Cincin. Berbicara tentang cincin, bagi sebagaian orang mungkin akan terdengar indah tapi bagi sebagian lain lagi, akan jadi soal. Pasalnya, tidak semua orang sudah terlibat dengan yang namanya cincin. Masih ada, orang lain yang tidak menggunakan cincin atau belum memberikan cincin. Tentu, yang saya bicarakan disini adalah cincin pernikahan, bukan cincin dengan batu akik.
Cincin pernikahan adalah sebuah perhiasan berharga. Cincin ini menjadi pertanda dua insan bersatu untuk menjalani kehidupan yang lebih baik. Katanya, cincin menjadi simbol pernikahan. Â Bentuknya yang melingkar dianggap sebagai tanda bahwa hubungan suami istri akan bertahan selama-lamanya meskipun pada dasarnya semua orang akan pergi dan pulang.
Bagi saya, bentuk cincin yang memiliki makna cinta yang tak berujung seperti lingkaran adalah hanya kebetulan belaka. Toh, kalung juga memiliki bentuk lingkaran. Tandanya lebih pas karena menghubungkan satu ujung dengan ujung lain. Jadi, kalau cincin dikatakan sebagai simbol pernikahan, mengapa kalung juga tidak bisa dikatakan demikian? Toh, sama-sama cincin kan?
Ternyata cincin jadi simbol pernikahan bukan hanya soal bentuk tetapi juga pemasangannya, jari manis. Yah, inilah yang mungkin akan jadi persoalan atau bahkan pertanyaan sebagian orang. Mengapa cincin ada di jari manis? Saya juga bingung sebenarnya karena saya juga belum punya kesempatan memberikan cincin di jari manis seseorang. Doakan saja dalam waktu dekat yah kawan J
Secara kebetulan saja, saya baca sumber kesana-kemari dan saya menemukan beberapa alasan mengapa cincin pernikahan harus di jari manis. Dari beberapa sumber itu, saya menemukan tiga alasan tersebut. Berikut alasannya.
Â
1. Terdapat Pembuluh darah Cinta
Katanya alasan cincin ada di jari manis itu yah karena di jari manis terdapat pembuluh darah yang lansung terhubung ke jantung. Pembuluh darah ini disebut sebagai pembuluh darah cinta atau “vena amorisâ€.  Hal ini banyak dipercaya karena memang alasan ini  berasal dari Yunani dan Romawi kuno. Sayangnya hal ini hanya mitos saja.
2. Karena Jarang Digunakan
Alasan yang satu ini muncul sesuai dengan penelitian ilmiah dan hanya berlaku di negara tertentu. Untuk diketahui, cincin pernikahan diletakan di jari manis tangan kiri di beberapa negara barat. Alasan untuk hal ini adalah karena umumnya tangan kanan manusia lebih banyak digunakan sehingga penyematan cincin di tangan kiri agar tidak rusah. Pemilihan jari manis tangan kiri juga alasannya karena memang jari manis kiri jarang digunakan. Tapi, tentu saja alasan ini kurang kuat untuk negara yang orang-orangnya memakai cincin pernikahan di jari manis tangan kiri seperti Indonesia, Peru, India, Spanyol, Venezuela, Norwegia, dan Denmark. Untuk negara-negara ini umumnya cincin di jari manis tangan kanan adalah karena tangan kanan kuat dan tidak mudah goyah.
Â
Baca juga :
        Ini 5 Ciri Anda Terlalu Banyak Konsumsi Gula Saat Puasa
        Terputus dari Internet? Lakukan 4 Hal Berikut ini untuk Tetap Bersemangat!
Â
3. Jari Manis yang tak Bisa Dipisahkan
Diantara semua alasan, saya percaya dengan alasan yang terakhir ini. Katanya, jari di tangah mewakili keluarga. Ibu jari adalah perwakilan orang tua, jari telunjuk perwakilan saudara, jari kelingking perwakilan anak-anak, dan jari manis adalah perwakilan belahan hati atau pasangan hidup. Alasan ini diperkuat jika kita mempraktikan kedua jari kita untuk saling bertemu. Caranya, lakukan langkah ini.
- Pertama, pertemukan jari tangan kanan dengan tangan kiri kecuali jari tengah.
- Khusus jari tengah, ditekuk seperti pada gambar berikut ini.
- Selanjutnya, cobalah buka semua jari yang ujungnya sudah tersentuh itu.
- Bukalah ibu jari. Ini menandakan bahwa kita pasti berpisah dengan orang tua karena suatu saat kita akan menikah dan memiliki keluarga
- Bukalah jari telunjuk. Jari telunjuk menandakan saudara. Dan umumnya, kita pasti berpisah dengan saudara karena menjalani hidup yang berbeda-beda dengan pasangan mereka.
- Bukalah jari kelingking. Ini menandakan bahwa anak-anak kita pada akhirnya akan meninggalkan kita karena akan membina rumah tangga.
- Sekarang cobalah buka jari manis!. Akan sangat sulit membuka jari manis meskipun semuanya jari dipertemukan kembali. Ini berarti jari manis tidak bisa dibuka yang berarti mewakili pasangan yang senantiasa bersama, sehidup semati.
Dari penjelasan terakhir, sudah jelas bahwa ternyata cincin pernikahan memang pas ada di jari manis. Ini juga menandakan bahwa cincin bukanlah simbol tunggul tetapi ketika ia melekat di jari manis itulah simbol pernikahan yang sebenarnya. Terakhir, doakan semoga saya semakin didekatkan dengan “jari manis†saya ke pelaminan. Tidak ada yang salah kan dengan doa? Nah, lantas, “jari manis†Anda kapan dijemput atau datang?