JAKARTA, Plimbi - Trend Micro, salah satu penyedia software keamanan, belum lama ini menunjuk Andreas Ananto Kagawa sebagai Country Manager baru untuk Indonesia. Dengan jabatan baru ini, pria yang soho dengan panggilan Andreas Kagawa ini, selanjutnya bertanggung jawab penuh untuk seluruh kebijakan terkait strategi perusahaan, mencakup bagaimana penetrasi pasar, go to market, sales, serta partner outreach di Indonesia.
“Sebenarnya saya sudah joint sejak dua setengah bulan lalu. Tetapi karena kesibukan di dalam, baru kali ini saya bisa bertemu dengan teman-teman media. Bagi saya ini seperti kelanjutan atau the journey dari apa yang pernah saya tangani sebelumnya. Sebelumnya, selama kurang lebih 4,5 tahun di VMware, saya banyak berurusan dengan virtualisasi, virtual machine dan infrastruktur cloud. Nah di Trend Micro, sekarang saya fokus tentang solusi keamanannya (security), termasuk cloud infrastruktur yang selama ini banyak ditanyakan pengguna cloud ini. Meski sebenarnya masih related dengan bidang sebelumnya, tetapi bagi saya ini tangan baru untuk menjadikan Trend Micro bias lebih dikenal luas,†ungkap Andreas Kagawa, dalam acara Media Gathering sore tadi (17/6), di Jakarta.
Sebelumnya Andreas Kagawa menempati dua posisi penting, yakni sebagai General Manager, General Business, Indonesia dan memimpin di segmen partner and general business. Selain itu juga pernah mengendalikan perusahaan ini dengan posisi sebagai Country Manager VMWare Indonesia. VMware, merupakan penyedia layanan virtualisasi dan infrastruktur Awan.
Â
Baca juga :
        Mengenal Sisi Dalam dan Gelap Internet
        Kesal dengan "Suggested Apps" pada Windows 10? Ini Cara Menghilangkannya
Â
Di bidang teknologi informasi, pria luluasan Universitas Satya Wacana ini, bukan baru kemarin sore. Bahkan dia sudah malang melintang di industri ini dua dasa warsa (20 tahun) lalu dan menempati beragam posisi penting. Mulai dari bidang pemasaran, distribusi, hingga kepemimpinan. Di antaranya pernah berkarir di Microsoft Indonesia dengan jabatan Enterprise Marketing Lead & Microsoft Dynamic Lead. Selain itu, juga pernah memperkuat berbagai perusahaan TI terkemuka termasuk SAP, Computer Associates dan Philips.
Sebagai pemimpin baru, Andreas juga telah menyusun strategi baru untuk mendorong bisnis Trend Micro di Indonesia. Pertama meningkatan awareness dan edukasi kepada masyarakat luas tentang pentingnya sebuah proteksi atau security system. Selain itu, juga berupaya meningkatkan hubungan kemitraan dengan partner bisnis, seperti vendor cloud computing, terutama sebagai supporting cloud security. “Selama ini masih banyak terjadi missperception di kalangan masyarakat tentang IT security ini, yang berdampak terhadap kesadaran mereka dalam mengadopsi system keamanan ini. Padahal ini sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan dalam menggunakan infrastruktur IT, apalagi sekarang eranya sudah cloud. Sehingga perlindugan sangat diperlukan untuk melindungi data mereka dari ancaman penjahat cyber,†ujarnya.
Ia menandaskan, di tengah dunia digital serba terhubung jaringan interjnet yang rawan kejahatan dunia maya sekarang ini, masyarakat harus lebih jeli dan waspada pentingnya system keamanan. Termasuk dalam jejaring sosial yang banyak digunakan masyarakat Indonesia. Bahkan Indonesia dikenal sebagai pengguna jejaring sosial media terbesar. “Banyak pengguna jaringan sosial media Indonesia tidak segan-segan untuk mengungkapkan informasi, seperti nama, jenis kelamin, kebiasaan belanja, bahkan kondisi kesehatan serta informasi terkait login dengan bayaran tertentu. Jika tidak dilindungi sistem keamanan yang baik, mereka bisa menjadi sasaran penjahat cyber. Karena itu upaya memberikan kesadaran dan kedisiplinan pentingnya menggunakan system atau perlindungan keamanan ini, memang sangat penting,†tandasnya. (AC)
Â
Â