Bos dan Pemimpin, Apa Bedanya?

28 Aug 2015 14:00 14268 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
7 hal yang membedakan bos dan pemimpin

Ketika setiap pemimpin bisa menjadi seorang bos, tidak setiap bos bisa menjadi seorang pemimpin.

Walaupun secara definisi pemimpin dan bos itu memiliki definisi yang hampir sama, cara menjalankan fungsinya sangat berbeda jauh.

“Pemimpin” atau “bos”, mana menurut Anda yang berkonotasi positif?

Menjadi seorang bos itu berbeda dengan menjadi seorang pemimpin. Salah satu yang membedakannya adalah tanggung jawab yang diemban oleh seorang pemimpin dan bos.

Contohnya, seorang pemimpin dipastikan memiliki tanggung jawab yang dia pegang, sedangkan seorang bos tidak selalu harus memiliki tanggung jawab.

Seorang bos juga biasanya lebih khawatir tentang hasil akhir dari suatu proses, sedangkan seorang pemimpin lebih khawatir dan merasa bertanggung jawab tentang suatu proses tersebut.

Di bawah ini adalah beberapa poin penting yang membedakan seorang pemimpin dan seorang bos

 

1. Pemimpin itu memimpin bukan menguasai

Seperti dalam sebuah peperangan, seorang pemimpin biasanya terjun langsung ke lapangan untuk memimpin pasukannya memenangkan peperangan tersebut. Sedangkan sebuah bos hanya akan duduk menunggu hasil peperangan di tempat paling aman.

 

2. Pemimpin itu mendengarkan sebelum bicara, sedangkan bos itu memerintah

Seorang bos biasanya langsung selalu memerintahkan bawahannya untuk melakukan sesuatu. Sebaliknya, seorang pemimpin selalu mendengarkan pendapat dari anak buahnya sebelum menyuruh anak buahnya melakukan sesuatu.

Dari situ, seorang pemimpin akan selalu siap untuk memberikan saran dan masukan bagi para bawahannya.

Dan hasilnya, mereka yang dibawah kepemimpinan seorang pemimpin akan merasa percaya diri untuk mengikuti pemimpin tersebut karena terjalinnya komunikasi dua arah antara pemimpin dan anak buah.

 

3. Pemimpin itu memotivasi bukan menanamkan rasa takut

Jika seorang bawahan melakukan kesalahan dalam pekerjaannya, seorang pemimpin biasanya mengungkapkan rasa empatinya terlebih dahulu sebelum akhirnya masuk ke pokok permasalahan.

Sedangkan seorang bos biasanya langsung memarahi dan mengintimidasi bawahan yang melakukan kesalahan tersebut.

 

4.  Seorang pemimpin itu mengajarkan dan belajar, bukannya mengharapkan dan mengabaikan

Seorang pemimpin sejati adalah seseorang yang memiliki harga diri, tapi tidak sombong dan tidak pernah malu untuk belajar dari seseorang yang jabatannya lebih rendah dari mereka.

Hal ini juga menjelaskan tentang alasan kenapa seorang pemimpin biasanya selalu memperhatikan anak buahnya dalam bekerja; alasannya adalah karena selalu ada sesuatu yang baru yang dapat dipelajari dari mereka.

Selain itu, seorang pemimpin itu bukan hanya pihak yang mendapatkan, tetapi juga pihak yang memberi. Seorang pemimpin yang baik tidak akan pelit untuk berbagi pengetahuannya dan pengalamannya dengan anak buahnya, malah mereka akan merasa bangga ketika mengajari seseorang menjadi profesional.

 

5. Pemimpin itu biasanya selalu berpartisipasi aktif dalam lingkungan pekerjaannya

Ketika seorang bos hanya dapat memerintahkan untuk melakukan suatu hal kepada bawahannya, seorang pemimpin selalu mengawasi sejauh mana pekerjaan yang mereka berikan telah diproses.

Mereka juga mengatur strategi dan keperluan jika memang pekerjaan itu butuh tambahan pekerja atau hal lainnya.

 

6. Seorang pemimpin itu tidak pernah marah dengan membentak-bentak

Jika dibutuhkan, seorang pemimpin biasanya akan menyampaikan kritik kepada anak buahnya, dan kritiknya itu adalah kritik yang membangun.

Selain itu, mereka tidak pernah memarahi atau membentak-bentak anak buahnya apalagi di depan publik.

Seorang pemimpin yang melihat anak buahnya melakukan kesalahan dalam pekerjaannya hanya akan mendatangi anak buah tersebut kemudian memulai pembicaraan dengan anak buahnya menyangkut kesalahan yang telah dibuat oleh anak buah tersebut tanpa melibatkan rasa emosi

 

7. Pemimpin itu membangun hubungan yang seimbang dengan anak buahnya

Seorang pemimpin yang baik, memperlakukan setiap anak buahnya dengan seimbang. Tidak ada yang diperlakukan khusus seperti memilih mana yang favorit dan mana yang menyebalkan.

Karena jika ada perlakuan tidak seimbang di dalam sebuah tim, akan berakibat pada goyahnya keharmonisan dalam suatu tim yang kemudian akan mengurangi produktivitas tim.

 

Kesimpulan

Dalam kehidupan karir, Anda akan dihadapkan dengan dua kemungkinan atau keadaan dalam berorganisasi di kantor. Yaitu mendapatkan atasan yang berkelakuan seperti bos atau atasan yang berkelakuan seperti pemimpin.

Setinggi apapun jabatan seorang bos, mereka memiliki kemungkinan gagal yang cukup besar. Namun, jika atasan Anda ternyata adalah seseorang yang mencerminkan seorang pemimpin, maka kemungkinan besar Anda akan sukses bersamanya.

Hal yang sudah dijelaskan di atas mungkin saja berbeda bagi setiap orangnya. Karena kembali lagi kepada pribadi masing-masing pemimpin dan bosnya.

Mungkin saja ada pemimpin tapi memiliki beberapa sifat seorang bos. Begitu pula dengan seorang bos, mungkin saja ia memiliki sebagian sifat-sifat dari seorang pemimpin. [FM]

 

Via elitetoday

 

 

Tags

About The Author

Fahd M. 80
Professional

Fahd M.

Saya suka menulis tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknologi, khususnya gadget dan komputer. Selain itu saya juga suka hal-hal yang berkaitan dengan Jepang.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel