Menapaki Perjalanan Panjang 150 Tahun Nokia

2 Jul 2015 08:39 2503 Hits 0 Comments
Nokia  siap mendukung pengembangan smart city  dari sisi peyediaan networking infrastruktur

JAKARTA, Plimbi -Mungkin tak banyak yang tahu jika Nokia ternyata awalnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang bubur kertas dan sudah berkiprah selama 150 tahun silam. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1865 di Tampere, Barat Daya Finlandia, awalnya sebagai pabrik penggilingan kayu.

“Nokia pada 12 Mei lalu telah merayakan ulang tahun ke-150. Sepanjang perjalannya, perusahaan ini juga mengalami berbagai dinamika dalam usahanya. Dikenal sebagai raksasa telepon seluler pada akhir 1990-an hingga pertengahan 2000-an. 

Selama 14 tahun, produk Nokia menjadi merek ponsel ternama dengan produksi 1 miliar dan mendominasi pasar telepon seluler dunia.  Namun belakangan produk mobile device ini dilepas ke Microsoft dan memilih fokus di networking solution system,” ungkap Darmes Malhotra, President Director Nokia Network Indonesia

Perusahaan ini didirikan oleh insinyur teknik bernama Fredrik Idestam. Nokia kemudian bergabung dengan perusahaan pembuat karet, Finnish Rubber Works dan Finnish Cabble Works. Ketiganya melakukan merger pada 1967 dan resmi menggunakan nama Nokia Corporation. Pada babak selanjutnya, perusahaan ini memproduksi berbagai macam produk, antara lain karet, alumunium, bahan kimia, kabel, masker, dan generator.

Perusahaan ini mulai merambah ke industry mobile phone pada tahun 1960-an. Pada 1992, perusahaan mulai memproduksi ponsel secara massal. Produk pertamanya diberi nama Nokia 1011. Dua tahun kemudian, lahirlah Nokia 2110. Gawai ini menjadi ponsel pertama yang memperkenalkan nada dering khas Nokia.

Beberapa tahun setelah itu, Nokia mulai unjuk gigi melalui berbagai seri ponselnya. Seperti The Matrix atau Nokia 8110, bahkan juga produk legendaris Nokia 3210. Melalui produk 3210, Nokia sekaligus memperkenalkan game Snake yang cukup popular pada masanya.

Namun sejak era ponsel booming dengan serbuan produk baru, popularitas Nokia mulai tersaingi. Termasuk ketika demam telepon pintar  marak pada tahun 2010. Peranti lunak Symbian mulai tergeser oleh platform Android buatan Google dan iOS yang dikeluarkan Apple. Nokia pun menggandeng Microsoft untuk menghadirkan sistem operasi Windows Phone bagi seri Lumia. Upaya ini rupanya tak juga membawa sukses besar.

Tidak sanggup membendung pesaing, Nokia pun ahirnya menyerah dan menerima tawaran Microsoft pada 2013. Pada bulan September tahun 2013, Nokia mengumumkan perjanjian dengan Microsoft dimana akan menjual secara substansial semua Devices & Layanan bisnis untuk Microsoft. Transaksi selesai pada tanggal 25 April 2014. Kini Nokia memilih berfokus pada bisnis jaringan, infrastruktur, dan aplikasi pendukung.

.“Saat ini kami pemimpin di bidang infrastruktur jaringan, teknologi berbasis lokasi dan teknologi canggih yang operasi di seluruh dunia. Kami berinvestasi dalam jumlah besar untuk R&D untuk pengembangan teknologi masa depan. Kami juga siap mendukung pengembangan smart city  dari sisi peyediaan networking infrastruktur, termasuk di Indonesia,” tandasnya. (AC)

Tags

About The Author

Juanda san 54
Expert

Juanda san

Writer and blogger
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel