Adab Makan dan Minum

6 Jun 2015 07:45 5143 Hits 0 Comments
Menjaga kesehatan bisa dimulai dari menjaga cara makan dengan baik dan sesuai syariat yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Islam adalah agama yang memang paling lengkap. Setiap yang umatnya lakukan ada cara dan adab yang baik, sesuai dengan yang dianjurkan oleh tauladan umat islam yaitu Rasulullah Muhammad SAW. Dalam Islam, ada banyak hal yang telah diatur dengan baik agar umat Islam bisa melakukannya dengan baik dan sesuai Syariat. Bahkan, mulai dari manusia bangun sampai manusia itu tidur kembali, semuanya sudah diatur dalam Islam. Mengapa harus demikian ? Firman Allah, yang artinya : “Wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatlah kepada rasul, dan janganlah kamu merusakkan segala amalmu.” (QS. Muhammad  33).  Ini adalah perintah mengapa kita diatur dalam segala hal. Kata guruku, jika tidak mau ikut aturan lebih baik mati saja. Karena dimanapun kita berada aturan itu selalu ada.

Islam sangat memperhatikan kesehatan manusia. Ada banyak cara yang dijelaskan dalam ajaran Islam dalam menjalani kehidupan ini, salah satu contohnya adalah adab makan. Berikut beberapa adab makan dan minum yang insyaAllah bermanfaat untuk kita lakukan .

1. Mencuci tangan sebelum dan sesudah makan

Hal pertama yang dilakukan sebelum makan adalah mencuci tangan. Mencuci tangan perlu untuk dilakukan. Salah satu media masuknya bakteri ke tubuh adalah melalui mulut dan peran tangan yang memasukkan makanan kedalamnya. Bagaimana dengan seseorang yang makan menggunakan sendok ? Jika seseorang makan dengan sendok, sebaiknya dia tetap membersihkan tangannya, karena tangan sebaiknya selalu bersih. Rasulullah SAW bersabda : “Barang siapa yang tertidur sedang di kedua tangannya terdapat bekas lemak (karena tidak dicuci) dan ketika bangun pagi ia menderita suatu penyakit, maka hendaklah dia tidak menyalahkan kecuali dirinya sendiri.”

2. Makan dan minum sambil duduk

Teringat dengan perkataan guru, ketika seseorang makan sambil berdiri, makanan yang dimakannya itu tidak singgah dilambung, melainkan langsung keluar melalui alat pengeluaran manusia. Walaupun hal itu tudak benar, tapi ada pesan yang disampaikan didalamnya, yaitu “duduklah ketika makan dan minum”.

Rasulullah SAW suatu ketika melarang seorang lelaki minum sambil berdiri. Berkata Qatadah : “Bagaimana dengan makan?” Rasul menjawab : “Itu lebih buruk lagi.” (HR. Muslim)

3. Membaca Basmalah dan Hamdalah

Rasulullah SAW bersabda : “Jika seseorang di antara kamu hendak makan, maka sebutlah nama Allah SWT. Dan jika ia lupa menyebut nama-Nya pada awalnya, maka bacalah, ’Bismillahi awwalahu wa akhirahu’ (Dengan menyebut nama Allah SWT pada awalnya dan pada akhirnya).” (HR. Abu Dawud).

Umat Islam, setiap ingin melakukan suatu perbuatan, hendaklah ia mendahuluinya dengan membaca Basmalah. Karena dengan ridho Allah, maka pekerjaan yang seseorang lakukan akan berberkah. Dan apabila telah melakukan suatu perbuatan hendaklah ia mengucapkan Hamdalah, sebagai rasa syukur atas apa yang telah ia kerjakan.

Rasulullah SAW bersabda : “Sesungguhnya Allah SWT meridhai seorang hamba yang ketika makan suatu makanan lalu dia mengucapkan Alhamdulillah. Dan apabila dia minum suatu minuman maka dia pun mengucapkan Alhamdulillah.” (HR. Muslim, Ahmad dan Tirmidzi)

4. Makan menggunakan tangan kanan

Kedua tangan manusia mengeluarkan tiga macam enzim, tetapi konsentrasi di tangan kanan lebih banyak daripada tangan kiri. Enzim tersebut sangat membantu dalam proses pencernaan makanan.

Abdullah bin Umar ra. berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Jika salah seorang diantaramu makan, maka hendaklah ia makan dengan tangan kanannya dan jika ia minum maka hendaklah minum dengan tangan kanannya. Sebab syaitan itu makan dan minum dengan tangan kirinya.” (HR. Muslim)

5. Memakan makanan yang terdekat dahulu

Makanlah terlebih dahulu makanan yang berada dekat dari kita. Untuk menjaga sopan santun apalagi jika makan bersama orang banyak. Umar bin Abi Salamah ra. bercerita : “Saat aku belia, aku pernah berada di kamar Rasulullah SAW dan kedua tanganku seringkali mengacak-acak piring-piring. Rasulullah SAW bersabda kepadaku, ’Nak, bacalah Bismillah, makanlah dengan tangan kananmu dan makanlah dari makanan baik yang terdekat.” (HR. Bukhari)

 

Baca juga :

               Pergeseran Idealisme Penulis, Degradasikah?

