Kosmetik adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, terutama bagi kaum wanita. Keinginan untuk cantik dan tampil menarik mendorong sebagian besar kaum hawa untuk berburu berbagai macam kosmetik demi mempercantik diri.
Ada berbagai macam jenis kosmetik dari berbagai merk hadir untuk menjawab kebutuhan ‘vital’ ini. Namun, sebagai konsumen kita harus jeli dalam memilih produk kosmetik yang aman. Terkadang kita tergiur untuk membeli sebuah kosmetik tertentu karena kelebihan yang ditawarkan sangat banyak, tanpa peduli produk tersebut aman atau tidak untuk kulit kita, terutama untuk pemakaian jangka panjang. Jangan sampai karena salah memilih kosmetik kita membahayakan tubuh sendiri. Lalu bagaiman kiat memilih kosmetik yang aman? Simak tips-tips di bawah ini.
Perhatikan Nomor POM
Ketika membeli sebuah produk kosmetik, pastikan selalu mengecek nomor POM yang tertera di kemasan. Apa pentingnya nomor POM? Sangat penting karena dengan mencamtumkan nomor POM artinya kosmetik tersebut telah menjalani serangkaian tes tertentu dan telah dinyatakan aman untuk digunakan. Walaupun di kemasan produk kosmetik terdapat nomor POM, tetap pastikan nomor registrasi tersebut palsu atau tidak. Anda bisa mengeceknya dengan mencocokkan nomor tersebut dengan yang terdaftar resmi, silahkan cek disini
Waspada Ketika Kosmetik Mengandung Bahan Obat
Kosmetik berfungsi untuk mempercantik, bukan menyembuhkan. Anda perlu waspada jika ada kosmetik yang menawarkan fungsi lain selain mempercantik, misalnya menyembuhkan penyakit tertentu.
Jangan Mudah Percaya dengan Iklan
Saya pernah melakukan kunjungan ke salah satu badan POM di daerah, didapatkan keterangan bahwa sebuah perusahaan dapat mengiklankan produknya tanpa harus melalui pemeriksaan badan POM terlebih dahulu, entah itu di media cetak seperti Koran, majalah, tabloid, dan sebagainya, atau di media massa seperti televisi. Iklan besar di TV tidaklah menjadi patokan terhadap keamanan produk yang diiklankan. Jadi, tetaplah waspada sebelum membeli produk, meskipun produk itu telah sering anda lihat di layar televisi.
Coba Pada Kulit Di Balik Siku
Coba kosmetik wajah berbahan krim di kulit di balik siku sebelum dipakai di wajah anda. Hal ini karena bagian ini adalah bagian yang hampir mirip teksturnya dengan kulit wajah. Jika selama 24 jam Anda merasakan reaksi alergi, sebaiknya jangan membeli kosmetik tersebut.
Hindari Kosmetik dengan Banyak Fungsi
Banyak dijumpai kosmetik yang menjanjikan berbagai kelebihan dalam satu produk, misalnya 3 in 1 atau 7 in 1. Mungkin kita berpikir bahwa semakin banyak fungsi kosmetik tersebut maka akan semakin baik. Pemikiran ini tidak sepenuhnya benar, karena jika sebuah kosmetik menawarkan banyak sekali fungsi seperti mencerahkan, melembutkan, menyamarkan noda dan sebagainya, artinya semakin banyak pula bahan tambahan dalam kosmetik tersebut. Hal ini kurang baik bagi kulit dan tubuh kita.
Perhatikan Kandungan Bahan
Selalu perhatikan komposisi bahan yang tertera di kemasan. Beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Proplyne glycol
Bahan ini merupakan yang paling sering ada dalam sebuah kosmetik, misalnya lotion. Proplyne glycol digunakan sebagai bahan pengental kosmetik. Sebaiknya hindari kosmetik yang mengandung bahan ini, karena sifatnya yang sangat mudah menyerap dalam kulit akan menimbulkan efek buruk bagi penggunaan jangka panjang. Selain itu, Â Penelitian terakhir menyebutkan bahwa zat ini dapat merusak ginjal dan hati.
Â
Baca juga :
        Ada Apa Dengan Cinta 2 dan Munculnya Budaya Endorsement Dalam Perfilman Indonesia
        5 Fakta Seputar Asus G752 yang Harus Diketahui Sebelum Membelinya
Â
- Hydroquinone
Hydroquinone sering digunakan dalam pemutih kulit. Zat ini berfungsi untuk menghambat melanosit, yaitu sejenis sel yang bertindak untuk menghasilkan melamin. Akibatnya kulit akan senantiasa cerah. Hydroquinone sendiri telah dilarang penggunaannya. Efek penggunaan hydroquinone antara lain iritasi kulit, sehingga kulit akan kemerahan dan terasa gatal, hingga menyebabkan kerusakan ginjal, kanker darah dan kanker hati. Efek ini akan bertambah parah jika dikombinasikan dengan tretinoin.
- Merkuri atau raksa
Zat ini merupakan logam berat dan sangat berbahaya jika masuk ke dalam tubuh. Penggunaan merkuri dalam jangka panjang akan menyebabkan penumpukan pada ginjal, karena merkuri merupakan zat yang tidak dapat diurai oleh tubuh.
- Paraben
Zat ini digunakan sebagai bahan pengawet. Ada 3 jenis paraben, yaitu metil dan etil paraben, propil paraben, dan butil paraben. penelitian yang diterbitkan pada tahun 2008 oleh Meijo University di Jepang menunjukkan bahwa ketika terkena sinar ultraviolet, kulit yang diobati dengan produk yang mengandung metil paraben akan menjadi rusak. Sementara etil hampir sama dengan metil, hanya saja dalam beberapa studi terbaru menyimpulkan bahwa etil paraben memiliki risiko kesehatan yang lebih tinggi dibanding metil. Sedangkan propil paraben dan butil paraben dapat mempengaruhi sistem reproduksi pria. Penggunaan paraben sebenarnya masih diperbolehkan dalam konsentrasi rendah.
- Midazolydinil Urea dan Diazolydinil Urea
Zat ini adalah yang paling umum digunakan sebagai bahan pengawet setelah paraben. Bahan utamanya adalah formaldehida yang sering digunakan untuk pengawet mayat. Efek pemakaiannya antara lain dermatitis (radang kulit), luka bakar, inflamasi, dan pengeluaran air mata.
- Sodium Lauryl Sulfate (SLS) dan Ammonium Lauryl Sulfate (ALS)
Digunakan dalam produk pembersih semisal pembersih wajah. Sering disamarkan kandungan racun di dalamnya dengan penjelasan bahwa zat ini berasal dari kelapa. Kedua zat ini dapat menyebabkan iritasi hebat serta mempunyai sifat yang mudah diserap tubuh. Akibatnya zat akan mengendap dalam otak, jantung, paru-paru dan hati.
- DEA (Diethanolamine), TEA (Triethanolamine) dan MEA (Monoethanolamine)
Bahan-bahan ini merupakan bahan kimia yang dapat membentuk Nitrat dan Nitrosamine, yakni suatu karsinogen poten (penyebab kanker). Studi yang dilakukan oleh The National Toxicology Program tahun 1998 memperlihatkan bahwa DEA dan bahan yang mengandung DEA dapat memicu kanker pada binatang.
Perhatikan Tanggal Kadaluwarsa
Sebelum membeli sebuah produk kosmetik pastikan mengecek tanggal kadaluwarsa produk. Hal ini untuk mengetahui sampai berapa lama produk tersebut aman digunakan yang tentunya berpengaruh pada kualitas produk.
Mencamtumkan Nama dan Alamat Produsen
Sebaiknya hindari membeli kosmetik yang tidak mencamtumkan nama dan alamat produsen. Ini sangat penting sebagai langkah pencegahan jika terjadi hal yang tidak diinginkan setelah pemakaian.
Mencantumkan Keterangan dalam Bahasa Indonesia
Jika kosmetik tersebut berasal dari luar negeri, sebaiknya pilih yang memiliki keterangan dalam bahasa Indonesia. Kosmetik illegal sering tidak memiliki keterangan dalam bahasa Indonesia alias hanya menggunakan bahasa asing yang tidak dimengerti sebagian besar orang Indonesia seperti bahasa mandarin.
Â
Itulah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk menghindari kosmetik berbahaya. Selalu utamakan kesehatan sebelum membeli produk apapun. Semoga bermanfaat.