Ada Konspirasi di Tambang Minyak

19 Aug 2015 16:19 2200 Hits 0 Comments

Jadi mulai saat ini kita harus waspada terhadap gempa yang terjadi di suatu daerah. Gempa yang katanya terjadi karena pergeseran lempeng bumi atau gempa Tektonik itu bisa jadi ulah perusahaan tambang yang sedang bermain dengan detonator mikronuklirnya. Asalkan mereka tidak salah beli saja. Kalau sampai itu terjadi, maka habislah kita…  

Masih ingat peristiwa Lumpur Lapindo?

Sebuah perusahaan telah melakukan kesalahan pengeboran sehingga yang keluar bukan minyak atau gas bumi melainkan lumpur. Lumpur ini telah menenggelamkan ribuan hektar sawah, ratusan rumah dan pabrik. Puluhan ribu jiwa harus mengungsi dari tempat tinggalnya. SEbagian sudah mendapat ganti rugi dan rumah tinggal, tapi masih lebih banyak lagi yang hidup terkatung-katung tanpa kejelasan. Mereka sekarang tinggal ditempat penampungan dan hidup hanya mengharapkan belas kasihan.

Namun kali ini saya tidak ingin mengomentari tentang kasus tersebut. Sebab saya ingin membicarakan hal yang lebih besar lagi yang menyangkut nasib rakyat Indonesia kedepannya. Pertama-tama saya ingin membahas sebuah teknologi yang digunakan perusahaan penghasil Lumpur Lapindo itu yang katanya dari Israel.

Teknologi tersebutlah yang telah menyelamatkan perusahaan tersebut dari menanggung kerugian yang sangat besar. Bayangkan, volume lumpur yang ada di bawah kulit bumi Jawa Timur itu sekitar 1.115 milyar meter kubik. Bagaimana kalau semua tumpah keluar?

Jadi beruntunglah perusahaan tersebut membeli teknologi dari Israel tersebut. Sehingga mampu membuat jalur di bawah permukaan bumi dan menciptakan lebih dari dua ratus ribu jalur yang menghubungkan Jawa Timur, Jawa Barat dan JAwa Tengah. Jalur-jalur ini berada antara 300 s.d 1500 meter di bawah bumi.

Maka dengan teknologi ini mereka mampu mengeliminasi lumpur itu secara bertahap. Padahal sebelumnya mereka dikejar-kejar dengan tekanan lumpur yang menyembur keluar dan tidak tertampung di danau buatan. Semburan lumpur bahkan pernah mencapai 300 ribu meter per kubik per hari.

Jumlah semburan lumpur yang tadinya diperkirakan baru akan habis 31 tahun yang akan datang, sekarang secara berangsur-angsur mengalir secara otomatis ke JAwa Tengah dan Jawa Barat lewat perut bumi sehingga cadangan lumpur vulkanissekarang ini di JAwa Timur telah berkurang 830 juta meter kubik. Sedangkan lumpur yang dialirkan ke laut sebanyak 237 juta meter kubik. Dari situ mereka telah menghemat dua juta dolar Amerika dibandingkan apabila menggunakan teknologi lama.

Bagus dong kalau begitu? Ya, bagi mereka.

Tapi menurut penelitian ilmuwan UGM mengatakan bahwa keluarnya lumpur dari dalam bumi akan mengakibatkan rongga-rongga kosong yang berisi fluida bertekanan tinggi. Secara bertahap lapisan di atas rongga runtuh diiringi perpindahan fluida ke lapisan atas. Proses ini akan terus berlanjut hingga sampai pada giliran lapisan permukaan bumi yang ambruk tiba-tibadan fluida di bawahnya berpindah ke permukaan. Maka ini akan menciptakan semburan gas dimana-mana.

Tapi sudahlah, itu mungkin cerita lama. Mudah-mudahan saja semua penelitian itu tak terjadi. Sebenarnya ada yang lebih seru yang hendak saya bicarakan dalam kesempatan ini. Informasi ini saya dapat dari teman hacker yang suka nguping sana – nguping sini kaya setan atau dia pengen ngikutin jejak Edward Snowden ga tau juga. Katanya begini,

Di salah satu sumur tambang minyak di Australia mereka sedang menggali sebuah bahan super hebat yang katanya apabila disandingkan dengan Uranium-235 (Uranium-235 digunakan untuk menghasilkan Plutonimu-239. Keduanya adalah bahan bakar untuk membuat Bom Nuklir sekaligus penghasil uap panas untuk menggerakkan generator dalam PLTN) maka akan menghasilkan kekuatan nuklir 660 ribu kali dengan komposisi 2.350.000:1. Wah, keren kan! Bayangkan kalau itu dihasilkan oleh PLTN Gunung Muria. Satu Pulau  Jawa ditambah Pulau Madura bisa terang benderang.

Katanya lagi, bahan itu pernah di suntikkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab di dasar laut Samudra Hindia sedalam 10 km yang kemudian meledak dan menghasilkan gempa yang berujung pada Tsunami Aceh tahun 2004. (Masa sih?)

Bahan itu katanya berupa Inti Gas yang berbentuk seperti Kristal. Tidak jelas apakah ini Inti Hidrogen, Helium, Karbon, atau Nitrogen. Satu gram Inti Gas ini apabila dikawinkan dengan 235 kg Uranium melaui proses reaksi gabungan Fisi dan Fusi akan menghasilkan thermonuklir 660 ribu kali lebih hebat ketimbang nuklir yang pernah menghancurkan Hiroshima. Untuk melakukan proses ini hanya dapat dilakukan oleh sebuah reactor thermonuklir yang ada di Prancis.

Menurut informasi yang dia dapat, deposit Kristal yang ada di tambang Australia itu beratnya sekitar 500 gram terletak sekitar 23 km di bawah permukaan bumi. Namun baru mencapai 17 km saja sudah dapat ditemukan Inti Gas tersebut seberat 10 gram.

Rekan hacker saya itu orang Amerika bertempat tinggal di Chicago.

Nah terus apa hubungannya dengan Indonesia? Itu juga pertanyaan yang saya ajukan padanya setelah dia memberi informasi tersebut.

Katanya, Ada konspirasi yang hendak menghancurkan Indonesia dengan cara menjual detonator mikronuklir kepada perusahaan pertambangan karena dengan metode ini dapat menghemat biaya dan mempercepat waktu dalam eksplorasi minyak dan gas bumi. Nah yang ditakutkan adalah diantara detonator tersebut ada yang sengaja menggantinya dengan detonator thermonuklir tanpa disadari oleh pemesan atau memang ada pemesannya untuk tujuan tertentu seperti terorisme atau kudeta mungkin yang paket pembeliannya disamarkan dengan pembelian detonator mikronuklir tersebut. Who knows? Only Heaven Knows…

Target mereka adalah Pulau Jawa. Mengapa?

Bila Pulau Jawa hancur, otomatis Indonesia akan hancur. Setelah itu daerah-daerah akan minta merdeka atau memerdekakan diri. Dengan demikian sumber daya alam yang ada dapat dikapling-kapling oleh para pihak yang terlibat. Di Aceh ada survey yang memperkirakan terdapat cadangan minyak 330 milyar barel. Bandingkan dengan Arab Saudi yang hanya 264 milyar barel.

Jadi mulai saat ini kita harus waspada terhadap gempa yang terjadi di suatu daerah. Gempa yang katanya terjadi karena pergeseran lempeng bumi atau gempa Tektonik itu bisa jadi ulah perusahaan tambang yang sedang bermain dengan detonator mikronuklirnya. Asalkan mereka tidak salah beli saja. Kalau sampai itu terjadi, maka habislah kita…  

Tags

About The Author

aurora azzura 33
Ordinary

aurora azzura

Founder Aura Publisher Pen Club Founder Para Pembawa Cahaya Pemilik Blog auroraazzura.wordpress.com
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel