Arti Dari Singkatan SWT, SAW, AS, RA

19 Aug 2015 17:41 296331 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Makna Kalimat/Lafadz dalam Islam yang yang sering kita dengar namun mungkin sebagian dari kita umat Islam tidak tahu makna atau arti dari kalimat tersebut.
                                              alquran.jpg
Makna Kalimat/Lafadz dalam Islam yang yang sering kita dengar namun mungkin sebagian dari kita umat Islam tidak tahu makna atau arti dari kalimat tersebut.
 
S.W.T. adalah singkatan dari dua sifat Allah, yaitu Subhanahu wa Ta’ala. berarti Allah yang Maha Suci dan Maha Tinggi.
"Seandainya pada keduanya (di bumi dan di langit) ada tuhan-tuhan selain Allah, tentu keduanya telah binasa. Maha Suci Allah yang memiliki 'Arsy dari apa yang mereka sifatkan" (QS. Al-Anbiya':22) 
Azza wa Jalla dan Jalla Jalaluhu adalah dua ungkapan yang disematkan pada lafadz Allah selain Ta`ala. Lafadz `Azza makanya adalah yang Maha Aziz atau Perkasa. Sedangkan lafadz Jalla maknanya adalah Agung.
” … maka ketahuilah, bahwasanya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
(QS. Al-Baqarah : 209)
”Dan tetap kekal Dzat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran / keagungan dan kemuliaan.” (QS. Ar-Rahman : 27)
 
S.A.W. merupakan singkatan dari Shallallahu`alaihi Wa Sallam, sebuah lafadz yang di sunnahkan kepada kita untuk mengucapkannya ketika menyebut nama Rasulullah SAW. Artinya adalah Semoga Allah memberikan shalawat dan salam kepadanya.
Perintah untuk bershalawat kepada Rasulullah SAW merupakan perintah dari Al-Quran yaitu :
”Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi . Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.” (QS. Al-Ahzab : 56)
 
A.s. biasa digunakan untuk menyingkat lafadz Alaihis Salam yang bermakna Semoga keselamatan dilimpahkan kepadanya. Ungkapan ini biasanya diberikan kepada para nabi dan Rasul termasuk juga para malaikat.
” Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul.”(QS. Ash-Shaffaat : 181)

R.a. biasa digunakan untuk menyingkat lafadz Radhiyallahu`anhu/`anha / `anhum.
Lafadz ini juga merupakan ungkapan dan do'a yang disematkan kepada para sahabat Rasulullah SAW. Maknanya adalah Semoga Allah meridhainya. Bila kata terakhirnya `anhu maka dhamirnya untuk dia satu orang laki-laki. Bila kata terakhirnya `anhum maka dhamirnya mereka (jama`) dan bila kata terakhirnya `anha maka dhamirnya untuk dia seorang wanita.
”Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar.”(QS. At-Taubah : 100)
”Sesungguhnya Allah telah ridha terhadap orang-orang mu’min ketika mereka berjanji setia kepadamu di bawah pohon , maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan kemenangan yang dekat .”(QS. Al-Fath : 18)
 
Naudzubillahi mindzalik adalah ungkapan meminta perlindungan kepada Allah dari bahaya atau madharat sesuatu hal. “…maka mintalah perlindungan kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. Al-Mu`min : 56)
 
Wallahu a’lam bishshowab adalah ungkapan untuk menyatakan bahwa kita mengembalikan kebenaran itu hanya kepada Allah. Makna lafadz itu adalah Dan hanya Allah saja yang lebih mengetahui segala kebenaran.
” …dan di atas tiap-tiap orang yang berpengetahuan itu ada lagi Yang Maha Mengetahui.” (QS. Yusuf : 76)
 
Jazzakumullah Khoiran Katsiro maknanya adalah Semoga Allah memberikan balasan kepada Anda yang lebih baik dan lebih banyak. Ungkapan ini adalah bentuk do'a dan sekaligus rasa syukur kepada seseorang yang telah berjasa kepada kita. Ungkapan ini lebih sempurna dari sekedar mengucapkan kalimat terima kasih. Karena didalamnya selain ungkapan terima kasih juga ada do'a untuk memberikan yang lebih baik dan lebih banyak lagi.
”Di sana pertolongan itu hanya dari Allah Yang Hak. Dia adalah sebaik-baik Pemberi pahala dan sebaik-baik Pemberi balasan.” (QS. Al-Kahfi : 44)
 
Tags

About The Author

Inilah Caraku 46
Ordinary

Inilah Caraku

Cara melakukan sesuatu hal yang lebih baik
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel