JAKARTA, Plimbi - Belakangan posisi kurma sebagai primadona agak sedikit tergeser dengan hadirnya produk olahan kurma berupa sari kurma. Tapi, apakah sama antara kualitas sari kurma dibanding buah kurma?Â
Lihat Prosesnya
Proses sari kurma diambil dari kurma kering. Diawali perendaman selama satu malam. Lalu kurma dipisahkan dari bijinya dan dihaluskan. Bubur kurma kemudian peras dengan atau di press tanpa pemanasan. Proses pemerasan ini dilakukan selama beberapa kali dan dibantu dengan penambahan air. Kemudian air sari kurma dimasak untuk mengurangi kadar airnya. Baru kemudian dikemas. Namun ada pula produsen sari kurma yang menambahkan pemanis dari campuran fruktosa dan glukosa.
Sementara pada proses pembuatan sari kurma yang dilakukan pemanasan padanya, maka dapat merusak unsur protein dan vitamin yang akan terurai pada suhu panas. Bahkan pada posisi panas yang tinggi dapat menyebabkan reaksi browning pada gula.
Jika sari kurma dibuat dengan cara aman dan sehat alias tidak dicampur zat-zat yang bisa mengganggu kesehatan. Seperti proses pembuatan nabiz ala Rasulullah SAW, maka layak disandingkan antara sari kurma dan kurma.
Manfaat Kurma
Pada dasarnya, kandungan kurma memang terdiri dari sejumlah besar karbohidrat kompleks, gula, serat dan sejumlah zat tanin. Gula alami pada kurma mampu menjadi bahan bakar energi instan. Oleh sebab itu, dalam kisah terkait kelahiran Nabi Isa Alaihi Sallam, bunda Maryam dianjurkan mengkonsumsi kurma. Kurma basah juga mencegah terjadinya pendarahan pada wanita saat melahirkan dan mempercepat pengembalian posisi rahim seperti semula. Hal ini disebabkan adanya hormon oksitosin.
Selain itu, kurma juga bisa menghalau penyakit kanker dan penyakit jantung. Karena kalium dalam kurma adalah komponen penting dari sel dan cairan tubuh yang membantu mengendalikan denyut jantung dan tekanan darah, sehingga memberikan perlindungan terhadap penyakit jantung koroner dan stroke.
Sedangkan pada jus kurma atau yang pada zaman Rasulullah Shallallahu A’laihi Wa Sallam disebut Nabiz, sebenarnya dapat dipergunakan untuk melawan demam, batuk, dan masalah bronkhial paru-paru. Kurma juga kaya akan tanin yang memiliki efek astringen, atau zat pembantu untuk meminimalisir frekuensi diare. Kurma dapat membantu untuk melawan keracunan alcohol. Dan masih banyak lagi. (red/guh)