“Pemimpin bertangan besi mematikan nyali, Pemimpin yang di Nabikan mematikan nalar†ungkapan tadi secara tak langsung menggambarkan sebuah fenomena yang ada di negeri kita ini. Kita pasti masih sangat ingat pada zaman orba, pemerintah yang begitu otoriter sehingga mematikan nyali rakyat nya untuk mengkritik pemerintahan yang sedang berkuasa pada saat itu.
Namun di era demokrasi sekarang ini pemerintahan seperti itu sudah tidak berlangsung lagi, tapi kita harus menghadapi era yang mana seorang dapat terbentuk menjadi Penguasa atau Pemimpin lewat pencitraan yang sangat dahsyat yang berulang ulang di puja puji di media.
Dengan seprti itu tanpa kita sadari bahwa melalui cara itu akan terlahir Pemimpin yang di nabikan dan ini justru semakin berbahaya, karena dengan seperti itu akan mematikan nalar rakyat bangsa ini, jika seorang Pemimpin sudah di nabikan maka apa saja yang di lakukan pemimpin tersebut walaupun itu menyalahi konstitusi atau undang-undang ataupun norma sosial atau juga tidak menepati semua janji nya, rakyat akan tetap membela nya mati-matian, karena di saat seperti ini rakyat sudah di matikan nalarnya lewat doktrin-doktrin yang terus menerus di gembar gemborkan di media.
Jika ini sudah terjadi maka bangsa ini dalam keadaan yang sangat berbahaya, rentan akan permainan politik kotor, korupsi, dan pemerintahan yang bersifat menguntungkan salah satu golongan, dan sangat mungkin pemerintahan yang seperti ini di tumpangi atau di setir oleh pihak asing yang berkepentingan untuk merusak bangsa ini dan mengambil kekayaan bangsa ini.
Perlu kita ketahui bahwa saat sekarang ini bangsa yahudi dan sekutu nya melakukan apa saja untuk menguasai dunia ini, dan bisa jadi bangsa kita terancam oleh pergerakan mereka jika pemerintahan kita lupa akan ideologi pancasila. Dan jangan sampai para Pemimpin kita menjual bangsa kita hanya untuk kepentingan kelompok tertentu atau kelompok yang sedang berkuasa. Kita sebagai rakyat harus jeli dan harus ikut mengawasi pemerintahan di negeri ini jangan sampai anak cucu kita nanti hidup dalam kesengsaraan gara-gara pemerintahan yang di setir dan di monopoli untuk kepentingan yang merugikan rakyat dan tidak bisa menjaga kedaulatan bangsa ini.