Siapa yang tidak kenal Google Chromecast?
Google Chromecast adalah sebuah alat canggih (smart device) berukuran kecil yang dibuat oleh sebuah perusahaan raksasa bernama Google yang fungsinya adalah untuk meng-cast atau menyalurkan sebuah tayangan dari perangkat smartphone, atau laptop kita ke layar televisi yang ukurannya lebih besar.
Dengan kata lain, smartphone dan laptop kita dapat berfungsi sebagai remote control, untuk mengontrol tayangan yang muncul di televisi yang sudah dipasang Chromecast.
Sebelumnya, bagi mereka yang belum tahu apa itu Chromecast dapat mengunjungi tautan artikel tentang Chromecast sebelum membaca lebih lanjut.
Â
Generasi baru Chromecast
Setelah menjulang kesuksesan dari Google Chromecast dengan bentuk khasnya berupa USB Stick selama beberapa tahun ini, perusahaan raksasa Google baru-baru ini mengumumkan generasi kedua dari Google Chromecast yang, menurut penulis, terlihat sama saja.
Lalu buat apa Google membuat Chromecast baru jika yang dibuat sama saja dengan generasi pertamanya?
Maksud penulis, yang sama itu bukan dari segi bentuk dan fiturnya. Akan tetapi, harganya yang seharga 35 USD atau jika dengan menggunakan kurs dollar saat ini terhadap rupiah, harganya berkisar di angka 500 ribu rupiah.
Â
Bentuk yang berbeda
Jika sebelumnya Chromecast itu berbentuk stik USB atau flash disk, Chromecast generasi terbaru memiliki bentuk yang lingkaran dengan kabel HDMI yang terintegrasi. Desain dari Chromecast terbaru sendiri terlihat sangat padat.
Namun yang menjadi nilai minusnya adalah Chromecast ini terlihat aneh ketika dipasangkan dengan televisi dibandingkan generasi pertamanya. Apalagi dengan ketersediaan warna-warna cerahnya seperti merah, dan kuning, yang tentunya menjadikan Chromecast ini terlihat sangat mencolok jika diposisikan pada sudut yang memang dapat dilihat oleh mata.
Namun, bagi mereka yang tidak suka warna merah dan kuning, warna hitam selalu dapat menjadi pilihan untuk Chromecast ini.
Â
Peningkatan kemampuan Chromecast
Berdasarkan pernyataan Google yang dilansir oleh Cnet, Chromecast terbaru ini bekerja dengan menggunakan Wi-Fi 802.11ac yang dapat keduanya melalui jaringan 2.4GHz dan 5GHz. Antenna yang disematkan ke dalam Chromecast juga berjumlah lebih banyak dibandingkan pada Chromecast terdahulu, yaitu sebanyak tiga buah.
Dengan antenna sebanyak ini, Google meyakinkan para penggunanya bahwa Chromecast yang sekarang akan memiliki tingkat kestabilan yang jauh lebih baik pada berbagai jarak dan kondisi yang pada Chromecast terdahulu bermasalah.
Seperti halnya Chromecast generasi pertama, Chromecast terbaru dari Google juga masih membutuhkan smartphone, tablet ataupun laptop pengguna sebagai media untuk menjalankan Browser Chrome nya.
Selain Chromecast, Google juga merilis sebuah aplikasi yang memang dikhususkan untuk Chromecast baik tipe lama maupun tipe baru.
Dengan aplikasi terbaru Chromecast yang berfungsi sebagai pusat untuk pengalaman streaming penggunanya, Google mengungkapkan niatnya untuk menjadi kompetitor terdepan pada perangkat sejenis Chromecast dari pesaing-pesaing lainnya seperti Apple dan Amazon.
Untuk tanggal perilisannya sendiri, Chromecast ini sudah mulai dapat dibeli sejak tanggal 29 september 2015 kemarin. Namun, tidak perangkat tersebut hanya tersedia di 17 negara saja dengan harga 35 USD.
Sedangkan pada 2 dari 17 negara tersebut, yaitu Australia dan Inggris, Chromecast ini dijual dengan harga masing-masing sebesar 49 dollar Australia dan 30 euro. [FM]
Â
Â
Â
Â
Â