Microsoft baru saja memperkenalkan produk-produk terbarunya, melalui kategori produk tersebut, Microsoft membawa banyak perubahan.
Microsoft, yang sebelumnya fokus ke perangkat lunak (software), saat ini mulai merambah ke bisnis perangkat keras. Sebelumnya Microsoft tidak memiliki lini bisnis perangkat keras, namun beberapa tahun terakhir, Microsoft juga menekuni lini perangkat keras (hardware).
Sebut saja Nokia, lewat divisi ponselnya, Lumia yang sudah dibeli oleh Microsoft, ini berarti Microsoft mulai bermain di hardware.
Kemudian, yang tidak kalah seru adalah diciptakannya Microsoft Surface, yang mengombinasikan fungsi laptop dan tablet. Meskipun tidak begitu direspon bagus oleh pasar, namun ini cukup mengindikasikan keinginan besar Microsoft bermain di hardware.
Tidak seperti Apple, yang dari awal memang sudah bermain di perangkat hardware maupun software, fokus Microsoft dari awal memang hanya software saja. Sistem operasi Windows adalah salah satu mahakarya perangkat lunak Microsoft yang begitu melegenda hingga kini. Windows sudah melalui berbagai generasi, hingga saat ini sampai ke generasi Windows 10.
Masuknya Microsoft ke bisnis perangkat keras bukan tidak menimbulkan masalah, hal ini dikarenakan rata-rata rekanan Microsoft adalah perusahaan perangkat keras. Sebut saja Dell, HP, hingga perusahaan manufaktur perangkat keras dari negeri tirai bambu seperti Lenovo, Acer hingga Asus, semua adalah perusahaan perangkat keras. Hal ini tentunya harus disikapi oleh Microsoft, agar tidak merugikan mitranya yang khusus memproduksi perangkat keras, dan mengandalkan sistem operasi buatan Microsoft.
Yang perlu dicermati adalah, produk perangkat keras Microsoft agar tidak mengkanibal produk-produk dari mitranya yang fokus ke hardware. Hal ini tampaknya harus dilihat secara jeli oleh Microsoft.
Yang menarik kita simak adalah, kehadiran Surface Book atau Microsoft Surface Pro 4. Ini adalah produk tablet, sekaligus laptop dari Microsoft. Microsoft Surface Book terbaru, memang dirumorkan untuk bersaing dengan MacBook air besutan Apple.
Dengan mulai memasukinya Microsoft ke perangkat keras (hardware) sejak beberapa tahun lalu, tepatnya ketika mulai mengakuisisi Nokia, memproduksi perangkat hibrid Surface, Microsoft tidak saja bersaing dengan Apple, namun juga harus berhadapan dengan rekanannya yang fokus ke Hardware.
Namun begitu, sejauh ini, produk hardware besutan Microsoft memang diperuntukkan ke pasar yang sangat spesifik, sehingga hal ini tidak akan mengkanibal produk-produk dari vendor komputer yang lain.Â