Hati-hati! Inilah Berbagai Jenis Penipuan Jual Beli Online yang Biasa Terjadi

14 Dec 2014 16:30 7534 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Saat ini proses transaksi online tengah marak. Banyak orang yang lebih memilih untuk melakukan proses jual beli secara online. Alasan utamanya, karena hal tersebut bisa dilakukan dengan mudah. Namun jangan salah, saat ini juga banyak penipuan jual beli online yang terjadi.

Saat ini proses transaksi online tengah marak. Banyak orang yang kini lebih memilih untuk melakukan proses jual beli secara online. Alasan utamanya, karena hal tersebut bisa dilakukan dengan mudah. Namun jangan salah, saat ini juga banyak penipuan jual beli online yang terjadi.

Penipuan jual beli online yang dilakukan pun sangat beragam. Dengan kondisi seperti ini, maka seorang pembeli harus benar-benar hati-hati pada saat melakukan transaksi online. Berikut ini adalah beberapa jenis penipuan yang pernah terjadi dan dikutip dari beberapa situs dan forum ternama tanah air.

 

1. Penipuan yang dilakukan oleh penjual

Ini adalah jenis penipuan yang kerap terjadi. Seorang seller mengaku menjual barang tertentu. Biasanya, barang yang ditawarkannya pun bakal memiliki banderol jauh lebih murah dibandingkan harga resmi di pasaran. Penipuan oleh penjual pun tak hanya bisa terjadi pada saat melakukan pembelian pertama. Pembelian kedua ataupun ketiga juga bisa terjadi. Penipuan seperti ini pun pernah terjadi pada salah satu kenalan penulis.

 

2. Penipuan dilakukan oleh pembeli

Ini juga menjadi salah satu jenis penipuan jual beli online yang bisa terjadi. Beberapa waktu lalu, sempat ada thread di salah satu forum terbesar tanah air yang menceritakan jenis penipuan seperti ini. Modusnya, pembeli meminta penjual untuk COD (call on delivery) pada waktu yang mendadak.

Tak hanya mendadak, pembeli juga mengajak untuk bertemu di tempat yang terbilang sepi. Untungnya, pada kejadian tersebut penjual cukup paham dan bertindak hati-hati. Dan setelah penjual datang ke tempat pertemuan, dia pun berpura-pura sebagai orang biasa. Di situlah dia menemukan bahwa pembeli ternyata mengajak dua orang temannya dan berniat untuk merampas barang yang hendak dijualnya.

 

Baca juga :

               Jangan Beli Smartphone Sekarang! Lebih Baik Tunggu Bulan April

               Samsung Galaxy S7 Active, cocok untuk para petualang Ekstrem. lebih hebat dari Galaxy S7

 

3. Penipuan dilakukan oleh rekening bersama (rekber)

Penipuan jenis ini juga saat ini kerap terjadi. Padahal pada kondisi idealnya, rekber bertindak sebagai pihak ketiga yang membantu untuk mencegah terjadinya penipuan. Penipuan yang dilakukan oleh seorang rekber tentunya merugikan pihak penjual.

Kasus penipuan yang dilakukan oleh pihak rekber ini kerap terjadi. Salah satunya terjadi beberapa waktu lalu di sebuah grup jual beli yang ada di sebuah jejaring sosial ternama. Menariknya, admin grup jual beli tersebut juga bertindak sebagai pihak rekber.

Sejatinya cara kerja rekber cukup mudah. Pihak pembeli akan mengirimkan uang yang disepakati kepada pihak rekber. Selanjutnya, setelah barang diterima, maka pembeli akan menghubungi rekber untuk segera mencairkan dana kepada pihak penjual.

 

Kesimpulan

Nah, di sinilah permasalahan terjadi. Di kasus yang terjadi baru-baru ini, rekber cukup sulit dihubungi pada saat meminta pencairan dana. Ujung-ujungnya, rekber memang mengirimkan uang kepada pihak penjual. Sayangnya, jumlah uang yang dikirimkan tersebut ternyata kurang dari harga jual barang yang telah disepakati dengan pihak pembeli. [IB]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel