Dalam berbagai ajaran agama, senyum adalah hal yang sangat dimuliakan. Senyum bahkan bisa disebut sebagai ibadah. Anjuran senyum demikian mulia karena ternyata senyum memang banyak memberi manfaat.
Berdasarkan survey, anak-anak tersenyum 400 kali dalam sehari. Sementara itu, orang dewasa hanya tersenyum 20 kali dalam sehari. Orang dewasa yang bahagia ternyata hanya senyum 45 kali dalam sehari. Mungkin karena ketika dewasa orang-orang mulai kehilangan kebahagiaan yang sama seperti masa kanak-kanaknya?
Mengapa kita Tersenyum?
Ada beberapa hal yang menyebabkan kita tersenyum. Pertama, senyum adalah ekspresi refleks yang muncul akibat adanya hal yang menyenangkan. Ketika manusia menjumpai hal menyenangkan, berada pada situasi membahagiakan, atau melihat hal-hal yang positif, senyum adalah reaksi refleks yang polos.
Kedua, senyum adalah ekspresi rasa senang atau bahagia seseorang. Seseorang yang sedang dalam keadaan senang akan cenderung tersenyum dan menebar senyum. Bahkan, jika ada seseorang yang tersenyum ketika orang lain mendapati kebahagiaan atau kesenangan, itu artinya orang tersebut ikut berbahagia atas kebahagian orang lain.
Ketiga, pada dasarnya senyum adalah reaksi manusia atas adanya fenomena positif atau menyenangkan di lingkungannya. Ketika tersenyum, organ dalam manusia melepaskan hormon endorfin.
Â
Otot Apa Saja yang Terlatih?
Tahukah Anda bahwa setiap kali tersenyum, Anda melatih sepuluh otak sekaligus dalam waktu bersamaan? Setiap senyuman melibatkan otot-otot wajah berikut ini bergerak: otot frontalis di kening, orbicularis occuli di kelopak mata, zygomaticus major di sudut-sudut mulut , obicularis oris di bibir atas, otot platysma di leher, otot mentalis di bibir bawah, otot Masseter di rahang, otot Buccinator di pipi, otot levator labil superioris di lubang hidung, dan otot procerus di hidung.
Lantas, apa hubungannya ke sepuluh ini dengan kesehatan? Pada dasarnya, melatih otot apapun untuk bergerak dapat mengencangkan kembali otot-otot tersebut. Oleh karena itulah mengapa orang yang rajin olahraga, senam, atau aerobik, dapat menjaga bentuk dan kebugaran otot-otot tubuhnya seperti masih muda.
Artinya, jika kita melatih otot-otot wajah ini secara teratur pula, kita dapat menjaga kebugaran dan kekencangan wajah. Dengan kata lain, senyum adalah senam wajah yang paling murah dan mudah karena gratis dan bisa dilakukan tanpa paksaan!
Â
Makna dari Berbagai jenis Senyum
Tahukah Anda bahwa ada makna-makna tertentu di balik beragam senyum? Ada beragam jenis senyum dan banyak sekali makna senyum. Berikut ini adalah lima yang khusus di antaranya.
Â
1. Senyum tertutup
Orang yang menampilkan senyum dengan bibir tertutup (namun tidak dikatup paksa) berarti orang tersebut senang berbicara dengan Anda, namun belum berani atau rela berbagi rahasia dengan Anda. Namun Anda dapat melakukan pendekatan lebih jauh kepadanya.
Â
2. Senyum tertutup (bibir tertutup rapat)
Senyum lebar namun dengan bibir tertutup rapat sehingga menyembunyikan seluruh deret gigi berarti ada rahasia yang disembunyikan oleh orang tersebut. Orang yang senang tersenyum seperti ini adalah orang yang tidak banyak membuka rahasia, baik dirinya ataupun orang lain.
Â
3. Senyum miring
Selain diasosiasikan dengan senyum penderita stroke, senyum miring memiliki arti tersendiri bagi nonpenderita stroke. Senyum ini melambangkan perasaan bimbang
Â
4. Senyum menyeringai
Seseorang yang tersenyum menyeringai seringkali bermakna mengejek. Jika ia menyeringai kepada Anda, berarti kemungkinan ia sedang mencemooh Anda. Jika ia memang senantiasa tersenyum menyeringai kepada siapapun, ada kemungkinan orang tersebut menganggap dirinya lebih daripada orang lain.
Â
5. Senyum rahang-terbuka
Ini dengan rahang terbuka, seolah tertawa, adalah salah satu senyum yang dibuat-buat. Figur publik, politisi, dan selebritas sering membuat senyum ini dengan tujuan mengakrabkan diri, serta untuk menebar kesan bahwa dirinya terbuka, menghibur, dan tidak kaku.
Â
Manfaat Senyum
Hasil penelitian dari Wayne Univerity di Michigan, Amerika Serikat memberi simpulan bahwa orang yang rajin tersenyum dapat berusia rata-rata 7 tahun lebih panjang daripada orang yang jarang tersenyum. Ini memperlihatkan salah satu efek jangka panjang senyum. Maka tidak heran jika di dalam ajaran berbagai agama, bersenyum adalah ibadah dan dianjurkan untuk selalu dilakukan.
Senyum dapat menekan rasa sakit, rasa tertekan, dan stres. Setiap tersenyum, organ dalam tubuh manusia mengekskresi berbagai macam neuropeptida. Molekul protein ini dapat mengubah keadaan psikologis di dalam otak. Molekul ini dapat membantu mengendalikan rasa sakit secara fisik maupun tekanan psikologis. Ujungnya, orang yang biasa tersenyum mampu melawan stres lebih mudah.
Secara rata-rata, orang yang rajin tersenyum senantiasa merasa lebih puas terhadap dirinya dan bisa lebih sukses dalam karir atau prestasinya. Secara psikologis, sifat positivistik ini senantiasa menjadi motivasi terhadap psikologis manusia. Kecenderungan seseorang melihat sisi positif dapat membantu orang tersebut untuk mendapatkan hal positif dan memanfaatkan hal positif tersebut untuk dirinya.
Senyum dapat memicu produksi hormon somatropin yang dikenal juga sebagai human growth hormone atau HGH. Somatropin adalah hormon peptid nonsteroid yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis atau kelenjar pituitari yang terletak di bawah otak. Hormon ini berfungsi meregenerasi dan memperbaiki sel-sel tubuh yang mati atau rusak. Semakin banyak somatropin yang disekresi, semakin tinggi pula kemampuan tubuh meregenerasi sel-sel tubuh yang rusak. Artinya, Anda dapat menjaga kondisi tubuh Anda awet muda secara alami, dengan tersenyum.[SN]
Â