"pasar senggol" terpinggirkan namun punya potensi kuat untuk perekonomian rakyat

9 Sep 2015 22:26 1821 Hits 1 Comments
"pasar senggol" terpinggirkan namun punya potensi kuat untuk perekonomian rakyat

“Pasar Senggol” atau lebih akrab nya pasar barang-barang bekas, sepintas yang kebanyakan orang lihat Pasar Senggol hanyalah sekumpulan orang kumuh atau sekumpulan pemulung yang mentransaksikan barang bekas yang mereka kumpulkan dari sampah-sampah.

Terlepas dari pandangan remeh orang-orang, Pasar Senggol ini mampu memberikan kontribusi untuk perkembangan ekonomi yang berbasis kerakyatan, dan mampu bersaing di tengah tengah kemajuan teknologi yang semakin berkembang, tak jarang pula para pelaku jual beli barang bekas mengobral atau mengiklan kan barang dagangan mereka lewat dunia maya.

Tanpa kita sadari banyak manfaat dan keuntungan nya dengan ada nya Pasar Senggol ini, jika kita punya barang-barang bekas tak terpakai ada baik nya kita jual atau kita sedekahkan kepada mereka yang membutuhkan untuk di putarkan sebagai barang dagangan agar menghasilkan perokonomian untuk rakyat kelas bawah.

Berawal dari hal kecil seperti itu ekonomi Indonesia bias makin maju, sekarang kita melupakan perekonomian berbasis kerakyatan, yang inti nya dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat.

Saat ini kita terlena dengan banyak permainan ekonomi yang sudah di bungkus oleh kepentingan politik para pejabat sehingga kita sebagai rakyat menjadi korban saat keadaan ekonomi sedang terpuruk seprti sekarang ini.

Padahal jika Indonesia punya jiwa ekonomi kerakyatan yang sangat kuat, hanya saja dengan ada nya era globalisasi, demokrasi, dan sekarang akana da pasar bebas asia, menjadikan kita lupa akan jati diri perekonomian bangsa kita ini.

Banyak hal sepele di sekitar kita yang sebenar nya dapat membantu pertumbuhan perekonomian kita, contoh kecil “KOPERASI SIMPAN PINJAM PKK” ini adalah bentuk swadaya usaha yang mana dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat, namun sekarang hal ini sudah di tinggalkan dengan ada nya tawaran-tawaran dari bank-bank konvensional yang notabene mereka memutarkan saham nya di luar negeri, dan tidak peduli akan rakyat kecil, dan tidak punya asas ke-gotong royongan.

Semoga kedepan Pemimpin Pemimpin kita bisa lebih peka dan bisa kembali menghidupkan perekonomian yang berbasis kerakyatan agar terciptanya Indonesia yang makmur, gemah ripah lohjinawe.

Tags

About The Author

robby 38
Ordinary

robby

opo wae sing ono ing alam iki sejatine iku ilmu
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel