Komputer semakin canggih, makin canggih, hingga mungkin imajinasi akan robot dan komputer yang bisa berbicara layaknya manusia tidak lama lagi akan terwujud.
Belum, belum seperti Doraemon tentunya, yang bisa menangis dan sakit juga. Tapi takut dengan tikus bisa jadi, karena misal diprogram untuk aktif fungsi dan ekspresi tertentu saat sensornya menangkap obyek berfisik dan suara seperti tikus.
Ya, karena pada dasarnya semua tentang sensor dan reaksi. Kita punya 5 indra, robot pun sudah bisa mulai meniru setidaknya penglihatan, peraba, dan pendengar. Pada dasarnya untuk membuat robot yang pintar cukup memprogram sebuah sensor yang apabila menangkap bentuk objek tertentu, merasakan sebuah bentuk interaksi fisik tertentu, dan menangkap jenis suara tertentu, akan mengeluarkan reaksi yang mirip dengan manusia.
Suara? Ada Shazam, yang bisa membedakan jenis lagu dan suara. Perasa dan penglihatan? Sudah ada sensor 3D.
Apa hubungannya dengan Cortana, Siri, Google Now, dan M?
Ibarat semua sensor alias indra telah dibuat, tinggal otak yang akan merespon rangsangan tersebut lah yang harus dibuat. 4 nama tadi adalah contohnya. Mereka adalah otak, program, yang bisa mengolah banyak sekali data dan memberikan respon tertentu yang saking cerdasnya bisa menanggapi banyak kebutuhan manusia.
Cortana milik Microsoft, Siri milik Apple, Google Now milik Google, dan M milik Facebook. Semua otak tersebut ada di mobile handheld kita yang bisa kita install sendiri. Otak cerdas di handheld tersebut bisa menjawab kebutuhan kita terutama yang berkaitan dengan personal life. Bisa menjadi asisten pribadi yang mengingat dan mengingatkan kita akan agenda kita. Bisa menjadi penunjuk jalan yang mencarikan jalan terbaik di peta dan memberitahu kita kapan untuk berbelok. Atau bahkan bisa menjadi teman chatting kita yang kadang bisa menjawab pertanyaan yang terlalu aneh sekalipun. Dan tidak hanya tertulis, bahkan ngobrol!
Kita tidak perlu lagi butuh teman. Ingin mencari kafe terdekat, tanya saja Cortana. Ingin mendengarkan musik terbaru? Tinggal bilang di smartphone kita.
Sudah mencobanya? Coba saja, rasakan betapa mengagumkannya bisa berinteraksi bukan dengan makhluk hidup yang rasanya hidup.