Mencari Pengharum Ruangan yang Aman

29 Jun 2015 20:20 9619 Hits 0 Comments

Pengharum ruangan digunakan sekitar 75 % dari seluruh rumah tangga di dunia.

JAKARTA- Plimbi - Memiliki rumah yang bersih dan wangi tentunya dapat membuat orang nyaman dan betah berada di dalam rumah. Namun demikian kualitas udara di dalam ruangan harus tetap diperhatikan. Hal ini karena kualitas udara di dalam ruangan, dapat lebih buruk dibandingkan dengan kualitas udara di luar ruangan.

Tanpa disadari banyak ditemukan polusi dari benda-benda yang tidak disadari sebelumnya oleh pemilik rumah. Polusi itu dapat dari luar rumah atau dari dalam rumah sendiri. Seperti misalnya debu, tungau, jamur, rambut, bulu hewan peliharaan, asap tembakau, asap pembakaran dari peralatan dapur, serta bahan kimia dari cat, vernis, kayu lapis, mebel dan pengharum ruangan.

Solusi cepat untuk mengatasi ruangan pengap, berbau tak sedap, dan terasa sesak, pastinya jalan satu-satunya diberi pengharum. Pengharum ruangan digunakan sekitar 75 persen dari seluruh rumah tangga di dunia.

Di pasaran memang banyak dijual berbagai macam jenis pengharum ruangan. Mulai dari yang berbentuk padat, cair, gel, sampai bentuk semprotan. Cara penggunaannya pun bermacam-macam, ada yang digantung atau diletakan begitu saja di muka AC maupun kipas angin. Tapi tahukah jika pengharum ruangan bisa meracuni udara yang kita hirup?

Berbahaya

Penggunaannya dapat memiliki dampak kesehatan besar karena pengharum ruangan mengandung bahan kimia berbahaya seperti phthalates, asetaldehida, toluena stirena, chlorbenzene, paradichchlorobenzene, formaldehyde dan benzene seperti dilansir greendivamom.

Sebuah riset yang dilakukan Natural Resources Defense Council (NRDC) Amerika Serikat mengungkapkan, bahwa pengharum ruangan yang berbahan sintesis justru mengandung bahan kimia berbahaya.

Hasil Penelitian

Untuk membuktikan kebenarannya, NRDC melakukan beberapa pengujian pada 14 jenis produk pengharum ruangan, termasuk yang berlabel 'Terbuat dari bahan alami'. Pada riset tersebut, ternyata ditemukan hampir dari sebagian produk yang mengandung phthalate, yaitu sejenis bahan sintetis yang dapat menyebabkan asma, gangguan pernapasan, ganguan endokrin dan masalah kesehatan lainnya. Produk pengharum ruangan juga sangat berbahaya bagi bayi dan anak-anak.

Pengharum ruangan juga memancarkan senyawa organik volatil (volatile organic compound atau VOC), seperti cat kebanyakan. Dalam Material Safety Data Sheet (MSDS), pabrikan mengakui bahwa bernapas pada ruangan dengan konsentrasi tinggi uap VOC yang melebihi tingkat pemaparan dapat menyebabkan masalah berikut ini, sakit kepala, gelisah, pusing, tremor (gemetaran), kelelahan, juga mual.

Bahkan, penelitian yang dilakukan NRDC dan peneliti dari University of California, University of Washington dan Environmental Protection Agency pada tahun 2006 memperingatkan bahwa phthalate dapat menyebabkan kelainan hormonal, cacat lahir dan masalah reproduksi. (red)

Tags

About The Author

Juanda san 54
Expert

Juanda san

Writer and blogger
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel