Para Elit Berebut Kekuasaan, Rakyat Jadi Terlupakan

10 Sep 2015 13:19 3007 Hits 1 Comments
Para Elit Berebut Kekuasaan, Rakyat Jadi Terlupakan

Kursi empuk Pemimpin DPR yang dikuasai barisan Koalisi Merah Putih (KMP) ternyata masih menyisakan ruang bagi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), untuk merebut barisan tampuk tertinggi di DPR itu.

 

Indikasi ini terlihat dari belum adanya keputusan dari partai yang dipimpin Megawati Soekarnoputri ini untuk melakukan Pergantian Antar Waktu (PAW) kader PDIP, seperti Puan Maharani, Tjahjo Kumolo dan Pramono Anung .

 

Pemikiran ini diungkapkan pengamat politik Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus. Menurutnya, ada aroma kejanggalan di balik PAW tiga kader PDIP yang hingga kini belum dilaksanakan.

 

"Sangat mungkin ada juga unsur kesengajaan dari PDIP sembari menunggu peluang-peluang yang ada di DPR. Misalnya dengan belum jelasnya pengganti Puan, dia masih bisa berpindah lagi ke parlemen jika ada kursi kekuasaan yang bisa diduduki," kata Lucius Kamis (10/9/2015).

 

Menurut Lucius, setelah hampir setahun Puan dan Tjahjo  menjabat sebagai menteri, proses pengunduran diri dari keanggotaannya di DPR bersifat mendesak. Sehingga tidak dapat seorang menteri Kabinet Kerja merangkap jabatan di parlemen.

 

"Kalau belum diproses juga sudah keterlaluan ya PDIP itu. Secara etis ini sebuah pembiaran yang tak bisa dicerna akal sehat," tegas Lucius.

 

Bagi Lucius, membiarkan kursi PDIP di DPR kosong jelas menelantarkan aspirasi dari masyarakat di daerah pilih yang bersangkutan. Aspirasi rakyat mandeg lantaran tidak memiliki wakil yang duduk di parlemen.

 

"Saya kira ini masalah iktikad yang tidak baik dari PDIP maupun kader yang bersangkutan sendiri," tandas Lucius.

 

Seperti diketahui, ketiga kader PDIP itu saat ini tengah duduk di kursi menteri Kabinet Kerja. Puan Maharani menjabat Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Tjahjo Kumolo sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) dan Pramono Anung menjabat Sekretaris Negara (Sesneg).

 

Pergolakan politik di negeri ini kembali memanas dengan ada nya insiden pertemuan antara pimpinan dpr dengan salah satu calon presiden AS, dan dengan kejadian ini PDIP kembali menunjukkan diri bahwa partai ini benar-benar ingin berkuasa secara penuh baik di legislative maupun eksekutif.

Dengan kejadian perebutan kekuasaan ini kembali terlihat mereka para elit sebenar nya hanya ingin berkuasa bukan mensejahterakan rakyat, rakyat hanya jadi alat untuk mereka merebut kekuasaan dengan janji-janji manis dan pencitraan yang begituluar biasa di media-media.

Tags

About The Author

robby 38
Ordinary

robby

opo wae sing ono ing alam iki sejatine iku ilmu
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel