Pembelajar cepat atau quick learner adalah orang yang pada dasarnya mampu memahami sesuatu dengan cepat, baik itu pelajaran, masalah, peristiwa, atau pun hal lainnya. Kemampuan atau sifat ini tidak dimiliki oleh setiap orang sehingga kemampuan ini bisa disebut sebagai keunikan.
Apa manfaat dari sifat pembelajar cepat? Banyak, salah satunya adalah mampu menyelesaikan masalah dengan lebih efektif dan efisien, serta mampu beradaptasi dengan lebih segera dibanding orang lain. Kedua manfaat ini sangat berpengaruh pada produktivitas seseorang. Maka dari itu, pembelajar cepat biasanya bisa menjadi anggota yang sangat berharga di dalam suatu organisasi, kelompok, atau perusahaan. Khusus dalam perusahaan, seorang pembelajar cepat dapat
Lantas bagaimana cara mengetahui seseorang adalah pembelajar cepat? Apakah dari prestasinya di sekolah? Belum tentu. Nilai-nilai tinggi yang diperoleh di sekolah belum tentu mencerminkan kecepatan belajar seseorang. Malahan, tidak jarang nilai-nilai itu adalah kepalsuan—nilai tinggi yang didapat dari cara yang tidak terpuji, atau nilai tinggi yang sekadar diberikan oleh guru atau pengajar.
Berikut ini adalah beberapa ciri yang dapat membantu mengidentifikasi seseorang adalah pembelajar cepat. Bagi pribadi, jika ciri-ciri ini terdapat pada diri Anda, mungkin Anda adalah seorang pembelajar cepat. Dengan begitu, Anda harus memanfaatkan dan mengefektifkan kelebihan itu dalam produktivitas sehari-hari. Sementara bagi perusahaan, ciri-ciri ini mungkin dapat membantu dalam mengidentifikasi karyawan-karyawan atau calon karyawan yang berpotensi produktif dalam kegiatan perusahaan.
1. Tidak Takut Mengucapakan Tidak Tahu
Seorang pembelajar cepat biasanya tidak segan mengucapkan tidak tahu, namun dalam konteks positif. Bukannya mengucapkan tidak tahu supaya urusan cepat selesai, atau karena enggan bicara lebih banyak, atau karena enggan ditanya-tanya lebih jauh, seorang pembelajar cepat mengucapkan tidak tahu ketika dia benar-benar tidak tahu. Mereka berharap dengan mengatakan tidak tahu, ada orang yang memang tahu kemudian memberi tahu dan memberi tambahan pengetahuan baginya.
2. Suka Memudahkan
Sifat suka memudahkan tidak sama dengan menggampangkan. Sifat menggampangkan adalah kecenderungan meremehkan sesuatu dengan menganggapnya gampang sementara sifat memudahkan artinya membuat sesuatu yang sulit atau tampak sulit menjadi lebih mudah atau tampak lebih mudah. Dalam pikiran pembelajar cepat, segala sesuatu yang memudahkan dapat mempercepat kemajuan sehingga jika bisa dipermudah, kenapa harus dipersulit.
3. Suka Bertindak
Seorang pembelajar cepat adalah orang yang lebih suka take action alias bertindak ketimbang diam dan berpikir. Mereka adalah orang yang praktis sehingga mereka beranggapan bahwa solusi yang tidak (bisa) dipraktikkan adalah solusi yang tidak praktis.
Â
Baca juga :
        5 Tips Berguna Untuk Pengguna Windows 10 Yang Perlu Diketahui
        Inikah Tanda-Tanda akan Hadirnya Penerus Huawei Mate 8?
Â
4. Selektif
Seorang pembelajar cepat cenderung selektif. Mereka senantiasa memilah-milih, terutama soal prioritas; mana yang didahulukan mana yang bisa ditunda, mana yang lebih baik dan mana yang kurang baik, mana yang patut dan mana yang dihindari. Dengan pemilihan, mereka dapat melaksanakan yang produktif dan cenderung menghindari yang membuang waktu atau melambatkan.
5. Positif
Sikap positif artinya selalu berpikir ke sisi yang baik. Meskipun mendapat halangan, mereka akan mencari sisi positif dari halangan tersebut. Dengan demikian, rintangan bagi pembelajar cepat adalah pelajaran yang harus dilewati alih-alih dihindari. Sikap positif ini menunjukkan pembelajar cepat tidak takut tantangan.
6. Bisa Menjelaskan Masalah pada Anak-Anak
Bukti bahwa seseorang adalah pembelajar cepat adalah kemampuannya menangkap pemahaman dan menjelaskan kembali pemahaman itu dengan cara yang mudah—ingat sifat yang kedua tadi? Mereka suka memudahkan sesuatu. Salah satu hal yang sulit dilakukan adalah menjelaskan jawaban dari pertanyaan yang dilontarkan anak-anak. Kadang, jawaban pertanyaan anak-anak menyulitkan orang karena berbagai alasan. Bisa jadi karena jawabannya memang tidak diketahui, atau jawabannya menyulitkan karena terasa tidak pantas secara etika (mungkin karena tabu atau adanya keengganan lain yang bersifat kultural dan sosial). Seorang pembelajar cepat adalah orang yang mampu mengolah kalimat jawabannya agar terdengar pantas pada anak-anak. Oleh karena itu, seorang pembelajar cepat juga biasanya lihat berkilah atau ngeles jika diperlukan.
