Tepat 70 tahun yang lalu, para founding fathers bangsa kita memproklamirkan kemerdekaan bangsa kita dari penjajahan. Kala itu, kita masih dibawah penjajahan Jepang selama kurang lebih 3 tahun, sebelumnya kita telah dijajah bangsa Belanda selama 350 tahun atau kurang lebih sebanyak tujuh generasi.
Di era tersebut, bangsa indonesia memang secara fisik berada dibawah kungkungan penjajah. Apa arti penjajahan disini? Mungkin dengan bahasa gampan/ bahasa sehari-hari kita, arti dari penjajahan adalah kita dibawah kekuasaan bangsa lain. Kita tidak bisa menentukan arah kebijakan bangsa kita secara mandiri, karena memang kita sedang dalam kondisi dijajah. Hasil keringat kita, karya kita, hasil bumi kita, semua harus disetorkan kepada penjajah, yang kebetulan waktu itu yang menjajah kita, atau yang memerintah kita adalah bangsa kolonial Belanda.
Kalau bicara penjajahan secara fisik, artinya ya kita ini secara fisik tidak memiliki kebebasan. Semua serba diatur, kita memanen hasil tani kita, kemudian kita setor kepada pemerintah penjajah. Bangsa penjajah, akan memaksakan kekuatan yang dia miliki, dalam hal ini, kekuatan fisik yang dia miliki untuk menguasai bangsa kita. Namun setelah tanggal 17 Agustus 1945, bangsa kita telah mendeklarasikan kemerdekaannya. Meskipun dalam perkembangan selanjutnya, bangsa Belanda yang sebelumnya menjajah kita, masih terus memberikan agresi kepada kita.
Kemerdekaan telah kita miliki sebagai sebuah bangsa, jadi secara fisik bangsa penjajah tidak boleh lagi mencampuri urusan dalam negeri kita. Hasil panen kita juga tidak usah kita setorkan kepada penjajah, hasil keringat kita, juga hanya untuk kita nikmati sendiri sebagai bangsa yang merdeka.
70 tahun sudah kita mengelola bangsa ini secara mandiri, tanpa ada campur tangan bangsa penjajah lain, setidak-tidaknya secara fisik. Namun, apakah setelah kemerdekaan secara fisik itu sudah cukup, dan kita tidak perlu mengejar kemerdekaan lain lagi.
Jika pemahaman kita, bahwa kemerdekaan hanyalah merdeka dalam artian fisik, maka perjuangan pendiri bangsa telah selesai tahun 1945. Karena secara fisik, kita sudah merdeka, tidak ada yang meminta hasil pertanian kita, hasil jerih paya kita. Namun apabila kemerdekaan tidak sekedar kita artikan secara fisik, namun lebih luas lagi, seperti kemerdekaan berpikir, kemerdekaan berpendapat, kemerdekaan ekonomi dan semua kemerdekaan-kemerdekaan yang lain, rasanya perjuangan kita belum selesai sampai sekarang dan masa yang akan datang.
Semakin maju jaman, semakin canggih juga peralatan untuk menjajah. Bukan dengan menodongkan senjata seperti jaman dulu untuk menjajah suatu bangsa, namun rasa-rasanya pintu masuk untuk menjajah juga semakin terbuka lebar. Ini kalau kita artikan penjajahan bukan hanya dari aspek fisik saja, namun juga segala aspek kehidupan kita, ekonomi, politik, kesehatan, bisnis, perdagangan, kemerdekaan mendapatkan pekerjaan/ berwirausaha dan lainnya.
Mari kita memaknai dan mengisi kemerdekaan yang sudah diperjuangkan oleh bapak pendiri bangsa kita. Jangan hanya selesai memerdekakan diri dari kemerdekaan fisik saja, namun semua aspek kehidupan juga harus merdeka.
Semoga bangsa kita semakin maju di masa yang akan datang. Ammiin.
(sumber foto: https://blog.tokopedia.com/2014/08/seperti-inilah-cara-generasi-muda-mengisi-dan-memaknai-kemerdekaan/)