Kalangan selebritis seringkali kita kaitkan dengan dunia gemerlap dan gaya hidup bebas lepas. Mereka cenderung menonjolkan aurat, memuja materialism dan abai terhadap nilai-nilai moral.
Nyatanya…
Tidak semua selebritis dan yang lebih mengejutkan terjadi pada seorang selebritis Holywood yang bernama Charlize Theron, seorang aktris peraih Oscar lewat filem Monster..
Untuk perannya di film Aeon Flux, scenario menuntutnya mengenakan kostum berbentuk bikini dengan ukuran yang sangat kecil. Namun ia ngotot pada produsernya untuk mengganti kostum itu. Akhirnya, Theron tampil dengan mengenakan celana panjang.Kenapa ia sampai ngotot??
“ketika kamu dituntut untuk tampil dengan menonjolkan segi seksualitas, ada bagian-bagian tertentu yang harus tersembunyi. Itu yang selalu ibuku tekankan padaku…†tuturnya.
Aha….
Rupanya ia teringat dengan pesan ibunya…
Setiap saat kita kita bisa saja dihadapkan pada sebuah cobaan untuk berkompromi ddengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral yang kita percayai. Celakanya… kompromi biasanya ditawarkan “sedikit demi sedikit†padahal “lama-lama menjadi bukitâ€..
Dari kompromi kecil yang tampak sangat sepele, bila dibiarkan, lama-lama orang akan terseret pada kompromi yang kian parah dan membahayakan…
Kali ini kita diingatkan bahwa didikan orangtua merupakan factor penentu bagi anak-anaknya dalam menghadapi cobaan..
Orang tua ditantang untuk sedini mungkin membekali anak-anaknya agar siap menghadapi cobaan dalam segala bentuknya…
Kalangan selebritis seringkali kita kaitkan dengan dunia gemerlap dan gaya hidup bebas lepas. Mereka cenderung menonjolkan aurat, memuja materialism dan abai terhadap nilai-nilai moral.
Nyatanya…
Tidak semua selebritis dan yang lebih mengejutkan terjadi pada seorang selebritis Holywood yang bernama Charlize Theron, seorang aktris peraih Oscar lewat filem Monster..
Untuk perannya di film Aeon Flux, scenario menuntutnya mengenakan kostum berbentuk bikini dengan ukuran yang sangat kecil. Namun ia ngotot pada produsernya untuk mengganti kostum itu. Akhirnya, Theron tampil dengan mengenakan celana panjang.Kenapa ia sampai ngotot??
“ketika kamu dituntut untuk tampil dengan menonjolkan segi seksualitas, ada bagian-bagian tertentu yang harus tersembunyi. Itu yang selalu ibuku tekankan padaku…†tuturnya.
Aha….
Rupanya ia teringat dengan pesan ibunya…
Setiap saat kita kita bisa saja dihadapkan pada sebuah cobaan untuk berkompromi ddengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip moral yang kita percayai. Celakanya… kompromi biasanya ditawarkan “sedikit demi sedikit†padahal “lama-lama menjadi bukitâ€..
Dari kompromi kecil yang tampak sangat sepele, bila dibiarkan, lama-lama orang akan terseret pada kompromi yang kian parah dan membahayakan…
Kali ini kita diingatkan bahwa didikan orangtua merupakan factor penentu bagi anak-anaknya dalam menghadapi cobaan..
Orang tua ditantang untuk sedini mungkin membekali anak-anaknya agar siap menghadapi cobaan dalam segala bentuknya…
auroraazzura.wordpress.com