Tikus Mirip Babi Ditemukan di Sulawesi

Sebelum lanjut membaca berita ini, sebaiknya rekan pembaca tidak sedang menyantap makanan. Karena jika Anda sedang melahap makanan, gambar yang disajikan pada artikel ini mungkin membuat mood makan Anda hilang.

(You have been warned!)

Apa yang rekan pembaca ketahui soal tikus?

Ya, tikus adalah sebuah hewan berukuran mungil yang bagi kita, manusia, merupakan sebuah hewan yang menyebalkan. Tikus juga bagi sebagian orang dianggap sebagai hewan yang menjijikan dikarenakan habitat asal atau lingkungan hidupnya yang biasanya adalah lingkungan yang sangat kotor.

Alasan lainnya sangat simpel; tikus adalah hewan yang hobinya merusak perabotan dan mencuri makanan kita para manusia.

“Sudah tahu manusia kan rakus, masih dicuri saja makanannya. Dasar tikus!”

Walaupun tikus adalah sebuah hewan jorok dan menjijikan, ternyata hewan tersebut bisa juga jadi terkenal. Berbicara soal “Tikus terkenal”, mungkin yang pertama rekan pembaca tebak bahwa penulis akan menulis soal tikus bernama “Jerry” dari serial kartun “Tom & Jerry”.

Memang membahas sejarah kemunculan “Jerry” pada acara kartun “Tom & Jerry” menarik untuk dibahas. Tapi kali ini, penulis ingin membahas sebuah tikus yang ada di dunia nyata dan tikus tersebut sedang menjadi hot topic dan pemberitaan di berbagai media massa baik online maupun offline.

Para ilmuwan yang berhasil menemukan spesies tikus baru ini menamai spesies dari tikus ini dengan nama Hyorhinomys stuempker atau bagi mereka yang sulit mengucapkannya bisa memanggil tikus ini dengan nama ‘tikus hidung babi’.

Apa yang membuat tikus ini disebut ‘tikus hidung babi’?

Ya pastinya karena tikus ini mirip babi. Kemiripan ini dapat Anda lihat dari wajahnya yang mirip babi terutama pada hidungnya seperti pada gambar di bawah ini.

Tikus jenis ini ditemukan oleh para peneliti dari tiga negara yang kebetulan memang sedang melakukan penelitian di tempat ditemukannya tikus tersebut yaitu di pulau Sulawesi pada bulan Januari 2015 yang lalu.

Berdasarkan pernyataan kevin Rowe, yaitu seorang kurator mamalia dari Museum Victoria, jenis tikus yang ditemukan di Sulawesi ini merupakan tikus yang belum pernah ditemukan sebelumnya karena tidak adanya record atau catatan ilmiah tentang tikus tersebut.

Sampai saat artikel ini dibuat, belum ada informasi lain tentang tikus ini, namun ada beberapa pendapat para ahli yang mungkin saja memang informasi sebenarnya tentang tikus tersebut.

 

Tikus hidung babi adalah hasil evolusi morfologi

Menurut Kevin Rowe, ketika dalam penelitiannya tahun lalu di hutan Sulawesi, ia juga menemukan sebuah spesies tikus tidak bergigi yang juga merupakan sebuah tikus yang dapat berenang. Dan kini kebahagiaannya bertambah ketika ia kembali ke hutan Sulawesi, ia menemukan sebuah tikus yang wajahnya mirip dengan babi.

Disitulah ia menyimpulkan, tikus-tikus yang bermunculan di hutan Sulawesi adalah tikus-tikus hasil evolusi morfologi.

 

Ciri-ciri tikus hidung babi

Selain hidungnya yang mirip dengan hidung babi, tikus ini juga memiliki muka yang lebih panjang dibandingkan tikus pada umumnya. Telinganya yang lebar juga adalah perbedaan lain yang mencolok antara tikus hidung babi dengan tikus lainnya.

Selain itu, dalam penelitian tikus ini, ditemukan juga sebuah persamaan dengan mamalia di Australia yaitu, rambut kemaluan yang panjang.

Sebagai upaya kelanjutan penelitian mengenai tikus hidung babi ini, Sebuah museum di Indonesia sedang dalam proses untuk melestarikan tikus hidung babi tersebut. [FM]