Baterai Android Anda Boros? Jangan cepat-cepat menyimpulkan karena baterainya yang rusak atau ada aplikasi yang menyedot baterai Anda karena mungkin saja masalahnya ada di charger Anda. Karena masalah ini lah setiap perangkat Android meminta Anda untuk men-charge ponsel dengan charger bawaannya. Charger bawaan tahu betul berapa besar listrik yang harus di masukkan ke perangkat Anda dan seberapa cepat pengisiannya. Sayangnya, kita tidak bisa selalu men-charge ponsel dengan charger bawaannya. Entah itu karena hilang atau sedang tidak membawa charger asli. Untuk mengetahui apakah baterai kita di charge dengan baik, ada aplikasi yang membatu, Ampere.
Â
Apa itu Ampere?
Ampere adalah aplikasi gratis yang bisa Anda dapatkan dari Play Store untuk perangkat Android yang menjalankan Android versi 4.0.3 dan di atasnya. Bila Android Anda berada di bawah versi ini, silahkan lewatkan artikel ini. Tujuan aplikasi ini adalah untuk memecahkan masalah baterai Android boros dan juga masalah di kabel USB.
Dengan aplikasi ini kita bisa mendeteksi berapa besar aliran listrik yang masuk kedalam perangkat kita. Jadi, Anda bisa mencocokkannya dengan charger yang Anda miliki. Memang, sulit untuk mencari aliran listrik yang stabil, namun paling tidak charger Anda tidak terlalu jauh dari yang tertulis di badan charger tersebut. Dengan aplikasi ini kita juga bisa melihat mana charger yang bagus dan mana yang buruk untuk perangkat Anda.
Â
Bagaimana cara kerjanya?
Setelah Anda menginstal Ampere, dia akan menunjukkan besar Ampere yang digunakan perangkat Anda (tidak saat di charge). Di sebelah kiri adalah minimal penggunaan dan di sebelah kanan penggunaan maksimal. Anda perlu menyimpan angka-angka ini karena akan berguna nantinya ketika Anda jauh dari charger bawaan Anda yang belum rusak.
Selain data out-put baterai, aplikasi ini juga memberikan data lain kepada Anda seperti kesehatan baterai, temperature baterai, besaran tegangan (Volt), Charge rate, model bahkan versi Android Anda. Data-data ini cukup diperlukan apalagi untuk Anda yang sering gonta-ganti ROM atau Kernel Android karena bisa menjadi pembanding dengan ROM atau Kernel lainnya dalam urusan baterai.
Ketika Anda menyambungkan charger dengan perangkat Android, teks yang semula berwarna orange akan berubah menjadi hijau. Kali ini Ampere akan menghitung berapa daya yang masuk ke perangkat Anda. Terkadang dia membutuhkan beberapa saat untuk menghitung besaran daya yang masuk dan pastikan layar ponsel Anda tetap menyala karena bila mati Ampere juga akan berhenti menghitung.
Bila sudah berjalan, lihatlah rata-rata daya yang masuk dan bandingkan dengan daya out-put yang ditulis di badan charger. Misalnya, daya out-put yang ditulis di badan charger sebesar 500mA dan menurut aplikasi Ampere daya yang masuk antara 470mA hingga 510mA. Ini bisa dibilang normal karena kita tidak bisa berharap listrik terus menerus mengalir stabil 500mA. Namun, bila dalam satu atau dua menit daya yang masuk ke Android Anda tak kunjung mencapai 500mA, charger tersebut bisa dipertanyakan kekuatannya, atau bisa juga listrik rumah Anda jauh dari kata stabil.
Hal lain yang perlu Anda catat, ingatlah besar daya charger dan tegangan bawaan ponsel Anda. Misalnya, daya out-put nya 500mA dan tegangannya 3,75 Volt. Ini perlu Anda ingat dalam memilih charger lain untuk merawat baterai dan menghindari baterai Android boros.
Â
Fitur tambahan
Fitur utama aplikasi ini hanyalah untuk men-chek daya masuk dan keluar dari perangkat Android Anda, namun dia juga menyediakan fitur tambahan seperti menggunakan Old measurement methode. Fitur ini berguna bila perhitungan daya pada aplikasi ini tidak berjalan (angka perhitungan selalu 0). Centang pilihan ini bila terjadi hal tersebut. Ada juga pilihan Enchanced measurement. Ini berguna bila status ponsel Anda not charging padahal sudah disambungkan ke charger. Pada menu Basic Setting ini Anda juga mengubah satuan untuk suhu (hanya tersedia Celcius dan Fahrenheit) dan juga Thema beserta Bahasa. Untuk membuka beberapa fitur tambahan, Anda harus membayarnya, tetapi bila hanya ingin memperhitungkan baterai, rasanya fitur tambahan tersebut tidak terlalu perlu.
Â
Kesimpulan
Baterai adalah nyawa Android, sudah sewajarnya kita menjaganya bila ingin baterai Anda awet dan tidak boros. Bila memang charger bawaan Anda lambat dalam men-charge, namun statusnya normal jangan paksakan menggunakan charger yang cepat. Hal ini juga bisa berakibat buruk kepada baterai Anda karena memang baterai ponsel Anda tidak diciptakan untuk menerima daya dengan cepat, apalagi besarannya berbeda. Pencipta ponsel Anda tahu betul apa yang terbaik untuk perangkat Anda.