Beberapa Robot Pop-Culture yang Membentuk Robot Masa Depan

19 Jun 2014 11:00 7378 Hits 0 Comments Approved by Plimbi

Mengatakan “laptop” atau “tablet” atau “app” ke techopile mungkin Anda membuat mereka tertarik. Mengatakan “robot” dan Anda membuat mereka bersemangat. Seperti banyak kemajuan ilmiah, fantasi adalah motivator utama.

Mengatakan “laptop” atau “tablet” atau “app” ke techopile mungkin Anda membuat mereka tertarik. Mengatakan “robot” dan Anda membuat mereka bersemangat. Seperti banyak kemajuan ilmiah, fantasi adalah motivator utama. “Kedua penilitian ilmiah dan fiksi dimulai dengan dua kata yang sama yakni ‘Bagaimana jika?’” kata profesor fisika di University of Minnesota, James Kakalios yang mengajar sebuah pelajaran yang bernama “Everything I Know About Science I Learned From a Comic Book”. Jadi, saat kita merenungkan dunia nyata kedatangan robot di tengah-tengah kita seperti delivery drones, mobil yang mengemudi sendiri. Berikut adalah beberapa robot masa depan yang paling berpengaruh dari pop culture yang membantu mengilhami kita sepanjang jalan.

 

Robot Leonardo

Apakah Leonardo adalah selebriti pertama yang digunakan untuk menempatkan konsep dari sebuah pendamping mekanis yang mirip manusia ke dalam kesadaran publik? Anda bisa mendebatkan jawabannya yang adalah “ya”. Beberapa waktu sekitar tahun 1495, Leonardo, pelukis terkenal, pematung, penemu, insinyur dan all-around genius membuat sketsa dari idenya untuk sebuah “mechanical knight”. Hasilnya adalah baju besi, sebuah robot masa depan yang dijalankan oleh katrol dan tuas yang dimana ia percaya dapat ditampilkan di sebuah pesta di istana Milan. Benda tersebut bisa berdiri, duduk, mengangkat visor dan menggerakkan lengannya.

Ketika catatannya yang ditemukan pada tahun 1950-an, para peneliti kembali menciptakan “robot”, menunjukkan bahwa gagasannya akan dapat benar-benar bekerja. Automaton mungkin didukung oleh manusia, berarti itu tidak secara teknis sebuah robot. Tapi Leonardo kemudian bekerja pada konstruksi-konstruksi yang diprogram seperti seekor automated lion, menunjukkan bahwa dia pasti menuju ke sesuatu seperti robot masa depan.

Robot Leonardo

 

 

“Robot” pertama

“R.U.R” – atau “Rossom’s Universal Robots” adalah sebuah permainan Ceko yang ditayangkan pada tahun 1921. Hal ini diyakini menjadi yang pertama kalinya istilah “robots” digunakan untuk menggambarkan orang buatan (yang dalam kisah ini dibuat di pabrik dari bahan sintesis). Dalam bahasa Ceko, “robota” berarti kerja paksa. Seperti yang terjadi dalam kasus ini, kreasi seperti cyborg yang bermain dalam drama tampak bahagia untuk melayani manusia, sampai pemberontakan berakhir di kepunahan ras manusia. Tidak bisa menang dari mereka semua. Drama itu sukses besar pada tahun 1923 dan telah diterjemahkan ke dalam 30 bahasa. Inilah asal mula yang mendorong perkembangan robot masa depan

 

Maria, the Maschinenmensch

Film robot pertama tidak jauh berada di belakang. Pada tahun 1927, “Metropolis” milik Fritz Lang menjadi feature-length sci-fi film yang pertama, melukis sebuah gambar masa depan dari dystopian yang akan bergema di dekade-dekade kemudian dalam film-film seperti “Blade Runner”. Di dalamnya, para ahli industrialis kaya menyebarkan sebuah roboh wanita untuk meniru Maria, seorang wanita yang mereka takutkan akan mengatur para pekerja yang mereka tindas. Para seniman pop dari Queen sampai Nine Inch Nails sampai Madonna telah membuat video yang baik terinspirasi dari “Metropolis” atau menggunakan clips dari itu. Setengah abad setelah “Metropolis”, penampilan “Star Wars” droid C-3PO sebagian besar akan terinspirasi oleh robot masa depan Maria. 

 

Baca juga :

               Beberapa Robot Pop-Culture yang Membentuk Robot Masa Depan

               Lenovo Yoga 900s, Laptop 12. 5 inch yang super tipis

 

Tiga Hukum Asimov

Cerita pendek mereka berasal dari “Runaround” yang ditulis pada tahun 1942, tetapi akan menjadi dikenal lebih luas ketika cerita itu muncul pada tahun 1950 dalam sebuah koleksi science-fiction hasil tulisan Isaac Asimov, “I, Robot”. Sebelum Asimov, banyak cerita robot mengikuti pola yang sama yakni para ilmuwan menciptakan robot, robot berjalan kusut dan menyerang para penciptanya. Bosan dengan itu, ia mendirikan aturan-aturan baru dari jalan robot masa depan. Tiga Hukumnya adalah:

  • Sebuah robot tidak boleh melukai manusia atau melalui kelambanan memungkinkan manusia untuk datang dan menyakiti.
  • Sebuah robot harus mematuhi perintah-perintah yang diberikan oleh manusia kecuali perintah-perintah yang bertentangan dengan Hukum Pertama.
  • Sebuah robot harus melindungi dirinya sendiri selama perlindungan tersebut tidak bertentangan dengan Hukum Pertama atau Kedua.

Ini tidak berarti bahwa hal-hal yang akan terjadi selalu berjalan dengan baik dari sana. Banyak cerita Asimov dan cerita-cerita serta film-film robot masa depan terinspirasi dari hukum-hukumnya, fokus pada masalah yang timbul ketika robot-robot mengalami kesulitan untuk mengetahui bagaimana mematuhi hukum-hukum rumit di situasi dunia nyata. Tetapi mereka juga dikreditkan dengan membantu menciptakan robot-robot “lovable” dalam science finction yakni sebuah archetype yang dipopulerkan di TV dan film-film, dari “Lost in Space” hingga “Star Wars” hingga “Short Circuit”. [HMD]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel