Dukungan Industri untuk Wisata Syariah

24 Jun 2015 14:03 1776 Hits 0 Comments
Besarnya, potensi wisata syariah harus mendapat dukungan dari  pengusaha perhotelan

JAKARTA, Plimbi - Besarnya, potensi wisata syariah di Indonesia  harus mendapat dukungan dari kalangan industry termasuk juga kalangan pengusaha perhotelan. Dari sisi produk wisata syariah, bukanlah pariwisata yang hanya menampilkan wisata ziarah atau wisata religi saja.

Karena produk wisata syariah sebetulnya telah lama diterapkan di beberapa hotel dan restoran di Indonesia, yaitu dengan cara penyediaan tempat dan alat sholat serta petunjuk arah kiblat di dalam suatu kamar hotel, atau penyajian makanan yang halal serta penyediaan minuman non alkohol dalam suatu bar di sebuah hotel.

Semua ini menunjukan betapa tempat-tempat tersebut adalah tempat yang tergolong dengan sebutan “Moslem Friendly” atau yang lebih dikenal dengan istilah “Ramah untuk umat Islam”.

Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam, secara alami budayanya telah menjalankan kehidupan bermasyarakat yang Islami, sehingga di sebagian besar wilayahnya yang merupakan destinasi wisata telah ramah terhadap Muslim Traveller.

Jika dapat disimpulkan atas produk pariwisata syariah yang akan ditampilkan sebenarnya bukan untuk melakukan Islamisasi atau Syariahnisasi atas destinasi wilayah, tetapi lebih untuk memenuhi kebutuhan para muslim traveller dunia yang dapat difasilitasi pelaku usaha pariwisata.

Terkait dengan kebutuhan umat muslim dunia, dari 6,8 miliar lebih penduduk dunia, tercatat tidak kurang dari 1,57 miliar atau sekitar 23% adalah umat Muslim, bahkan di Indonesia sendiri penganut Islam diperkirakan mencapai angka 203 juta jiwa atau sekitar 88,2% dari jumlah penduduk. Hal ini merupakan potensi bagi perkembangan wisata syariah, misalnya dengan menciptakan paket-paket wisata syariah di destinasi pariwisata Indonesia.

Menurut penelitian dari Crescentrating, pengeluaran wisatawan muslim dalam suatu perjalanan wisata sangat tinggi, dapat dibayangkan uang yang dihabiskan wisatawan Muslim di dunia pada tahun 2011 mencapai 126 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 1.222,1 triliun.

Angka ini dua kali lipat lebih besar dari seluruh yang dikeluarkan oleh wisatawan China yang mencapai 65 miliar dolar AS atau Rp 630 triliun. Pasar ini sudah digarap Thailand, Malaysia, Australia, dan sebagainya.

Berikut adalah Characteristic dan Needs dari Wisatawan Muslim; umumnya Wisatawan Muslim membutuhkan beberapa fasilitas yang dapat membuat nyaman dan aman selama melakukan perjalanan wisata yaitu: tersedia makanan dan minuman yang terjamin kehalalannya, tersedia fasilitas yang layak dan nyaman untuk bersuci, tersedia fasilitas yang memudahkan untuk beribadah dan tidak ada hal-hal yang melanggar kesusilaan dan ketentuan syariah pada unsur prosuk dan jasa pelayanan usaha pariwisata syariah.

Karenanya, untuk menggarap pasar tersebut dengan sedikit pembenahan, penyamaan persepsi, Kementerian Pariwisata selaku pemegang amanah Undang-Undang no. 10 tahun 2009, mengeluarkan pedoman, fasilitasi capacity building dan promosi, yang saat ini dikeluarkan 4 jenis usaha Pariwisata yaitu Hotel, Restoran, Biro Perjalanan Wisata dan Spa Syariah. (*)

 

 

 

 

 

 

 

Tags

About The Author

Juanda san 54
Expert

Juanda san

Writer and blogger
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel