Jejaring Sosial & Messenger Paling Diminati Online Shopper

2 Jul 2015 22:34 1971 Hits 0 Comments
Meski situs belanja online makin menjamur, namun keberadaan jejaring sosial dan messenger, masih paling banyak dipilih

JAKARTA, Plimbi - Meski situs belanja online makin menjamur, namun keberadaan jejaring sosial dan messenger, masih paling banyak dipilih  sebagai media untuk jual beli secara online para para online shopper Indonesia.

Tak dapat dipungkiri kemajuann teknologi internet telah memberikan dampak signifikan terhadap perilaku dan gaya hidup masyarakat. Salah satunya, online shopping atau belanja online yang kini telah menjadi bagian dari perubahan gaya hidup di era digital.

Kemajuan teknologi internet juga telah mempengaruhi bahkan juga mengubah cara pandang pemasar dalam menawarkan produk dan dan jasanya.Apalagi dunia maya ini juga menyediakan ketersediaan beragam platform seperti situs, blog, jejaring sosial, forum komunitas dan messenger yang memberikan kemudahan sekaligus daya jangkau yang lebih luas untuk menunjang aktivitas pemasar.

Riset yang pernah digelar APJII beberapa waktu lalu menunjukkan adanya sejumlah infografis yang menggambarkan perilaku, platform dan komoditas yang diperjual belikan secara online.

Yang pertama mengungkap platform tempat jualan online yang dipilih oleh pengguna internet. Dari enam pilihan, ternyata jejaring sosial, blog store, web store, mailing list, komunitas online, dan Messenger menjadi platform jejaring sosial yang terbanyak dipilih dengan persentase mencapai 64.9%.

Disusul oleh Messenger dengan persentase 22,9%, dan komunitas online melengkapi posisi tiga besar dengan persentase 14,4%. Sedangkan mailing list berada di posisi terakhir dengan persentase hanya 1,5%. Kian berkembangnya penggunaan jejaring sosial, komunitas online dan messenger sebagai pilihan media yang paling sering dipergunakan oleh pelaku internet marketing, tak terlepas dari makin populernya penggunaan smartphone di kalangan mamsyarakat di Tanah Air.

Apalagi harga smartphone kini juga semakin terjangkau oleh masyarakat luas, bahkan masyarakat di kampung dan pedesaan sekalipun. Maklum sekarang ponsel pintar sudah bisa didapatkan dengan harga di bawah Rp 1 juta. Meski dibanderol murah, namun pengguna tetap bisa mengakses jejaring sosial, forum-forum komunitas online dan memasang aplikasi messenger dengan mudah.

Tercatat 82% konsumen mengakses belanja online melalui perangkat ponsel. Tak pelak jika ke depan, aktivitas belanja online di tanah air diyakini akan terus berkembang seiring pertumbuhan pengguna internet dan agresivitas ekspansi vendor-vendor perangkat di tingkat harga yang bersaing.

Nilai trasaksi online juga terus merangkak naik. Belum lama ini, perusahaan riset Brand & Marketing Institute (BMI) Research melakukan sebuah riset tentang pertumbuhan industri belanja online di negara ini. Menurut riset yang dilakukan di 10 kota dengan 1.213 responden berusia 18 hingga 45 tahun tersebut mencatat bahwa rata-rata pengeluaran belanja online orang Indonesia trennya terus meningkat.

Tahun lalu, nilai transaksi belanja online orang Indonesia mencapai Rp 21 triliun. Angka ini diproyeksi akan meningkat signifikan di tahun 2015, yakni hingga mencapai Rp 50 triliun atau meningkat lebih dari dua kali lipat. Dalam jangka waktu lima tahun ke depan, angka online shopper akan meningkat dari hanya tiga persen dari jumlah populasi menjadi 30 % dari jumlah populasi. (AC)
 

Tags

About The Author

Juanda san 54
Expert

Juanda san

Writer and blogger
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel