Pernah dengar nama Inge Lehman? Bila belum tahu, Plimbi akan sedikit bercerita tentang orang yang satu ini? Mengapa beliau dibahas? Yah, karena pada 13 Mei 2015, beliau ada di Google Doodle. Seperti yang diketahui, Google Doodle seringkali menampilkan tokoh-tokoh tertentu pada tanggal lahirnya dengan bentuk animasi unik. Nah, kebetulan 13 Mei itu merupakan tanggal lahir dari tokoh penemu asal Denmark ini.
Tokoh yang dilahirkan pada tahun 1888 ini adalah seorang penemu dari inti bumi. Ia menyatakan bahwa inti bumi merupakan suatu inti yang tidak memiliki satu lingkup cair. Inti bumi ini berbeda dengan inti luar jika ditinjau dari segi sifat fisiknya. Pernyataan dari Inge Lehman ini diterima oleh banyak kalangan, terutama para ahli seismolog saat itu.
Kisah Hidup Inge Lehman
Sebelumnya, Inge Lehman bukanlah orang besar. Bahkan dia merupakan seorang putri percobaan dari ahli psikolog kenamaan Alfred Georg Ludvik Lehmann (1858-1921). Ia kemudian besar di Osterbro, sebuah kawasan di Kopenhagen, Di kawasan inilah, ia menuntut ilmu, tepatnya di sebuah sekolah tinggi pedagogsi progresif. Sekolah tersebut dipimpin oleh Hanna Adler, seseorang yang sangat berpengaruh bagi pola pikir Inge Lehman selain ayahnya. Ia sendiri melanjutkan kuliah bidang matematika di University of Copenhagen dan Universitas Cambridge pada tahun 1910-1911
Setelah dari Cambridge, Inge Lehman kembali lagi ke Denmark pada tahun 1923. Ia kemudian fokus mempelajari bidang fisika dan matematika. Karena dia termasuk pintar, ia kemudian menjadi asisten seorang profesor bidang aktuaria. JF Steffensen,Universitas Kopenhagen. Selain menjadi asisten, ia juga sempat masuk bidang bisnis asuransi dan menjadi asisten Niels Erik Norlund, seorang geodesist ternama di Denmark. Pekrenelaannya dengan Niels Erik Norlund, membuat dia menemukan minat baru, yakni seismologi. Setelah fokus ia pelajari, ia bisa mencapai posisi kepala departemen seismologi di Geodetical Institut Denmark.
Setelah perang dunia kedua, kehidupan Inge Lehman sedikit berubah. Hal ini ditenggarai karena hubungannya dengan orang-orang di Geodetical Institute sedikit memburuk. Ia pun memututskan pindah ke Amerika setelah tahun 1953. Di negeri Paman Sam itu, ia bertemu dengan Maurice Ewing dan Frank Press. Mereka kemudian bekerjasama melakukan penelitian tentang kerak bumi. Disinilah ia menemukan salah satu penemuannya yang lain, yakni “Lehman Discontinuity†yang kemudian semakin membesarkan namanya.
Penelitian yang Panjang
Penemuan dari Inge Lehman sendiri merupakan sebuah proses yang cukup panjang. Betapa tidak, beliau berhasil menarik kesimpulan setelah melakukan peneilitian lebih dari dua puluh tahun. Risetnya yang mendalam tersebut kemudian diakui oleh banyak orang. Berdasarkan penelitian beliau, disebutkan bahwa inti dalam bumi berbbentuk bola yang padat dengan jari-jari sekitar 1200 km. Sementara inti luar merupakan sebuah lapisan cair dengan ketebelan pada kisaran 2,266 km. Inti luar ini berada pada bagian atas inti dalam dan bagia bawah mantel bumi., Inti luar ini memiliki suhu mencapai 4030 derajat celcius.
Hasil temuan dari Inge Lehmann pun menjadi salah satu temuan penting, terutama untuk pengetahuan sains. Betapa tidak, temuan dari beliau itulah yang hingga kini menjadi pijakan dalam pengetahuan seismologis. Google pun menjadikan Inge Lehman sebagai Google Doodle tanggal 13 Mei 2015 karena memang tokoh yang satu ini sangat penting bagi perkembangan ilmu pengetahuan. [HMN]
.