Bahasa dan Tekhnologi

21 Aug 2015 16:49 1614 Hits 0 Comments
Bahasa menunjukkan bangsa. Barangkali kita tak akan mengetahui lagi siapa yang mengatakan hal ini pertama kali. Kita juga tidak tahu kapan dan bagaimana si orang bijak sampai pada kesimpulan demikian. Mengetahui semua itu bahkan mungkin juga memang sudah tidak penting lagi. Tapi pembuktian bahwa bahasa bukan sekedar alat bertutur sapa semakin nyata.

Bahasa menunjukkan bangsa. Barangkali kita tak akan mengetahui lagi siapa yang mengatakan hal ini pertama kali. Kita juga tidak tahu kapan dan bagaimana si orang bijak sampai pada kesimpulan demikian. Mengetahui semua itu bahkan mungkin juga memang sudah tidak penting lagi. Tapi pembuktian bahwa bahasa bukan sekedar alat bertutur sapa semakin nyata.

Seorang pakar struktur bahasa memberi saya sebuah contoh. Ambilah kata Kucing dan Kuping. Kita tentu tahu, bahwa keduanya berbeda. Sekarang perhatikanlah susunan huruf pada kedua kata tersebut. Semuanya sama, kecuali huruf C dan P. Dalam teks, keduanya hanya dibedakan oleh sebuah huruf. Sedangkan kenyataannya, keduanya memiliki bentuk yang sangat berbeda.

Maka kata-kata, bagi pakar bahasa, hanyalah salah satu penanda belaka. Fungsi bahasa adalah pemberi makna. Dengan kata lain bahasa punya kuasa. Maka mengatakan Kucing dengan Kuping atau sebaliknya berarti melawan “kesepakatan”. Tapi darimana munculnya bahasa?

Ludwig Wittgenstein bilang bahasa adalah sebuah permainan. Bahasa adalah bagian yang membentuk kehidupan manusia. Dengan kata lain, bahasa dibentuk sekaligus membentuk kenyataan-kenyataan. Aktivitas kita sehari-hari adalah dibentuk sekaligus membentuk bahasa dan kata-kata.

Kehadiran computer, misalnya, tidak hanya membawa kata-kata dan bahasanya sendiri. Komputer juga membangun kenyataan-kenyataan. Yang ingin saya katakana adalah pilihan atas suatu tehnologi juga akan memberikan implikasi yang berbeda-beda. 

Bahasa menunjukkan bangsa. Barangkali kita tak akan mengetahui lagi siapa yang mengatakan hal ini pertama kali. Kita juga tidak tahu kapan dan bagaimana si orang bijak sampai pada kesimpulan demikian. Mengetahui semua itu bahkan mungkin juga memang sudah tidak penting lagi. Tapi pembuktian bahwa bahasa bukan sekedar alat bertutur sapa semakin nyata.

Seorang pakar struktur bahasa memberi saya sebuah contoh. Ambilah kata Kucing dan Kuping. Kita tentu tahu, bahwa keduanya berbeda. Sekarang perhatikanlah susunan huruf pada kedua kata tersebut. Semuanya sama, kecuali huruf C dan P. Dalam teks, keduanya hanya dibedakan oleh sebuah huruf. Sedangkan kenyataannya, keduanya memiliki bentuk yang sangat berbeda.

Maka kata-kata, bagi pakar bahasa, hanyalah salah satu penanda belaka. Fungsi bahasa adalah pemberi makna. Dengan kata lain bahasa punya kuasa. Maka mengatakan Kucing dengan Kuping atau sebaliknya berarti melawan “kesepakatan”. Tapi darimana munculnya bahasa?

Ludwig Wittgenstein bilang bahasa adalah sebuah permainan. Bahasa adalah bagian yang membentuk kehidupan manusia. Dengan kata lain, bahasa dibentuk sekaligus membentuk kenyataan-kenyataan. Aktivitas kita sehari-hari adalah dibentuk sekaligus membentuk bahasa dan kata-kata.

Kehadiran computer, misalnya, tidak hanya membawa kata-kata dan bahasanya sendiri. Komputer juga membangun kenyataan-kenyataan. Yang ingin saya katakana adalah pilihan atas suatu tehnologi juga akan memberikan implikasi yang berbeda-beda. 

 

auroraazzura.wordpress.com

Tags

About The Author

aurora azzura 33
Ordinary

aurora azzura

Founder Aura Publisher Pen Club Founder Para Pembawa Cahaya Pemilik Blog auroraazzura.wordpress.com
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel