Harga USB flash drive dewasa ini menjadi semakin murah. Bahkan tanpa event obral, Anda bisa saja mendapatkan flash drive berkapasitas 8 GB seharga di bawah seratus ribu rupiah di toko barang elektronik dan asesoris komputer.
Biaya produksi dan kepraktisan penggunaan membuat USB flash drive menjadi salah satu media penyimpanan data terfavorit saat ini.
Secara tradisional, USB flash drive frive lazim digunakan untuk menyimpan file, atau dimanfaatkan untuk menyalin file dari satu komputer ke komputer lain yang tak bisa dihubungkan dengan jaringan.
Namun begitu, sebenarnya masih banyak lagi aplikasi penggunaan USB flash drive selain sekadar menjadi tempat penyimpanan dan penampungan file sementara.
Mulai dari penyimpanan file rahasia yang terenkripsi sampai menjadi media installer sistem operasi, USB flash drive adalah media penyimpanan yang serbaguna dan multimanfaat.
Â
1. Enkripsi File Rahasia
Harus diakui bahwa fungsi kodrati USB flashdrive adalah menyimpan file. Akan tetapi, sudah kodrati pula bahwa data yang terkandung di dalam file yang disalin ke USB flashdrive rawan dicuri.
Hal ini karena file yang disalin ke media penyimpanan eksternal seperti USB flashdrive, kartu memori (memory card), atau hard disk eksternal tidak dienkripsi.
Enkripsi sebenarnya sangat penting dan bermanfaat bagi keamanan file. Enkripsi adalah proses pengacakan data suatu file sehingga tidak bisa dibaca dengan cara biasa.
Sebelum dibuka atau dibaca, file yang terenkripsi harus didekripsi terlebih dahulu. Dengan enkripsi, file yang dibuka oleh orang yang tidak tahu cara membukanya tidak akan bisa terbuka.
Banyak pilihan tools & program yang bisa digunakan untuk mengenkripsi file pada USB flash drive. TrueCrypt, BitLocker, FreeOTFE, dan sebagainya adalah contoh program yang mudah dan praktis. Asal jangan lupa untuk mendekripsi kembali file sebelum membukanya.
Â
2. Recovery Tool
Salah satu manfaat paling penting USB flash drive adalah jika difungsikan sebagai recovery tool.
Recovery tool adalah kumpulan program atau tools yang digunakan untuk menganalisis gangguan serta memperbaiki sistem komputer yang terganggu. Beberapa tools untuk manajemen sistem juga bisa dimasukkan ke dalam sini.
Tools yang biasanya dimasukkan ke dalam recovery tool antara lain file recovery tools untuk mengembalikan file yang terhapus  atau tools untuk registry repairer yang berfungsi memperbaiki kerusakan registr.Â
Tools lainnya yakni disk formatter untuk memformat ulang hard, disk partitioner untuk menghapus, membuat, atau mengatur ulang ukuran partisi hard disk, resource monitor untuk pemantauan penggunaan system resource.Â
Ada juga tools process manager untuk memantau kinerja aplikasi yang berjalan serta networking tools untuk menganalisis aktivitas dan konektivitas jaringan.
Â
3. Antivirus dan Malware
Sistem diisikan paket recovery tools yang berisi program-program perbaikan sistem operasi dan sistem file komputer secara umum, USB flashdrive juga bisa dijadikan alat pembasmi virus.
Beberapa pembasmi malware seperti AVG, Kaspersky, dan ClamWare memiliki program versi portabel yang dapat Anda simpan di dalam USB flashdrive. Anda dapat menjalankan program-program antivirus ini tanpa harus menginstalnya terlebih dahulu.
Â
4. Portable Applications
Selain untuk menyimpan file-file dokumen, USB flash drive juga dapat dijadikan sebuah platform program-program portabel.
Bukan hanya antivirus dan antimalware, berbagai macam program portabel yang dapat dijalankan tanpa instalasi bisa diunduh dari berbagai sumber. Akan tetapi, salah satu sumber aplikasi portabel yang bisa dijadikan acuan adalah Portableapps.com.
Di situs Portableapps.com, Anda bisa mendapatkan berbagai macam aplikasi portabel seperti peramban web (web browser), pengolah kata, catatan pribadi, worksheet, editor foto dan bitmap, editor grafis vektor, analis statistik, games, dan lain-lain.
Sebagian besar program ini bersifat freeware alias gratis, tetapi ada pula yang shareware.
Â
5. Menjalankan Linux tanpa Instal
Tahukah Anda bahwa kebanyakan sistem operasi (tepatnya distro sistem operasi) Linux dapat dijalankan tanpa harus diinstalasi ke dalam hard disk?
Ketika Anda mengunduh suatu file installer Linux, biasanya installer tersebut berujud file image drive dengan ekstensi .iso atau semacamnya.
File ini nantinya di-burn ke bentuk CD atau DVD, bergantung ukuran file yang bersangkutan. Setelah jadi dalam bentuk CD atau DVD, Anda bisa menginstalnya ke sistem komputer yang diinginkan.
Akan tetapi, sejatinya image drive yang berisi installer Linux itu tidak semata-mata harus disalin ke bentuk CD atau DVD installer. Isi file image drive tersebut bisa juga dipindahkan ke USB flash drive.
Dengan begini, Anda seolah-olah memiliki installer disc Linux, padahal berbentuk USB, dengan transfer rate lebih kencang. Sebagaimana CD/DVD linux lainnya,
Anda juga bisa menjalankan mode Live booting Linux, alias menjalankan sistem operasi linux di suatu komputer tanpa menginstalnya.
Cukup colokkan USB flash drive, tunggu hingga keluar menu booting, lalu pilih mode Live CD atau sejenisnya.
Voila! Sistem operasi Linux dalam USB flash drive!
Â
6. Installer Windows
Linux memang sistem operasi yang bisa dibilang lebih unggul daripada Windows dari segi teknis, fungsionalitas, dan kepraktisan.
Akan tetapi, berhubung sistem operasi Windows kepalang tanggung populer lebih dahulu populer daripada Linux di Indonesia, maka sistem operasi Windows sudah menjadi kewajiban untuk digunakan pada setiap komputer yang ada.
Untuk menginstal sistem operasi Microsoft Windows, sejatinya kita membutuhkan sebuah installation disc yang bisa berupa kepingan CD-ROM (Windows XP dan sebelumnya) atau DVD-ROM (Windows 7 dan sesudahnya).
Namun bagaimana jika komputer kita tidak memiliki optical disc drive seperti CD-ROM drive atau DVD-ROM drive? Manfaatkanlah USB flash drive Anda!
Dengan menggunakan program khusus seperti Rufus atau Universal USB Installer, Anda dapat menyalin isi installer disc Windows Anda.
Kemudian, program tersebut akan mengubah sistem file USB flash drive agar USB flash drive dapat dideteksi sebagai bootable drive dan secara otomatis menjalankan program installer Windows ketika drive USB tersebut sukses di-booting.
Nah, Anda sudah tahu sekarang fungsi-fungsi lain dari USB. Yuk, mari manfaatkan USB flash drive untuk berbagai keperluan. Tidak hanya untuk menyimpan data.Â