum mampu menampillkan resolusi layar maksimal sampai 4k.
Â
Layar Tampilan
Dibekali dengan prosesor dan chip grafis yang mumpuni, Microsoft rupanya tidak ingin menyia-nyiakan spesifikasi Surface Pro 4.
Layar tampilan Surface Pro 4 berukuran diagonal 13.3 inci, sedikit lebih besar daripada MacBook Air. Layar tersebut mampu menampilkan resolusi 2.736 x 1.824 pixel dan dilengkapi dengan fitur multitouch. Layar tersebut dilindungi dengan lapisan kaca Corning Gorilla Glass 4.
Sementara itu, layar monitor MacBook Air yang berukuran 13 inci pas mampu menampilkan resolusi 1440 pixel x 900 pixel. Yang disayangkan dari MacBook Air adalah belum adanya fitur Retina Display pada layar ini. Selain itu, layar tersebut juga bukan jenis layar sentuh. Namun demikian, Apple mengklaim bahwa meskipun hanya menampilkan resolusi yang lebih kecil di layar monitor sendiri, MacBook Air mampu menampilkan layar tampilan dengen resolusi lebih besar (sampai 2840 x 2160 pixel) melalui output layar eksternal.
Konektivitas dan Input-Output
Pada kedua perangkat ini, masing-masing vendor rupanya memberikan fasilitas konektivitas dan input-output yang sudah cukup mapan. Surface Pro 4 dibekali adapter Wi-Fi dan
Serupa dengan itu, Apple juga membekali MacBook Air terbaru mereka dengan adapter Wi-fi 802.11ac yang kompatibel dengan spesifikasi IEEE 802.11 a/b/g/n. Mendampingi adapter tersebut, disediakan pula adapter Bluetooth untuk koneksi dan sinkronisasi dengan perangkat nirkabel lain.
Dari sisi ketersediaan port dan colokan, MacBook Air menyediakan colokan khas Apple seperti colokan MagSafe 2, slot kartu SDXC reader, dan port Thunderbolt 2 yang mampu mengalirkan data sampai 29 Gbps).
Melengkapi colokan-colokan tersebut, Apple juga menyediakan dua buah colokan USB 3.0. Sementara itu, Microsoft Surface Pro 4 menyediakan colokan USB 3.0, microSD card reader serta colokan mini DisplayPort.
Â
Baterai
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, salah satu varian model Microsoft Surface Pro 4 menggunakan prosesor kelas baru dari Intel, yaitu Intel Core M. Prosesor ini didapuk mampu memberikan performa yang lebih baik daripada Intel Atom namun dengan mempertahankan efisiensi daya listrik lebih baik dar ipada Core i tradisional.
Selain prosesor tersebut, Surface Pro 4 juga memiliki varian Intel Core i generasi keenam dengan kode “U†yang berarti ultra-low power .
Namun sayangnya, implementasi prosesor dengan konsumsi daya super rendah tersebut masih belum mampu membuat Surface Pro 4 mengalahkan ketahanan baterai MacBook Air.
Surface Pro 4 hanya mampu bertahan 9 jam penggunaan kontinyu sementara MacBook Air bisa bertahan jauh lebih lama hingga sekitar 12 jam.
Â
Simpulan dan Harga
Pada dasarnya membandingkan upaya Surface Pro 4 dengan MacBook Air 2015 mungkin bukan usaha perbandingan yang benar-benar seimbang.
MacBook Air keluar lebih dulu berbulan-bulan sebelum Surface Pro 4 (dan prosesor Intel generasi keenam yang dibawa-bawa oleh perangkat baru Microsoft ini). Ketika itu, Apple memang harus puas dengan ketersediaan prosesor Intel generasi kelima yang masih beredar luas di pasar.
Selain itu, dari segi desain saja, Microsoft Surface Pro 4 adalah sebuah konsep komputer hibrida antara laptop dengan tablet—karena adanya keyboard yang dapat disambung atau dicopot sesuka hati.
Sementara itu, MacBook Air cenderung lebih mendekati konsep laptop tradisional. Ini terlihat pula dari tidak adanya fitur touch screen maupun stylus. Akan tetapi, MacBook Air masih membuktikan keandalannya dengan kepraktisan desain dan tentunya daya tahan baterai yang jauh melampaui Surface Pro 4.
Dari segi harga sendiri, segala kecanggihan dan fitur mutakhir Surface Pro 4 dibanderol dengan harga sekitar $899. Harga dalam rupiah sendiri masih belum dapat dipastikan berhubung produk ini masih dalam masa pre-order.
Sementara itu, beberapa toko online di Indonesia siap stok MacBook Air dengan harga sekitar Rp 13 jutaan. Secara sekilas berdasarkan spesifikasi dan harga, sudah bisa dilihat produk mana yang lebih unggul dan berpotensi merebut pasar lebih luas. Apple perlu menyusun strategi lagi untuk tetap bersaing di pasar perangkat mobile.