Â
“Semoga almarhum khusnul khatimah†kata Wakil Presiden Jusuf Kalla ketika transit di Dubai sebelum melanjutkan perjalanan menuju New York, Amerika Serikat. (kompas.com)
Usianya yang telah memasuki 81 tahun. Harus menghembuskan nafasnya di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta Selatan. Hidupnya yang sangat “fenomenal†bagi kita (rakyat).  Sejak SMP bakat aktivinya terlihat ketika penolakan pendirian sekolah NICA saat dikota Yogyakarta. Kariernya yang di catat oleh merdeka.com Â
- Jaksa/Kepala Humas Kejaksaan Agung (1957-1968)
- Anggota DPRS/MPRS (1966-1968)
- Direktur/Ketua Dewan Pengurus LBH (1970-1986)
- Ketua Umum YLBHI (1981-1983)
- Ketua DPP Peradin (1977)
- Advokat/Konsultan Hukum Adnan Buyung & Associate
Kariernya sangat hebat dalam bidang hukum. Beliau yang terlahir dari Bapak seorang gerilyawan, R. Rahmat Nasution yang ikut berperang melawan belanda 1947-1948 dalam Clash II. Perjuanganya hingga kini menegakkan hukum, membela kaum minoritas, dan Hak Asasi Manusia (HAM). Beberapa klienya mengucapkan bela sungkawa melalui media sosial.
“RIP: Adnan Buyung Nasution
Di 2012, Almarhum pernah mengirimkan surat ke Majelis Jemaat GKI Pengadilan, yang dalam sejarahnya adalah induk GKI Bapos Yasmin, dan ditembuskan ke lingkup-lingkup GKI yg ada, soal dukungan beliau atas perjuangan menegakkan putusan MA dan Ombudsman RI terkait gereja GKI YASMIN.
Beliau dulu juga menemani jemaat ke DPR bersama-sama Ibu Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid dll
Terima kasih Bang Buyung, GKI Yasmin akan melanjutkan perjuangan ini, bersama-sama sahabat-sahabat LINTAS IMAN, menjaga Indonesia sebagai rumah bersama bagi semua. Selamat jalan Bangâ€
(tempo.co)
GKI Yasmin yang kala itu akses untuk mendirikan tempat ibadah di persulit oleh “oknumâ€. Abang Bahrum Nasution mencoba membantu lewat jalur hukum. Jalur yang beliau “handalâ€. GKI Yasmin-pun memberikan ucapan sebagai sahabat lintas Iman. Selain itu juga beliau pernah mendapatkan penghargaan dari Pusako. Universitas Andalas “Beliau adalah guru†ujar Wakil Direktur LBH Pandang.\, Roni Saputra.
Salah satu karyan tulisnya ketika beliau menyelesaikan S3 di Utrech Belanda berjudul (Aspirasi Pemerintahhan Konstitusinal di Indonesia (Studi Sosio-Legal Atas Konstituante 1956-1959)", saat menyelesaikan studi diktor di Universitas Utrect, Belanda pada 1992.)
Namun, ada satu hal yang tidak banyak diketahui dari si Abang ini, tak lain adalah namanya. Ternyata nama Buyung sebenarnya Adnan Bahrum Nasution. "Nama asli saya dalam akta kelahiran memang Adnan Bahrum Nasution," kata Buyung suatu kali kepada Kompas. Semasa kuliah, bahkan ketika menikah namanya masih tertulis Adnan Bahrum Nasution. Cuma memang ia tidak menulis lengkap namanya: Adnan Bahrum Nasution, tetapi Adnan B. Nasution.
Tetapi kawan-kawannya suka memanggilnya Buyung. Perekatan nama Buyung di tengah namanya itu terjadi ketika menyelesaikan kuliahnya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1964. Waktu itu petugas administrasi disana yang kerap mendengar sapaan Buyung terhadap si Abang, langsung saja menulis lengkap nama Adnan B. Nasution. Itulah yang kemudian dikenal banyak orang (www.tokohindonesia.com)
Terimakasih Abang Adnan Baharum Nasution, telah berkontribusi terhadap pembangunan demokrasi bangsa ini.
Â