Paradigma Yang Muncul Dari Kehadiran Teknologi

6 Jun 2015 11:05 4159 Hits 0 Comments

Laju perkembangan teknologi pada saat ini sangat cepat.

Lalu bagaimana kita menyikapi hal ini?

Halo sahabat sekalian.

Semoga hari kalian menyenangkan yaa.

Kali ini saya akan coba untuk menulis mengenai perkembangan teknologi yang kita tahu pada saat ini tingkat kemajuan nya sangat cepat dan tidak bisa terhindarkan lagi.

Fokus utama saya kali ini adalah lebih menekan kan pada hadirnya gadget ataupun hands – on dalam  kehidupan  sehari – hari kita. Sudah bukan menjadi rahasia lagi apabila kehadiran “mereka” sudah menyentuh berbagai kalangan masyarakat. Lalu bagaimana peranan gadget dan hands – on ini dalam kehidupan manusia pada saat ini?

Apabila kita cermati lebih jauh akan kehadiran dari “benda” ini maka kita akan bisa melihat tujuan utama mereka diciptakan. Sebagaimana kita ketahui bersama perusahaan – perusahaan pencipta gadget dan hands – on ini berdalih dalam setiap pembuatan produk mereka adalah untuk lebih memudahkan kita (manusia) dalam menjalani hidup di masa saat kemajuan teknologi ini dan tentunya kita tidak menutup mata bahwasanya tetap saja benefit materi yang mereka cari.

Apabila saya cermati, sedikitnya ada 2 sikap atau paradigma yang berkembang dalam kehidupan masyarakat terkait kehadiran teknologi ini.

  1. Paradimga Segalanya

Paradigma ini muncul ketika seseorang menjadikan kehadiran teknologi ini adalah sebuah ‘oksigen’ bagi dirinya yang mana dia tidak bisa hidup apabila tidak memiliki teknologi itu. Paradima ini menjadikan diri seseorang tersebut sangat bergantung sekali pada teknologi ini sehingga timbul dalam dirinya pribadi yang eksklusif.

 

Baca juga :

               Konsep Kendaraan Pariwisata dari Yamaha untuk Masa Depan

               Umur Ideal Penggunaan Ban dan Perawatannya

 

  1. Paradigma phobia

Paradigma ini kebalikan dari paradigma segalanya, paradigma ini muncul ketika seseorang justru takut akan kehadiran teknologi ini sehingga mereka enggan untuk menggunakan teknologi ini. Hal yang mempengaruhi munculnya paradigma ini adalah ketika seseorang tersebut terlalu sempit dalam berpikir yang melihat kegandrungan orang yang menjadikan teknologi adalah segalanya (paradigma segalanya) sehingga timbul rasa takut yang besar untuk menggunakan teknologiini.

Lalu bagaimana dengan kita? Melihat dari 2 (dua) paradigma diatas maka dalam kesempatan ini saya mengajak untuk tidak memiliki kedua paradigma tersebut.

Mari kita hidup berdampingan dengan kemajuan teknologi ini dengan memanfaatkannya dengan wajar tanpa berlebihan dan jangan pula kita terlalu menolak teknologi ini karena akan berdampak ketertinggalan dalam menjalani jaman seperti sekarang ini.

Initinya adalah mari kita hidup harmoni dan moderat di zaman perkembangan teknologi yang sangat cepat ini.

Semoga tulisan yang sederhana ini bisa bermanfaat.

Terima kasih.

Tags

About The Author

Ridwan Ebing Setiadi 32
Ordinary

Ridwan Ebing Setiadi

seorang yang senantiasa tidak luput dari salah, khilaf, dan dosa. Seorang yang penuh dengan rasa ingin tahu tentang segala hal. seorang pria yang ingin memberikan manfaat bagi keluarga, orang disekitar lingkaran lingkungan serta khalayak pada umumnya. kegiatan di alam terbuka adalah rutinitas dan hobi yang saling berkesinambungan. dan menulis adalah salah satu cara pendokumentasian dari setiap perjalanan hidup yang dilalui selain dengan mata lensa kamera nya.
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel