Apakah Anda Mengenalnya? Inilah Penemuan Hewan Terbaru di Indonesia

24 Apr 2014 20:00 13344 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Ternyata masih banyak keanekaragaman fauna/hewan di dunia ini yang tidak kita ketahui. Terdapat banyak sekali spesies tumbuhan maupun hewan yang ada di dunia ini. Menurut ilmuwan tercatat ratusan ribu hingga jutaan jenis spesies hewan tumbuhan yang belum diketahui dan belum diberi nama.

Ternyata masih banyak keanekaragaman fauna/hewan di dunia ini yang tidak kita ketahui. Terdapat banyak sekali spesies tumbuhan maupun hewan yang ada di dunia ini. Menurut ilmuwan tercatat ratusan ribu hingga jutaan jenis spesies hewan tumbuhan yang belum diketahui dan belum diberi nama. Para ilmuwan terus mengadakan penelusuran untuk menemukan spesies-spesies terbaru baik di darat maupun laut. Nah, ternyata di Indonesia yang kaya akan keanekaragaman hayati ini juga memiliki spesies baru sebagai koleksinya. Ya, tentu saja, Indonesia yang lautnya sangat luas, ditambah lagi lokasi hutan yang sangat besar tentunya menyimpan banyak spesies yang mungkin belum diketahui. Apa saja penemuan hewan terbaru tersebut?

 

Katak Borneo

Selama ini Borneo memiliki beberapa spesies katak, yaitu katak dataran rendah yang diberi nama L.kanowitense dan L.abotti, daerah pegunungan L.montanum, dan daerah dataran tinggi L.gubungense. Katak yang baru ditemukan ini memiliki beberapa perbedaan dengan keempat spesies tersebut sehingga dimasukkan ke dalam spesies baru. Karena penemuan hewan terbaru dan pengidentifikasian katak Borneo tersebut dibantu oleh Dr.kanto Nishikawa, maka penamaannya pun menggunakan nama dokter tersebut sebagai penghormatan. Katak jenis baru itu dimasukkan ke dalam 3 kelompok yaitu L.kanowitense montanum, L.kanowitense abotti, dan L.kanowitense gunungense. Spesies baru dari genus leptobracium ini memiliki ciri berukuran sedang, panjangnya 43-54 cm untuk katak jantan dewasa, 47-61 milimeter untuk katak betina jantan, berselaput mata putih, dan memiliki kelenjar femoralis yang besar.

Tawon Garuda

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bekerjasama dengan Universitas California telah menemukan spesies baru di Indonesia, yaitu Megalara garuda. Hal yang membedakan dengan spesies tawon yang ada adalah rahang besar di bagian samping kepala. Bila dibuka, rahang tersbut panjangnya melebihi kaki depan tawon. Spesies yang dipublikasikan secara resmi di jurnal zookis ini ditemukan saat ekspedisi Mekongga. Spesies serangga terbaru dari Indonesia ini tentunya menambah daftar penemuan hewan terbaru asli Indonesia.

 

Lumba-Lumba Sungai Moncong Panjang

Dinamakan lumba-lumba moncong panjang karena mulutnya lebih panjang ketimbang lumba-lumba yang pernah ada sebelumnya. Nama spesies baru ini berdasarkan tempat ditemukannya, yaitu Araguai, Brazil. Seperti yang kita ketahui bahwa sungai Amazon di brazil memang sangat besar sehingga wajar saja jika masih menyimpan sejumlah misteri flora dan fauna. Perbedaan lumba-lumba Araguai dengan yang biasa kita jumpai cukup banyak, dua diantaranya adalah hidup di sungai dan memiliki paruh yang sangat panjang sehingga memudahkan untuk berburu ikan di lumpur sungai. Sedangkan kesamaannya adalah memiliki kecerdasan yang paling tinggi dibanding semua hewan sungai lainnya. Penemuan hewan terbaru tersebut menambah daftar lumba-lumba sungai yang hanya berjumlah 4 jenis. Sayangnya, keempat jenis lumba-lumba sungai dikategorikan langka.

 

Ikan Pelangi

Kembali ke Papua yang oleh banyak ilmuwan diduga menyimpan sejumlah spesies baru. Kali ini tentang ikan yang menonjol dengan karakteristik sisiknya. Ada 4 spesies ikan pelangi baru yaitu Melanotaenia arguni, melanotaenia veoliaemelanotaenia uris dan M. wanoma. Akademi perikanan Sorong berhasil mengungkap ikan pelangi lewat ekspedisi Lengguru-Kaimana. Selama ini, keanekaragaman jenis ikan di wilayah Lengguru, Papua, memang belum banyak terdata. Dengan penemuan hewan terbaru ini, jenis ikan pelangi yang terdata menjadi 23 jenis, yang terbagi dalam dua genus yaitu Melanotaenia dan Pelangi.

 

Baca juga :

               Penasaran Seberapa Jauh Kucing Jalan-Jalan? Orang Jepang ini Membuktikannya

               7 Alasan Kenapa Harus Memiliki Lenovo PHAB2 Pro

 

Katak kekar

Bila katak spesies baru sebelumnya ditemukan di Borneo, sekarang katak kekar ini hidup di Riau. Nama latinnya adalah Hylarana rawa karena hidup di daerah berlumpur. Mengapa dinamakan katak kekar? Karena ternyata kelenjar lengan atas katak berukuran besar sehingga tampak kekar. Pada tahun 2012 lalu, Amir Hamidy dari LIPI berhasil memasukkannya ke dalam spesies baru dalam jurnal Current herpetology.

 

Laba-laba sipit

Ternyata yang memiliki mata sipit bukan hanya orang Cina, tapi juga laba-laba dari Indonesia. Dimasukkan ke dalam spesies baru karena beberapa perbedaan karakteristik dari yang ada sekarang dan yang paling menonjol adalah matanya yang teramat kecil. Cahyo Rahmadi dari LIPI memberinya nama Amauropelma matakecil sesuai dengan cirri fisiknya. Penemuan hewan terbaru Laba-laba ini ditemukan di Kast Menoreh yang merupakan golongan laba-laba yang biasanya hidup di Australia. [HMD]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel