Para astronom serta ilmuwan yang selama ini intens mengawasi gerak rover Opportunity pada penelitian Planet Mars “Merahâ€Â beberapa hari lalu menemukan hal yang mengejutkan. Tiba-tiba saja sebuah batu muncul hanya berjarak beberapa kaki saja di depan robot penjelajah ruang angkasa dengan 6 roda tersebut. Bukan hanya kemunculannya yang tiba-tiba saja yang mengejutkan, bentuk batu tersebut dengan warna putih serta sedikit merah dibagian tengah juga membuat para ilmuwan tercengang. Pasalnya dalam sekilas pandang, batu tersebut terlihat seperti donat dengan isian jelly lezat.
Penemuan batu donat di penelitian Planet Mars tersebut diungkap oleh Steve Squyres dari Cornell University yang sekaligus pemimpin ilmuwan Mars Exploration Rover NASA dalam acara peringatan 1 dekade penjelajah kembar Spirit dan Opportunity di Planet Mars. Walau misi robot Spirit telah selesai pada 2010 lalu setelah dua buah rodanya hilang, namun Opportunity masih cukup “sehat†hingga bisa menghadirkan beberapa penemuan yang baru, salah satunya ialah batu donat tersebut. Keberhasilan kedua robot kembar penjelajah yang mendarat di Mars pada Januari 2004 lalu dan bertahan hingga 10 tahun menjadi satu rekor tersendiri. Pasalnya awalnya target misi mereka hanyalah 90 hari, namun pada saat pelaksanaannya ternyata robot besutan NASA ini mampu bertahan lebih lama hingga saat ini. Dan dari robot tersebut peneliti dan para astronom NASA telah banyak melakukan penelitian di Planet yang merupakan sahabat Bumi.
Â
Penemuan Terbaru
Ilmuwan yang bertugas di Jet Propulsion Laboratory ini mengungkapkan bahwa awalnya ia pun kaget kala melihat hasil penemuan. "Mars kembali melempar temuan baru pada kita," kata dia seperti di kutip dari SPACE.com. Batu yang muncul pada 20 Januari 2014 tersebut hingga kini masih misterius. Sebelumnya pada 12 hari sebelum batu tersebut terlihat, robot Opportunity pun mengambil gambar di titik yang sama di penelitian Planet Mars. Kamera pertama si rover hanya menunjukkan batuan tandus pada hari misi ke 3.528 (dalam waktu Mars), namun di hari ke-3.540, di lokasi yang sama muncul batu mirip donat isi jeli tersebut.
Ada beberapa teori yang dilontarkan mengenai asal dari batu donat yang disebut  'Pinnacle Island' berasal. Namun tak ada satupun peneliti yang mau percaya bahwa di luar angkasa ada Dunkin' Donuts intergalaksi. Salah satu teori menyebut bahwa bisa saja Opportunity lah yang tanpa sengaja menggeser batu tersebut dengan salah satu rodanya. "Mungkin, entah bagaimana, salah satu roda Opportunity berhasil mencungkil batu itu dari tanah dan menempatkannya di posisi itu," kata Squyres. Sedangkan ada juga alternatif pendapat lain yang menduga adanya lubang berasap di dekat lokasi penemuan batu donat. Dan batu tersebut bagian dari kawah yang akhirnya keluar ke permukaan.
Â
Baca juga :
        Planet Mars Diprediksi akan Bertabrakan dengan Bulan
        iOS 10 Diumumkan! 5 Peningkatan Berikut Siap Memanjakan Anda
Â
Pengumpulan Data
Hingga saat ini, laporan terakhir menyebut bahwa Opportunity masih mengumpulkan data-data mengenai batu donat tersebut pada penelitian Planet Mars. Salah satunya adalah mengukur, mengambil gambar, serta memberi detail informasi mengenai misteri dari warna merah seperti jelly yang ada pada batu. "Mengandung sulfur dan magnesium tinggi. Juga dua kali mengandung lebih banyak mangan dari yang pernah terlihat dalam apa pun di Mars," kata Squyres.
Hingga kini pun belum ada kesimpulan yang didapat dari apakah sebenarnya batu donat tersebut dan dari mana asalnya pada penelitian Planet Mars. Namun yang pasti, unsur berwarna merah yang ada di batu sama sekali belum pernah ditemukan selama penjelajahan di Mars. "Kami benar-benar bingung, ini kesempatan yang menarik, setiap orang dalam tim saling beradu pendapat dan berselisih," tambah dia.
Â
Kesimpulan
Selain misteri mengenai asal dan apakah sebenarnya batu donat yang baru ditemukan di penelitian Planet Mars tersebut. Pada kesempatan itu pula Squyres membahas beberapa penemuan baru dari Oppurtunity di Mars semisal sebuah gips yang ditemukan di area dekat tepi kawah Endeavour, wilayah Meridiani Planum yang dijelajahi Opportunity sejak 2011 dan penemuan tanah liat yang mungkin terbentuk di lingkungan yang basah di derajat keasaman (pH) netral Mars di masa lalu. [HMD]