Suatu ketika seorang pertapa turun gunung berkelana melewati beberapa desa. Di desa pertama, dia melihat sebuah rumah kosong yang penuh dengan emas. Kemudian iblis menggodanya,†Ayo curi! Itulah yang akan membuatmu menjadi kaya raya,†Tapi si pertapa menjawab’†Tidak.. karena rumahku sudah dekat.â€
Didesa kedua, pertapa itu melihat seorang wanita penghbur sedang duduk diatas sebuah batu sambil tersenyum menggoda. Iblis kemudian membujuknya,†Ayo dekati! Itulah yang akan menyenangkan otakmu..†Tapi si pertapa menjawab,†Tidak.. Karena Rumahku kian dekatâ€
Di desa ketiga, pertapa itu melihat perselisihan antara dua kelompok . Kemudian pertapa itu diminta untuk menjadi saksi mata atas mereka. Iblis kembali menggodannya,†Ayo dusta! Tidak ada ruginya kamu kalaupun engkau berdusta,†Tapi si pertapa tetap menjawab,†Tidak.. Karena Rumah menjadi semakin dekat,â€
Begitu seterusnya sampai membuat Iblis heran,†Engkau selalu menolak godaanku dan mengatakan bahwa rumahmu sangat dekat. Tapi aku sudah mengikutimu sampai desa ketiga tapi tetap saja kau masih berkelana. Dimana sbenarnya Rumahmu..â€
Lalu pertapa itu menjawab,†Rumahku adalah kubur dan gerbangnya adalah kematian. Aku katakan dia sangat dekat karena aku tidak pernah tahu kapan aku akan masuk kedalam rumahku itu. Boleh jadi saat aku berbuat dosa, kematian datang menjemput. Oleh karena itu aku selalu ingat pada kematian dan takut untuk mengikuti godaanmu
RENUNGAN KITA HARI INI:
Imam al Ghazali pernah berkata bahwa yang paling dekat dalam hidup ini hanyalah kematian. Kita tidak pernah tahu kapan kematian itu datang. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa hidup kita akan bertahan sampai esok hari. Kematian datangnya tiba-tiba dan tanpa permisi. Tidak sedikit orang yang meninggal diatas perut pelacur saat sedang berzina, saat mabuk-mabukan dan saat mengkonsumsi narkoba.
Orang yang mengingat kematian akan takut berbuat dosa. Inilah benteng dunia dari berbuat dosa. Orang yang mengingat kematian takut jika kematian suatu saat akan menjemputnya.
Â
MARI SEBARKAN KEPADA SESAMA MUSLIM SEBAGAI SEDEKAH RUHANIYAH KITA DAN SEMOGA MENAMBAH AMALÂ JARIYAH KITA SEMUAÂ
Suatu ketika seorang pertapa turun gunung berkelana melewati beberapa desa. Di desa pertama, dia melihat sebuah rumah kosong yang penuh dengan emas. Kemudian iblis menggodanya,†Ayo curi! Itulah yang akan membuatmu menjadi kaya raya,†Tapi si pertapa menjawab’†Tidak.. karena rumahku sudah dekat.â€
Didesa kedua, pertapa itu melihat seorang wanita penghbur sedang duduk diatas sebuah batu sambil tersenyum menggoda. Iblis kemudian membujuknya,†Ayo dekati! Itulah yang akan menyenangkan otakmu..†Tapi si pertapa menjawab,†Tidak.. Karena Rumahku kian dekatâ€
Di desa ketiga, pertapa itu melihat perselisihan antara dua kelompok . Kemudian pertapa itu diminta untuk menjadi saksi mata atas mereka. Iblis kembali menggodannya,†Ayo dusta! Tidak ada ruginya kamu kalaupun engkau berdusta,†Tapi si pertapa tetap menjawab,†Tidak.. Karena Rumah menjadi semakin dekat,â€
Begitu seterusnya sampai membuat Iblis heran,†Engkau selalu menolak godaanku dan mengatakan bahwa rumahmu sangat dekat. Tapi aku sudah mengikutimu sampai desa ketiga tapi tetap saja kau masih berkelana. Dimana sbenarnya Rumahmu..â€
Lalu pertapa itu menjawab,†Rumahku adalah kubur dan gerbangnya adalah kematian. Aku katakan dia sangat dekat karena aku tidak pernah tahu kapan aku akan masuk kedalam rumahku itu. Boleh jadi saat aku berbuat dosa, kematian datang menjemput. Oleh karena itu aku selalu ingat pada kematian dan takut untuk mengikuti godaanmu
RENUNGAN KITA HARI INI:
Imam al Ghazali pernah berkata bahwa yang paling dekat dalam hidup ini hanyalah kematian. Kita tidak pernah tahu kapan kematian itu datang. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa hidup kita akan bertahan sampai esok hari. Kematian datangnya tiba-tiba dan tanpa permisi. Tidak sedikit orang yang meninggal diatas perut pelacur saat sedang berzina, saat mabuk-mabukan dan saat mengkonsumsi narkoba.
Orang yang mengingat kematian akan takut berbuat dosa. Inilah benteng dunia dari berbuat dosa. Orang yang mengingat kematian takut jika kematian suatu saat akan menjemputnya.
Â
MARI SEBARKAN KEPADA SESAMA MUSLIM SEBAGAI SEDEKAH RUHANIYAH KITA DAN SEMOGA MENAMBAH AMALÂ JARIYAH KITA SEMUAÂ
auroraazzura.wordpress.com