               Langkah Maju Menuju Gadget Masa Depan

 

6. Tidak mencela makanan yang tidak disukai

Abu Hurairah ra. berkata : “Rasulullah SAW tidak pernah sedikit pun mencela makanan. Bila beliau berselera, beliau memakannya. Dan jika beliau tidak menyukainya, maka beliau meninggalkannya.” (HR. Bukhari Muslim)

Penelitian Dr. Masaru Emoto dari Jepang dalam bukunya ’The True Power of Water’ menemukan bahwa unsur air ternyata hidup. Air mampu merespon stimulus dari manusia berupa lisan maupun tulisan. Ketika diucapkan kalimat yang baik atau ditempelkan tulisan dengan kalimat positif, maka air tersebut akan membentuk struktur kristal yang indah dan bisa memiliki daya sembuh untuk berbagai penyakit. Sebaliknya, jika diucapkan maupun ditempelkan kalimat umpatan, celaan atau kalimat negatif lainnya, maka air tersebut akan membentuk struktur kristal yang jelek dan bisa berpengaruh negatif terhadap kesehatan.

7. Menjilat tangan ketika makan tanpa sendok atau garpu

Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah SAW bersabda : “Jika salah seorang diantaramu makan, maka hendaklah ia menjilati jari-jemarinya, sebab ia tidak mengetahui dari jemari mana munculnya keberkahan.” (HR. Muslim)

Dalam hadits riwayat Imam Muslim pula, Ka’ab bin Malik ra. memberikan kesaksian bahwa ia pernah melihat Rasulullah SAW makan dengan menggunakan tiga jarinya dan beliau menjilatinya selesai makan.

Penemuan kesehatan modern menunjukkan bahwa ketika kita makan dengan jari dan menjilati jari untuk membersihkannya, maka jari tersebut mengeluarkan enzim yang sangat membantu bagi kelancaran pencernaan.

8. Membuang kotoran dari makanan yang terjatuh lalu memakannya

Islam melarang hal-hal yang mubazir, termasuk dalam hal makanan. Seringkali kita menyaksikan orang yang mengambil makanan berlebihan sehingga tidak habis dimakan. Makanan yang mubazir itu akhirnya dibiarkan untuk syaitan, padahal bisa jadi sebenarnya pada makanan tersebut terdapat keberkahan. Oleh karena itu, ketika mengambil makanan harus berdasarkan perhitungan bahwa makanan tersebut akan habis dimakan.

Dari Anas bin Malik ra. berkata bahwa Rasulullah SAW sering makan dengan menjilati ketiga jarinya (Ibu jari, telunjuk dan jari tengah), seraya bersabda : “Apabila ada makananmu yang terjatuh, maka buanglah kotorannya dan hendaklah ia memakannya serta tidak membiarkannya untuk syaitan.” Dan beliau juga memerintahkan kami untuk menjilati piring seraya bersabda : “Sesungguhnya kamu tidak mengetahui pada makanan yang mana adanya berkah itu.” (HR. Muslim)

9. Tidak bernafas ketika minum

Dari Abu Al-Mutsni Al-Jahni ra berkata, aku pernah berada di rumah Marwan bin Hakam, tiba-tiba datang kepadanya Abu Sa’id ra. Marwan berkata kepadanya : “Apakah engkau pernah mendengar Rasulullah SAW melarang bernafas di tempat minum?”. Abu Sa’id menjawab : “Ya. Ada seseorang pernah berkata kepada Rasulullah SAW, ”Aku tidak kenyang dengan air hanya satu kali nafas.” Lalu Rasulullah SAW bersabda, “Jauhkanlah tempat air (gelas) dari mulutmu, lalu bernafaslah!” Orang itu berkata lagi, “Sesungguhnya aku melihat ada kotoran pada tempat minum itu”. Lalu Rasulullah SAW bersabda, ”Kalau begitu, tumpahkanlah! (HR. Abu Dawud). Dan juga dari Ibnu Abbas ra. berkata : “Rasulullah SAW telah melarang untuk menghirup udara di dalam gelas (ketika minum) dan meniup di dalamnya.” (HR. Tirmidzi)

Berdasarkan penelitian ilmu kesehatan modern saat ini, menjelaskan bahwa minum sambil bernapas, merupakan hal yang berbahaya untuk kesehatan. Ketika kita bernapas tubuh kita mengeluarkan CO2 (Karbondioksida), apabila bercampur dengan H2O (Air) dapat menjadi H2CO3 (Cuka) sehingga menyebabkan minuman menjadi acidic (Asam). Hal ini dapat terjadi juga ketika meniup air panas. Makanan dan minuman panas sebaiknya tidak didinginkan dengan ditiup, tapi cukup dikipas.

10. Menutup tempat makan dan minum

Setelah makan dan minum, sebelum meninggalkan meja makan, maka hendaklah yang makan terakhir menutup tempat makan dan minumannya. Menutup tempat makan dan minum sangat bermanfaat untuk menghindarkan makanan dari polusi udara, kotoran atau zat-zat berbahaya yang dapat masuk ke dalam makanan atau minuman yang tidak titutupi.

Dari Jabir ra. bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda : “Tutuplah tempat makanan dan tempat minuman!” (HR. Bukhari Muslim)

Itulah beberapa adab makan yang baik sesuai dengan Syariat Islam. Semoga dapat bermanfaat buat kita, dan kesehatan menjadi milik kita bersama.

Tags

About The Author

Arwin Darwis 30
Ordinary

Arwin Darwis

Setidaknya, ada keinginan untuk BERKARYA. .
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel