Mengapa Indonesia sering mengalami gempa? Pertanyaan itu mungkin sering muncul di benak masyarakat Indonesia sendiri.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia mengalami gempa berkali-kali di beberapa wilayah terutama sekitaran pulau Sumatera, Jawa, Bali, sampai Irian.
Dua penyebab utama sering terjadinya gempa di wilayah Indonesia adalah karena Indonesia terletak di jalur Ring of Fire kawasan Pasifik dan menjadi pusat pertemuan beberapa lempeng bumi seperti lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia, dan lempeng Pasifik.
Cincin Api Pasifik
Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik merupakan sebuah istilah yang digunakan untuk menamai sebuah wilayah yang sering mengalami peristiwa letusan gunung aktif dan terjadinya gempa bumi.
Â
Daerah Ring of Fire tersebut mencakup sekeliling cekungan dari Samudera Pasifik. Daerah yang dikelilingi oleh Ring of Fire ini memiliki bentuk seperti tapal kuda. Panjang wilayah yang termasuk ke dalam cincin api Pasifik ini adalah 40.000 km.
Dari sekitar 90 persen gempa bumi yang terjadi selama ini, 81 persennya terjadi di wilayah yang termasuk ke dalam cincin api Pasifik.
Selain itu, 17 persen gempa terbesar atau sekitar 5-6 persen dari gempa yang terjadi di dunia terjadi di kawasan sabuk Alpine. Baik cincin api Pasifik maupaun sabuk Alpine, Indonesia termasuk ke dalam jalurnya.
Berikut yang wilayah daratan dan lautan yang termasuk ke dalam cincin api Pasifik diurut dari arah barat daya yang artinya berlawanan dengan arah jarum jam.
(1) Selandia Baru, (2) Palung Kermadec, (3) Palung Tonga, (4) Palung Bougainville, (5) Indonesia, (6) Gunung Merapi, (7) Filipina, (8) Palung Filipina, (9) Palung Yap, (10) Palung Mariana, (11) Palung Izu Bonin, (12) Palung Ryukyu, (13) Jepang, (14) Gunung Fuji, (15) Palung Jepang, (16) Palung Kurile, (17) Kamchatka, (18) Kepulauan Aleutia, (19) American Cordillera, (20) Alaska (21) Pacific Coast Range, (22) British Columbia, (23) Barisan pegunungan Cascade, (24) Gunung St. Hellens, (25) California, (26), Meksiko, (27) Palung Amerika Tengah, (28) Guatemala, (29) Nikaragua, (30) Kolombia, (31) Ekuador, (32) Peru, dan (33) Palung Peru – Chili Trench.
Sedangkan wilayah yang termasuk ke dalam sabuk Alpine, di antaranya sebagai berikut.
- Jawa
- Sumatera
- Himalaya
- Mediterania
- Atlantika.Â
Berdasarkan nama-nama wilayah yang termasuk ke dalam cincin api Pasifik dan sabuk Alpine, Indonesia menjadi wilayah yang termasuk ke dalam keduanya.
Akan tetapi, meski rawan akan letusan gunung api dan gempa bumi, keberadaan Indonesia di cincin api Pasifik dan sabuk Alpine ini menjadikan wilayah Indonesia memiliki tanah yang subur.
Pertemuan Lempengan Bumi
Penyebab gempa bumi salah satunya memang disebabkan oleh wilayah Indonesia yang terletak di cincin api, akan tetapi masih ada penyebab lainnya, yaitu menjadi salah satu wilayah yang dikelilingin oleh lempengan-lempengan bumi.
Lempengan bumi yang mengepung Indonesia tersebut adalah lempeng Pasifik, lempeng Eurasia, dan lempeng Indo-Australia. Gempa bumi yang disebabkan oleh lempengan bumi tersebut terjadi jika lempengan-lempengan itu bergeser, patah, atau bahkan terjad tumbukan.
Selain gempa, terlebih bila terjadi tumbukan lempengan, bisa menyebabkan timbulnya tsunami setelah gempa terjadi. Contohnya seperti gempa dan tsunami yang terjadi di Aceh tahun 2004 lalu.
Beberapa wilayah di Indonesia yang rawan akan gempa dan tsunami di antaranya Aceh, Sumatera Utara, Lampung, Banten, Bali, Jawa Timur bagian selatan, daerah Fak-Fak dan Yapen di wilayah Papua, dan masih banyak lagi.
Kedua penyebab sering terjadinya gempa di Indonesia tersebut tidak bisa dihindari. Hanya saja, sebagai penduduk yang tinggal di wilayah rawan gempa, kita dituntut untuk selalu waspada dan tentunya selau peduli terhadap lingkungan dan alam.
Alam memberikan banyak manfaat dan berbagai sumber untuk kehidupan, sebagai gantinya kita pun dengan sebaik mungkin bisa menjaga alam dan melestarikannya.
Itulah penyebab seringnya terjadi gempa di Indonesia, kawasan yang juga termasuk ke dalam cincin api Pasifik. Semoga informasi yang disampaikan dalam artikel ini bisa bermanfaat untuk Anda. [DIA]
Â
Â