Waspadai Gerak-Gerik Super User

14 Jul 2015 04:40 3461 Hits 0 Comments

Dtex Systems

Berawal dari Australia, kini Dtex Systems berkantor pusat di San Jose, Amerika Serikat. Dibangun pada 2000 dan berpengalaman lebih dari 15 tahun.

Perusahaan ini merupakan pionir dan pemimpin penyedia solusi untuk memerangi ancaman internal.

Dtex menggabungkan piranti lunak ringan yang ditempatkan di endpoint dengan server untuk menyimpan data disertai kemampuan analisa.

Bahkan saat pengguna tidak terhubung dengan jaringan perusahaan, aktivitas pemakaian TI tetap tercatat, dienkripsi, kemudian diunggah saat terkoneksi ke jaringan.

Solusi dari Dtex memberikan gambaran lebih jelas mengenai aktivitas pemakaian TI di perusahaan.

Selain itu pengumpulan data untuk dianalisa agar perusahaan dapat mengetahui pola kebiasaan dari pengguna TI.

Hal ini dapat membantu untuk mendeteksi adanya potensi ancaman dari dalam dan serangan yang terarah serta kecurangan finansial. mau

Dtex Systems, penyedia solusi keamanan global yang memfokuskan diri kepada ancaman dari internal perusahaan (insider threat), memperingatkan adanya potensi celah keamanan dari super user di samping manfaat besarnya dalam mengelola lingkungan TI perusahaan.

Super user sangat diperlukan keberadaannya dan merupakan aset besar perusahaan karena keahliannya melakukan trouble shooting serta memastikan operasional berjalan secara berkelanjutan.

Namun, pada sisi lain, super user yang memiliki akses lengkap ke data perusahaan serta berwewenang untuk mengelola sistem juga harus terus di monitor aktivitasnya agar mencegahnya menjadi ancaman super.

Verizon Data Breach Investigations Report yang diterbitkan pada 2015 menyebutkan bahwa pelanggaran oleh super user termasuk tipe insider threat yang sering terjadi.

Kemampuan super user mengakses data perusahaan memberikan peluang untuk membocorkan informasi berharga, mengganggu kelancaran sistem serta aksi merusak lainnya.

Bocornya rahasia perusahaan serta terkendalanya operasional dapat merusak citra perusahaan, belum lagi dampaknya kepada pasar karena kepercayaan pelanggan yang menurun.

Cara singkat untuk membatasi risiko dari super user adalah dengan mengurangi jumlahnya dalam satu perusahaan.

Cara singkat lainnya adalah dengan mengurangi atau membatasi waktu kewenangan super user.

Kedua cara ini tidak melakukan pengawasan serta menganalisa perilaku super user. Walaupun ruang gerak super user telah dibatasi melalui kebijakan yang harus diterapkan, mereka tetap punya cara untuk mendapatkan akses ke informasi penting perusahaan.

Solusi bagi perusahaan berskala apapun adalah dengan memiliki proses monitoring dan auditing yang fleksibel dan otomatis sehingga dapat mengawasi serta menganalisa perilaku super user.

Pertama perlu dilakukan agar kewenangan super user tidak disalahgunakan adalah dengan mendefinisikan pola kerja serta fokus super user dalam melakukan pekerjaannya.

Indikasi tersebut dimasukkan ke dalam sistem pengawasan sehingga jika terjadi penyimpangan, maka secara otomatis memicu peringatan akan adanya kemungkinan pelanggaran kebijakan.

“Dengan menjalankan sistem monitoring berkelanjutan yang dengan segera memberikan peringatan secara real-time kepada manajemen saat perilaku super user berubah drastis,” kata Michael Nugroho, managing director PT Dtex Indonesia.

Perusahaan akan mengetahui potensi terjadinya pelanggaran keamanan serta pencurian informasi di saat kejadian sedang berlangsung. “Perusahaan dapat bereaksi dan bertindak secepatnya sebelum kerusakan lebih serius terjadi,” ujarnya.

Bocornya informasi rahasia perusahaan dapat mengakibatkan kerusakan serius dan seringkali tidak dapat diperbaiki bagi market advantage, reputasi, dan bottom line dari perusahaan.

Setiap perusahaan membutuhkan super user, tetapi mereka dapat dengan cepat berubah menjadi ancaman super jika tidak diawasi dengan benar.

Perusahaan memiliki kebijakan dan proses yang tersedia untuk mengurangi atau bahkan mencegah ancaman dari super user.

Namun, tindakan yang benar untuk mencegah penyalahgunaan dari super user dengan menentukan konteks dan maksud dari seorang individu.

Hal tersebut hanya dapat dicapai dengan sistem yang dapat secara konsisten memonitor perilaku pengguna.

Untuk menangkal insider threat, Dtex mengedepankan solusinya SystemSkan. Solusi ini memberikan kemampuan visibilitas bagi perusahaan untuk melihat pola pemakaian teknologi informasi (TI) dari masing-masing pengguna.

Jadi, potensi ancaman dari internal perusahaan dapat terdeteksi saat terjadi penyimpangan dari pola yang biasa.

Solusi SystemSkan dari Dtex telah membantu banyak perusahaan global, termasuk di tim formula satu Williams untuk menjaga kerahasiaan dan hak kekayaan intelektual agar inovasi teknologinya terjaga dari pesaing. 

Tags

About The Author

Ade 33
Ordinary

Ade

a journalist
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel