Mitos-mitos Tentang Windows yang Tidak Benar

Mitos-mitos Tentang Windows-Banyak mitos tentang sistem operasi windows yang bertebaran saat ini, mulai dari masalah keamanan, virus, ketahanan dan sebagainya. Tetapi, bukan maksud membela Windows, OS yang satu ini masih layak pantas digunakan di dunia OS, masih pantas di bandingkan dengan Mac OS X, Linux dan Chromebook. Memang orang-orang semakin banyak membenci Windows tetapi itu pandangan yang stereotip, buktinya Windows masih saja terus bertahan. Kali ini mari kita lihat lebih dekat beberapa mitos tentang Windows yang sudah berkembang sudah sangat lama. Tidak semua mitos ini salah, tetapi dengan memeriksa fakta-fakta mungkin kita bisa mendapat pemahaman lain kalau Windows tidak penuh bug, sarang virus atau lemahnya keamanannya.

 

Mitos: Windows tidak intuitif

Jika sepanjang hidup Anda menggunakan Windows, Anda sudah sangat terbiasa dan tahu persis fungsi-fungsinya bahkan sampai ke hal-hal yang sederhana seperti bagaimana memperbesar dan menutup jendela. Di Mac semua itu sama sekali berbeda dan itu bukan berarti salah, Anda hanya perlu membiasakan diri. Jika seseorang tidak pernah menggunakan komputer selama hidupnya, dialah orang yang bisa menentukan OS mana paling intuitif. Tetapi kebanyakan pembenci Windows tidak masuk dalam kategori ini dan mereka tidak mempertimbangkan kesubjektifan masalah ini. Ada fasilitas besar Windows yang tidak akan Anda dapatkan di Mac.

 

Mitos: Virus lebih banyak di Windows

Ini bukan mitos yang benar-benar salah, tetapi perlu melihatnya lebih dekat. Bertentangan dengan kebanyakan pendapat orang-orang yang mengap Windows adalah sarang virus dan hanya tinggal menunggu keruntuhannya saja. Tidak seperti itu. Windows adalah OS desktop yang paling banyak digunakan orang saat ini karena itulah banyak pula orang yang menyerangnya. Mesin atm, server, OS laptop dan sebagainya mayoritas menggunakan Windows. Misalnya, Anda sebagai pembuat malware OS mana yang Anda serang? Tentu menyerang yang lebih terkenal bukan untuk mendapat korban yang lebih banyak?

Gambar pangsa pasar Widows via nmakeuseof

Dari grafik terlihat jelas seberapa besar pangsa pasar Windows. Secara logika malware pertama sekali akan menargetkan Windows karena memiliki pengguna terbesar dan itu paling memungkinkan untuk mendapat keuntungan yang besar. Ini bukan berarti Mac tidak mendapat serangan malware. Saat Anda menginstal software yang bukan dari Apple Anda bisa melihat tanda-tanda Mac Anda terserang virus. Beribu-ribu malware, adware, bloatware dan program mengganggu lainnya disuntikkan ke internet dan menyelinap masuk ke komputer dan browser Anda membuat pengguna Windows banyak yang mengeluh. Seiring banyaknya orang yang menggunakan Mac, semakin banyak pula program-program jahat ini diciptakan untuknya.

Jadi, ya memang Windows OS yang paling banyak virusnya karena dia paling banyak digunakan orang-orang saat ini. Bila pangsa pasar OS semuanya seimbang maka keluhan untuk virus juga akan seimbang, namun ketika Windows terus mendominasi masalah virus akan terus menyedihkan untuk Windows. Tetapi, semakin banyak OS tersebut di uji maka semakin berusaha pula dia untuk mempertahankan diri. Itu sudah bisa kita lihat saat ini di Windows 8 ke atas bagaimana Microsoft berusaha untuk meningkatkan pertahanan OS-nya dan terus memperbaharui OS yang paling terkenal ini.

 

Mitos umum

• Registry cleaning

Pertama, membersihkan registry tidak akan mempercepat komputer Anda. Pengguna biasa seharusnya tidak perlu masuk-masuk ke registry dan bahkan kalau ada ribuan kesalahan registry tidak akan membuat kinerja komputer Anda berubah. Program pembersih PC seperti MyCleanPC memandang setiap temporary file dan cookie di komputer Anda adalah masalah dan mereka kemudian menakut-nakuti Anda agar mau membayar software mereka yang seharga 20 USD – 40 USD. Tak perlu takut karena temporary file dan cookie ukurannya sangat kecil dan tidak akan menyebabkan masalah. Kalau pun Anda takut hard disk Anda penuh, hal yang paling signifikan dalam mengurangi muatannya adalah menghapus file-file besar yang tidak berguna.

• Men-Defrag

Defrag bukan tindakan yang sia-sia seperti registry cleaning, tetapi kurang penting. Jika Anda memiliki SSD (Solid State Drive), Anda tidak perlu men-defrag hard disk karena bisa merusaknya. Bila masih Anda memiliki hard disk lama bisa men-defragnya sering, tetapi versi baru Windows akan melakukan hal itu secara otomatis, jadi Anda tidak perlu melakukannya. Bagian ini juga banyak yang membuatkannya software, padahal Anda bis dengan mudah men-defrag hard disk dari fitur yang disedikana Windows. Ada yang menjanjikan hasil yang lebih baik atau kecepatan. Tidak benar, hasil defrag akan tetap sama saja.

• Antivirus Premium

Ada banyak antivirus gratis saat ini sehingga Anda tidak perlu membayar yang premium. Anda juga tidak perlu sampai menggunakan dua antivirus karena mereka akan bertabrakan dan akan memperlambat komputer Anda dan bisa berakibat buruk. Cukup gunakan satu yang paling Anda percaya dan paling baik. Untuk saat ini, antivirus gratis yang terbaik adalah Avast. 

Baca; Tentang Antivirus Avast 

Begitu juga dengan browser. Bila Anda sudah memiliki antivirus yang juga memasang pengamanan pada browser, cukup gunakan itu saja, Anda tidak perlu lagi memasang extension lain di browser Anda. Ini pekerjaan yang sia-sia, malahan bisa membuat browser Anda berjalan dengan tidak baik.

 

Kesimpulan

Pemilihan OS semua tergantung pada yang menggunakannya dan kebutuhan. Bila Anda ingin OS yang lebih fleksibel dan banyak program gratis yang diciptakan untuknya, Windows adalah pilihannya. Namun, bila Anda memiliki budget yang lebih dan ingin lebih save, Anda bisa menggunakan Mac OS X karena software Mac OS X melewati Apple tentu mereka memfilter terlebih dahulu. Tetapi, bila Anda mendownloadnya dari luar itu akan sama saja dengan Windows untuk masalah keamanan. Mudah-mudahan artikel sistem operasi Windows ini bisa berguna untuk Anda dan memiliki pandangan yang berbeda pada produk Microsoft ini.[RIC]