Biografi Grace Hoppe-Para pengguna komputer mungkin sering mendengar istilah bug, atau lebih lengkapnya computer bug. Istilah ini berasal dari bahasa Inggris yang makna denotatifnya sebenarnya berarti ‘serangga’.
 Namun bagi para ahli program komputer (programmer), istilah bug mungkin lebih akrab lagi didengar—dalam bentuk programming bug. Dalam konteks ilmu informatika, istilah bug ini mengacu pada makna ‘kesalahan pemprograman komputer’.
Tidak banyak yang tahu bahwa pencetus istilah bug adalah seorang perempuan.
Tepatnya, salah seorang ilmuwan komputer perempuan pertama dari Amerika Serikat yang juga seorang perwira di Angkatan Laut bernama Grace Hopper atau dikenal dengan julukannya, “the Amazing Graceâ€.
Â
Grace dan Kehidupan Keluarganya
Grace Murray Hopper lahir sebagai Grace Brewster Murray di New York City pada 6 Desember 1906.
Nama Grace diambil dari nama Grace Brewster, seorang sahabat karib ibundanya.
Grace adalah anak pertama dari tiga bersaudara yang lahir dari pasangan Walter Fletcher Murray yang berdarah Skot dan Mary Campbell van Horne yang keturunan Belanda.
 Ayahnya bekerja sebagai seorang pialang asuransi sementara ibunya tinggal di rumah, mengurus rumah tangga dan keperluan keluarga.
Sejak kecil, Grace selalu tertarik pada hal-hal yang berbau mekanis dan mesin. Ia selalu penasaran dan berusaha mencari tahu cara kerja benda-benda di sekitarnya.
Grace cilik pernah membongkar sebuah jam alarm untuk mengamati mesin dan sistem kerjanya.
Sifat penasaran ini terbawa hingga dewasa dan mendorongnya untuk selalu belajar dan mencari tahu cara kerja suatu mesin.
Di masa kecilnya, ayah Grace senantiasa menuntun Grace.
Ayahnya ingin agar Grace sebagai perempuan tidak mentah-mentah tunduk dan penurut.
Perlu diketahui, mitos dan premis masyarakat terhadap perempuan saat itu, anggapan dan premis yang menakdirkan perempuan semata-mata menjadi pengurus rumah tangga.
Sementara itu, ibunya, yang seorang ibu rumah tangga, tetap mengajarkan banyak hal pada Grace termasuk memasak, merajut, bermain piano, sambil menanamkan kecintaan kepada berhitung dan matematika.
Dukungan keluarga inilah yang membentuk Grace menjadi pribadi yang cerdas, mandiri, tekun, berani berbeda, dan terampil.
via samondeo.com
Ketika beranjak remaja, Grace bersekolah di Hartridge School, di Kota Plainfield, New Jersey. Hartridge School adalah SMA persiapan, sekolah khusus yang mempersiapkan alumninya untuk melanjut ke jenjang perguruan tinggi.
Pada umur 16 tahun, ia mendaftar ke Vassar College namun gagal. Tahun berikutnya ia berhasil masuk kemudian lulus pada 1928 dengan gelar sarjana di bidang matematika dan fisika.
Gelar master diperolehnya dari Yale Univerity pada 1930. Empat tahun setelah itu, pada 1934, juga dari Yale, ia mendapat gelar doktoral (Ph.D.).
Â
Grace dan Perang Dunia II
Pada tahun 1930, tidak lama setelah lulus dari program masternya, ia menikah dengan seorang profesor bahasa Inggris dari New York University, Vincent Foster Hopper.
Sayangnya, mereka berpisah pada 1940 dan resmi bercerai pada 1945.
 Namun begitu, Grace tetap memakai nama Hopper di belakang namanya sebagai kenangan karena tak lama setelah bercerai, suaminya terbunuh dalam Perang Dunia II. Dari pernikahannya itu, Grace tak memiliki anak seorangpun.
