Pagi itu, Ahsan dan beberapa warga berkumpul di sebuah saung.
Â
“Selama saya tinggal disini, baru sekarang mendengar bapak kehilangan sapi.â€
Â
“Saya juga heran, tidak ada bekasnya, seakan sapi itu menghilang secara tiba-tiba.†Kata Ahsan.
Â
“Mungkin sapi anda diambil oleh makhluk halus.†Kata seorang warga.
Â
Tak lama kemudian datanglah seorang kakek-kakek sambil menghisap rokok lintingan.
Â
“Bisa jadi... ayam-ayam saya juga pernah menghilang secara misterius, tanpa meninggalkan jejak.â€
Â
“Dan tahukah kalian siapa pelakunya?â€
Â
Semuanya terdiam melongo.
Â
Kakek tersebut kemudian membisikkan sesuatu.
Â
***
Â
Malam harinya, Ahsan bersama pekerjanya melakukan ronda hingga matahari terbit. Namun tidak ada tanda-tanda yang hendak mencuri. Malam berikutnya pun masih sama, terus hingga malam ketiga.
Â
Esok paginya, Ahsan menemui si kakek.
Â
“Nihil, sama sekali tidak ada.â€
Â
“Kek, harimau hitam itu hanyalah mitos...â€
Â
“Hmmm...†si kakek mengelus-elus jenggotnya.
Â
Tok-tok-tok!
Â
Seorang pemuda datang dan memperkenalkan diri, kemudian ikut mengobrol.
Â
“Pak Ahsan, saya dengar 3 hari yang lalu anda kehilangan sapi?â€
Â
“Ya...†jawab Ahsan.
Â
“Saya sudah mendengar ceritanya.â€
Â
“Jadi begini...†pemuda itu kemudian menceritakan sesuatu.
Â
***
Â
Malamnya, Ahsan bersama pekerjanya kembali meronda, kali ini dibantu oleh si pemuda tadi dan teman-temannya. Tapi seperti malam-malam sebelumnya, tidak ada tanda siapapun yang hendak mencuri. Malam besoknya pun sama, hingga malam keenam tiba.
Â
“Sudah 6 malam kita melakukan ronda, tak ada sedikitpun tanda-tanda yang akan mencuri sapiku, semuanya tampak normal. Tapi ini benar-benar aneh... lalu siapa yang malam minggu kemarin mencuri sapiku dengan sangat rapih? Tanpa berbekas sedikitpun...â€
Â
Si pemuda menggaruk-garuk kepalanya, “Saya juga merasa aneh, tumben sindikat pencuri hewan ternak itu tidak beraksi, entah tidak beraksi kesini, atau memang mereka sudah pensiun.â€
Â
“Mungkin yang mencuri sapi bapak menggunakan teknologi semacam teleportasi.â€
Â
***
Â
Keesokan harinya, semua kembali berkumpul di saung.
Â
“Saya rasa kita semua harus logis. Harimau hitam tentu tidak logis, karena harimau yang sebenarnya saja sudah punah di pulau ini. Kemudian sindikat pencuri hewan ternak yang memiliki ilmu tidak terlihat, mungkin pindah daerah operasinya, atau kebetulan sedang tidak beraksi.†Kata Ahsan.
Â
Setelah berbincang-bincang cukup lama, mereka membubarkan diri.
Â
***
Â
Seminggu berlalu, keadaan berjalan seperti biasa, tidak ada keanehan apapun.
Â
Malam itu, tinggal 2 jam lagi menuju tahun baru. Pusat kota yang terletak di sebelah utara tampak lebih bercahaya dari biasanya, dari sana terdengar suara dentuman petasan dan mercon.
Â
Ahsan yang sedang makan malam bersama keluarganya, terpaksa menerima seorang tamu yang datang tiba-tiba.
Â
“Kata sepupu saya, kabarnya komplotan itu mulai bergerak ke wilayah ini. Saya harap bapak waspada, apalagi sekarang malam tahun baru, warga sini banyak yang pergi ke kota.â€
Â
“Apakah mereka memiliki ilmu hitam tidak terlihat? Karena saya pernah diberitahu tentang mereka.â€
Â
“Bukan... yang ini memiliki kemampuan menghipnotis.â€
Â
***
Â
Waktu menunjukkan tepat pukul 00.00, serentak nyala kembang api menggila di langit kota, disertai suara-suara yang membuat orang-orang tidak bisa memejamkan matanya.
Â
Keadaan baru benar-benar sepi pada pukul 2. Ahsan yang setengah tidur di teras, dibangunkan oleh suara dengungan halus yang berasal dari pepohonan di belakang rumahnya.
Â
Ketika dia memeriksanya, tidak ditemukan apa-apa.
Â
Namun saat memeriksa kompleks peternakannya, dia terkejut setengah mati ketika seekor sapinya melayang ke atas, menuju sebuah benda seperti pesawat terbang, tapi tanpa sayap, dan tanpa suara sedikitpun.
Â
Hendak lari, saat itu pula sekujur tubuhnya menjadi kaku. Dia hanya bisa melihat kalau dirinya juga ikut melayang ke atas seperti sapinya.