HyperX Predator: Solid State Drive Terbaru Kingston dengan Interface PCI express

28 Sep 2015 14:00 3197 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Ketika kecepatan SSD dengan interface SATA masih dirasa kurang, Anda dapat mencoba interface PCI express untuk lebih cepat.

Media penyimpanan SSD (solid-state drive) dewasa ini semakin populer. Meskipun harganya yang memang seringkali masih membuat orang-orang berpikir berkali-kali untuk membelinya.

berbagai keunggulan fungsionalnya dibanding HDD juga mendorong orang untuk tetap membeli dan menggunakannya.

Berbagai merk SSD kini bertebaran di pasaran, mulai Adata, Corsair, Western Digital, dan Seagate. Mengikuti para vendor yang memang didominasi oleh perusahaan yang memang dikenal sebagai produsen memori, Kingston pun tak mau ketinggalan melepas produknya melalui jajaran merk Hyper X Predator.

Akan tetapi ada yang berbeda dari SSD yang baru dirilis Maret 2015 lalu. Lain dari kebanyakan SSD yang masih memanfaatkan interface SATA sebagai sarana koneksi data dengan motherboard, SSD ini menggunakan interface PCI Express.

Tujuannya? Untuk melampaui batasan kecepatan antarmuka SATA 3.0 yang membatasi kecepatan transfer hanya 600 MB/s.

SSD vs HDD

Saat ini di pasaran komponen dan asesoris komputer, media penyimpanan data (storage media) tersedia dalam dua bentuk: HDD konvensional yang masih menggunakan teknologi piringan magnetis atau SSD yang menggunakan teknologi chip memori sebagai media penyimpanan data.

HDD sudah sejak lama dikenal sebagai media penyimpanan data massal (mass storage drive) sedangkan SSD sendiri baru ramai dikenal belakangan namun dengan cepat diterima oleh para konsumen.

Kingston HyperX Predator: Solid State Drive dengan Interface PCI express

Keunggulan SSD dari HDD antara lain dari segi durabilitas dan kehematan konsumsi daya listrik. Ini karena komponen penyimpanan data SSD menggunakan chip memori sehingga minim komponen bergerak.

Penggunaan chip memori juga menyebabkan SSD mampu memberikan performa kecepatan baca-tulis data yang lebih cepat, minim error, dan tidak menimbulkan polusi panas dan suara yang berlebih.

Akan tetapi, penggunaan teknologi yang berperforma lebih baik dari pada HDD konvensional ini harus ditebus dengan harga yang tidak sedikit.

SSD dengan kapasitas 128 GB saja saat ini masih dihargai sekitar sejuta rupiah lebih sedikit. Maka dari itu, SSD biasanya hanya dipilih oleh orang yang memang betul membutuhkan performa tersebut sedangkan HDD biasanya masih dipilih oleh yang lebih membutuhkan kapasitas penyimpanan dari pada performa.

SATA 3 vs PCI express

Kingston merancang SSD ini dengan interface tersebut, karena mengetahui potensi performa, dan kecepatan unit SSD ini namun terbatasi oleh kecepatan transfer interface SATA 3.

HyperX Predator mampu membaca data dengan kecepatan 1400 MB/s dan menulis data secepat 1000 MB/s. Angka ini jelas di atas kemampuan lebar data interface SATA yang hanya mampu sekitar 600 MB/s.

Perbedaan lebar bandwidth data SATA3 dengan kecepatan baca data dari SSD ini tentu mengakibatkan bottle neck alias penurunan kecepatan dan performa karena adanya penyempitan jalur data.

Untuk mengatasi kendala ini, Kingston menggunakan antarmuka jalur data alternatif, yaitu PCI express. Bandwidth yang disediakan oleh jalur PCI express generasi terbaru mampu melewatkan data 16 Gb/s sehingga bisa dimanfaatkan lebih baik oleh Kingston.

Performa dan Kapasitas

Sebagai perangkat yang menggunakan interface PCI express, instalasi HyperX Predator berbeda dari SSD lain yang menggunakan koneksi SATA.

Alih-alih menggunakan kabel SATA yang kecil dan di-mounting ke slot atau rak khusus storage drive pada sasis komputer, modul HyperX Predator yang berbentuk serupa graphic card atau soundcard dapat ditancap langsung ke slot PCI express x4.

Kingston HyperX Predator: Solid State Drive dengan Interface PCI express

Kingston untuk HyperX Predator saat ini tersedia dalam beberapa model dan kapasitas. Ada yang menggunakan form factor M.2 ada pula yang menggunakan HHHL (half-height half-length).

Dari kapasitas, telah tersedia ukuran 240 GB dan 480 GB di pasaran. Kingston menjanjikan akan ada versi 960 GB namun rupanya masih belum bisa didapatkan.

Hasil pengujian dari Tomshardware.com, performa SSD ini cukup baik. Meskipun kecepatan transfer rate masih kalah dari SSD PCI express Samsung SM915, HyperX Predator memiliki keunggulan di angka latency yang sangat kecil.

Ini berarti tidak ada perbedaan performa yang jauh antara kerja berat dan kerja ringan bagi SSD ini. Namun begitu, hal lain yang juga perlu dipertimbangkan ketika memilih SSD ini adalah konsumsi daya listrik yang ternyata tidak sedikit.

Padahal, HyperX Predator telah dibekali chip controller terbaru Kingston (berkode Marvell) berteknologi fabrikasi 28nm yang diharapkan dapat menyumbang peningkatan pada efisiensi listrik. Ini adalah kendala yang terutama perlu diperhatikan oleh para pengguna komputer portabel atau notebook.

Umumnya, yang tertarik untuk menggunakan SSD adalah para pehobi hardware komputer atau pehobi video game yang membutuhkan transfer rate data yang cepat demi meminimalisasi efek lag yang rawan atau level loading yang lama ketika bermain.

Apalagi performa SSD HyperX Predator ini jelas di atas performa SSD lain yang masih menggunakan interface SATA.

Jika Anda tertarik, Anda bisa  mendapatkan SSD berinterface PCIe ini dengan harga mulai dari rentang USD 230~250 untuk kapastas 240 GB dan harga mulai dari rentang USD 460 untuk versi 460 GB. [SN]

Tags Teknologi

About The Author

Shafwan Nugraha 78
Professional

Shafwan Nugraha

Kontributor Plimbi. Level 70 Conjurer Mage lulusan College of Winterhold.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel