Manajemen Kesehatan untuk Seluruh Anggota Keluarga

23 Sep 2015 10:16 2928 Hits 1 Comments

Manajemen dalam keluarga tidak hanya soal keuangan, keuangan dan keuangan. Memang topik yang akan kita bahas kali ini tetap bersangkutan dengan keuangan. Namun, lebih spesifik lagi yakni dana kesehatan.

Ya, tidak jarang, kesehatan berada di urutan terakhir. Alokasi dana untuk kesehatan yang dilakukan pun ‘hanya sekadar’-nya atau sekadar rutinitas. Ada pemahaman yang penting sudah punya asuransi dari perusahaan tempat bekerja. Iya, kalau asuransi dari perusahaan meng-cover seluruh anggota keluarga, bagaimana kalau tidak?

Manajemen dalam keluarga tidak hanya soal keuangan, keuangan dan keuangan. Memang topik yang akan kita bahas kali ini tetap bersangkutan dengan keuangan. Namun, lebih spesifik lagi yakni dana kesehatan.

Ya, tidak jarang, kesehatan berada di urutan terakhir. Alokasi dana untuk kesehatan yang dilakukan pun ‘hanya sekadar’-nya atau sekadar rutinitas. Ada pemahaman yang penting sudah punya asuransi dari perusahaan tempat bekerja. Iya, kalau asuransi dari perusahaan meng-cover seluruh anggota keluarga, bagaimana kalau tidak?

Nah, berikut beberapa tips terkait manajemen kesehatan dan pemilihan asuransi kesehatan yang tepat bagi keluarga Anda.

Tips Mengelola Dana Kesehatan untuk Keluarga

Alokasikan dana kesehatan

Jika memang punya dana lebih maka tidak ada salahnya untuk mengalokasikan lagi dana kesehatan. Sebagai contoh, Anda dan keluarga sudah terdaftar sebagai peserta BPJS. Nah Anda masih bisa lagi menambahkan proteksi dari asuransi lainnya. Mengapa? Sudah rahasia umum kalau menggunakan BPJS Kesehatan bisa jadi layanan yang diperoleh belum sesuai harapan Anda. Atau, terdapat kendala-kendala lainnya. Yang namanya penyakit sulit diprediksi, bukan?

Nah, jika Anda ingin membeli polis asuransi lainnya lagi? Berikut beberapa hal yang bisa Anda harus centang:

  • Pastikan produk asuransi telah bekerja sama dengan pihak rumah sakit yang memang sesuai kebutuhan Anda. Sebagai contoh, rumah sakit berjarak dekat dari rumah.
  • Pilih manfaat proteksi yang tidak diberikan oleh pihak BPJS Kesehatan. Sebagai contoh, perawatan di kamar VIP atau di atasnya atau rumah sakit yang tidak difasilitasi oleh BPJS.
  • Pilih skema asuransi yang sesuai kebutuhan Anda. Setidaknya ada dua skema yang bisa dipilih yakni: Cashplan atau santunan harian atau Hospital Benefit yakni sistem cashless dimana Anda tidak perlu menalangi biaya rumah sakit terlebih dahulu.
  • Pilih asuransi yang memang sesuai kondisi keuangan keluarga. Premi asuransi sebaiknya tidak lebih dari 15% dari total penghasilan bulanan. Plus, tentu saja perusahaan asuransi yang sehat!
  •  

Alokasikan dana darurat

Tidak cukup hanya dana untuk proteksi saja, dana darurat penting pula disediakan. Oke, ketika Anda, pasangan atau anak-anak sakit, biaya di rumah sakit dibayarkan oleh pihak asuransi. Namun, bagaimana dengan biaya ‘perintilan’ lainnya karena harus merawat yang sakit? Atau, jika Anda sendiri yang sakit tentu mengganggu progress pekerjaan Anda, bukan? Selain itu, bisa jadi, ada beberapa obat yang tidak termasuk dalam penggantian dari asuransi atau BPJS Kesehatan.

Baca Juga : Investasi dengan Unit Link? Baca Tipsnya

Untuk dana darurat tersebut, Anda bisa mencadangkannya via deposito, logam mulia ataupun tabungan. Tetapi saran terbaik adalah tabungan yang dapat mengikuti naiknya nilai inflasi agar nilai uang yang Anda miliki tidak tergerus. Pilihannya mengerucut jadi deposito ataupun logam mulia. Bentuk ‘investasi’ semacam ini juga sangat minim risiko.

Jaga kesehatan

Ya, sebagaimana sudah disinggung di awal artikel. Hidup ini bukan hanya tentang uang, uang dan sekadar uang saja walaupun memang ujung-ujungnya semua butuh uang – termasuk kesehatan. Jadi, Anda tidak sekadar menyisihkan dana untuk asuransi dan keadaan darurat saja, yang terpenting adalah dana untuk menjaga kesehatan seluruh anggota keluarga.

Pilih makanan yang sehat dan bergizi, ikuti imunisasi dan juga mulai pola hidup sehat seperti olahraga dan sebagainya. Dengan tindakan preventif seperti ini, seluruh anggota keluarga tentu akan jadi lebih nyaman, bukan?

Ada BPJS ataupun asuransi kesehatan terbaik sekalipun tentu tidak sebanding dengan kesehatan yang terjaga. Salam sehat sekeluarga!

Tags Kesehatan

About The Author

Nina Anggreini 29
Novice

Nina Anggreini

Mahasiswi tingkat akhir yang sedang serius meriset untuk materi skripsi ilmu sosiologi
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel