Riau ohh Riau….kau Nampak murung dan penuh duka dalam beberapa bulan terakhir ini…
Apakah gerangan yang membuatmu murung dan tak berhenti bersedih…???
Apakah ayahmu memperlakukanmu bak anak tiri..???
Apakah ayahmu telah menjualmu kepada pengusaha yang serakah itu…????
Kau begitu pucat dan Nampak tak sehat…
Kau begitu kuat meski kau makin teracuni oleh asap pekat….
Riau oh Riau…..sungguh berat dan teramat berat coba’anmu….
Hingga sang ayah dan nenek pun tak mampu banyak berbuat untukmu….
Rasa nya lebih baik tak punya ayah daripada punya ayah namun tak berdaya……..
Riau oh Riau……Semoga Tuhan menurunkan Rahmat lewat hujan lebat agar deritamu tak makin berat………..
Dan semoga Tuhan meLAKNAT mereka yang hanya melihat dan sok perihatin dengan derita rakyat……….
Semoga Ayah dan Nenek lebih baik cepat mangkat ke hadirat Sang Maha Laknat dari pada hidup namun merugikan rakyat…………
Â
Puisi di atas menggambarkan betapa sedih nya rakyat Riau yang saat ini di landa bencana kebakaran hutan sehingga asap pekat membuat mereka keracunan, tidak sehat, bahkan mengalami kematian.
Rakyat Riau merasa tak di urusi oleh pemerintah pusat dan sangat terlihat lambat sekali penanganan kasus ini bahkan hampir setiap tahun terus terulang kasus pembakaran hutan yang membuat resah rakyat dan mematikan rakyat Riau secara perlahan lahan.
Pemerintah perlu tegas dalam menangani kasus ini, dan harus di buatkan undang undang yang tegas untuk pengelolaan kelapa sawit dan tentang pembakaran hutan, karena jika tidak tegas hal semacam ini akan terus terulang karena para pelaku pembakaran hutan merasa tidak akan di hukum berat.
Rakyat sudah melihat kebiadaban para pengusaha yang membakar hutan sehingga membuat warga Riau menderita. Seharus nya pemerintah lebih jeli dalam melihat kasus seperti ini agar hal ini benar benar tidak akan terjadi lagi.
Lemahnya hukum di Negara ini membuat para pengusaha dengan sangat leluasa merusak alam negeri ini tanpa memikirkan dampak nya. Dan lembek nya pemerintah untuk menuntut para pengusaha pengusaha yang memang bermasalah dengan hukum. Hukum di Negara ini sangat terlihat tumpul ke atas dan tajam kebawah.
Hal ini perlu di benahi jika Negara ini akan maju, namun jika hukum di Negara ini masih lemah dan justru di jual belikan maka Negara ini akan menuju ke sengsaraan dan kehancuran.