Pada 1941, Pearl Harbor dibom oleh Jepang dan memulai keterlibatan Amerika Serikat dalam Perang Dunia II.
Grace mendaftar ke Angkatan Laut namun ditolak karena fisiknya saat itu tidak memenuhi syarat. Namun begitu, Grace tidak menyerah.
Pada Desember 1943, ia berhasil diterima dan bergabung dalam kesatuan WAVES (Women Accepted for Voluntary Emergency Services) dan diberi pangkat letnan dua (Lieutenant Junior Grade).
Â
Grace dan Bug Komputer
Grace ditugaskan pada Bureau of Ordnance’s Computation Project di Harvard University.
Ia membantu Howard H. Aiken (salah seorang ahli komputer pertama pula) untuk memprogram komputer Harvard Mark I, komputer pertama di dunia yang dapat diprogram.
 Mendapatkan mesin yang kompleks dan canggih seperti itu, Grace sangat senang dan segera mempelajari cara operasionalnya. Ia tetap bekerja di Harvard Computation Lab sampai 1949.
via mirror.co.uk
Â
Setelah bekerja dengan Mark I, ia ditugasi untuk ikut mengoperasikan komputer pelanjut Mark I, yaitu Harvard Mark II—juga dikenal sebagai Aiken Mark II Relay Calculator.
Ketika bekerja dengan Mark II inilah Grace Hopper mendapati kasus bug yang mengganggu sistem komputer. Meskipun begitu, dia sendiri selalu bercerita bahwa dia bukanlah penemu bug pertama komputer seperti yang sering diberitakan.
via wikimedia
Â
Pada 9 September 1947, Grace sedang mengetes operasional Mark II. Tiba-tiba mesin komputer tersebut ngadat alias tidak berfungsi.
Setelah pemeriksaan, seorang operator mendapati seekor ngengat terperangkap di komponen Relay nomor 70 panel F.
Dengan menggunakan capit, ngengat itu diambil dan ditempel dengan plester pada catatan (log) operasional komputer dengan penjelasan “first actual case of bug being found†(kasus pertama bug pada komputer ditemukan).
Kemudian, komputer Mark II yang telah dibebaskan dari “bug†ngengat itu disebut debugged. Cerita ini menyebar luas dan sejak itu pula istilah debugging dikenal dalam dunia perkomputeran.
Pada akhirnya, istilah bug digunakan untuk merujuk pada gangguan apapun dalam program komputer. Istilah debugging digunakan untuk merujuk proses atau cara mengatasi gangguan tersebut.
Grace Hopper meninggal pada 1 Januari 1992, tepat di hari tahun baru dalam usia 85 tahun.
Selama hidupnya, Grace Hopper telah mencapai berbagai macam prestasi dan mendapat berbagai macam penghargaan.
Bahkan kini namanya digunakan untuk berbagai macam penghargaan di bidang ilmu komputer dan ilmu alam serta nama berbagai fasilitas dan pusat-pusat penelitian komputer, baik di bawah naungan US Navy maupun milik sipil.
via wikimedia
Jasa-jasanya selama bertugas di Angkatan Laut Amerika (US Navy) juga diganjar dengan penggunaan nama keluarganya untuk nama sebuah kapal perang perusak, USS Hopper (DDG-70).
Selama hidupnya, Grace Hopper memperoleh sekitar 40 penghargaan.Pencapaian yang luar biasa ini menjadikannya inspirasi untuk banyak orang. Kaum perempuan terutamanya.
Para perempuan itu jadi ingin seperti Grace untuk bisa belajar, berusaha, dan berkarya sesukses Grace. Pencapaian ini pula yang membuat orang-orang menjulukinya, “the Amazing Grace†(berkat yang menakjubkan).
Demikianlah biografi kisah hidup seorang Grace Hopper. Semoga jasa-jasanya terus dikenang dan dimanfaatkan oleh masyarakat dunia.
Semoga kisah hidupnya menginspirasi banyak orang, untuk tak bosan belajar, berusaha, dan berkarya demi kemajuan peradaban manusia. [SN]