Sejak era sandiwara radio Invansion of Mars tayang di radio dan menjadi hype, masyarakat AS terbuai dengan obsesi mencari tahu apakah makhluk luar angkasa alien itu ada? Dan apakah benar-benar ada? Hal ini telah meluas ke segala penjuru Bumi dan membuat orang menjadi bertanya-tanya. Tidak dapat dipungkiri bahwa hal tersebut bisa saja terjadi. Karena alam semesta ini begitu luas, dan Bumi hanya sebagian kecilnya saja dari keseluruhan alam semesta ini. Keterbatasan manusia saat ini juga berpengaruh pada pencarian kehidupan di luar Bumi yang sampai sekarang masih dilakukan.
Yang jelas ada tim internasional yang diperkuat para Astrobiologists berhasil membuat peringkat planet dan bulan di mana mereka merasa planet planet itu dapat mendukung kehidupan sebuah makhluk luar angkasa. Sebelum Anda merangkai ide-ide eksotis dan gambar dalam pikiran sendiri tentang bentuk-bentuk kehidupan asing, jangan lupa untuk memikirkan itu dalam bentuk nano, alias bahwa Alien itu bisa jadi berbentuk bakteri, yang juga dapat dikelompokkan dalam kehidupan asing jika mereka ditemukan di planet lain.
Â
Alien
Alien tidak perlu kelihatan tampak aneh seperti di film-film Hollywood, makhluk dengan mata terbelalak bak Jin Ifrit, sebagaimana yang umum dalam genre film-film dan karya sains fiksi. Mereka bisa menjadi bentuk lain yang low profile, organisme bersel tunggal yang diam-diam hidup di tempat lain selain planet Bumi.
Â
Tempat Alien
Bulan Saturnus Titan disebut sebut sanggup menampung kehadiran makhluk luar angkasa, dan sebuah planet Ekstrasurya yang disebut Gliese 581g, yang lebih dari 20 tahun cahaya di konstelasi Libra juga salah satu dunia asing yang paling layak huni, dalam sudut pandang para ilmuwan. Sistem PHI mengevaluasi jika planet dan bulan lainnya memenuhi yang kondisi tertentu yang diperlukan untuk hidup. Gliese 581g adalah planet paling mirip dengan Bumi, dan mendapat rating dari 0,89, diikuti oleh Gliese 581d di 0,74. Alien bisa sekali lagi berada dalam bentuk low Profile, organisme bersel tunggal yang bisa hidup di tempat lain selain Bumi. Temuan dari kedua planet itu telah diterbitkan dalam jurnal ' Astrobiology . '
Â
Baca juga :
        5 Fakta Menakjubkan Soal Luar Angkasa
        Cara Membuat Surat Lamaran Kerja yang Baik Beserta Contohnya
Â
Peringkat Planet
Dalam menentukan peringkat peringkat planet : Para ilmuwan membuat dua sistem rating untuk menentukan peringkat planet : Indeks Kesamaan Bumi (ESI) dan Habitability Planetary Index (PHI). Seperti namanya, sistem peringkat planet ESI dan bulan berdasarkan seberapa mirip mereka ke planet Bumi. Cukup alami, Bumi mendapat nilai sempurna dari 1,0 pada indeks ini, dengan planet lain akan sejalan berdasarkan angka. Mars, yang paling dekat misalnya setelah diyakini sebagian besar orang merupakan planet ramah pada makhluk hidup, memiliki skor 0,70. Sistem ESI pun mempertimbangkan banyak faktor untuk menilai kesamaan dengan planet Bumi , termasuk ukuran planet dan jarak dari bintang asalnya. Di sisi lain, sistem PHI mengevaluasi jika planet dan bulan memenuhi kondisi tertentu yang diperlukan untuk hidup dan mempertimbangkan jika planet atau bulan memiliki permukaan berbatu, suasana, atau medan magnet untuk melindungi terhadap jilatan api matahari. Sistem ini juga memeriksa apakah planet atau bulan memiliki sumber energi yang berkelanjutan. Dan akan juga mencari adanya senyawa karbon atau pelarut cair yang mungkin mempertahankan reaksi kimia yang sangat diperlukan bagi kehidupan makhluk luar angkasa.
Â
Titan
Pada skala PHI, Titan menempati peringkat tertinggi dengan skor 0,64, diikuti oleh planet Mars mendapatkan skor 0,64. Pencarian kehidupan makhluk luar angkasa di luar Bumi sampai saat ini masih berlangsung. Dan kita yakin tidak akan menunggu hingga 20 tahun ke depan dari tahun 2014 ini, untuk bisa menghuni Mars. Dan jangan takut, walau kita pernah membaca bahwa Stephen Hawking, fisikawan Kosmolog amat sangat takut dengan keberadaan Alien, sehingga ia telah mengisyaratkan bahwa kita harus berhenti mencari mereka, berhenti mengirimkan sinyal untuk menjaga rahasia keberadaan kita, karena bilamana Alien yang berteknologi tinggi menemukan kita dan datang ke sini untuk membinasakan, maka habislah sudah. Tapi kita tidak harus percaya pada prediksi Hawking.
Â
Kesimpulan
Namun terlepas dari teori-teori yang ada, memang sangat sulit untuk mengetahui bahwa sebenarnya Alien itu benar-benar ada. Selain karena tata surya ini yang sangat luas, yang bahkan manusia pun tidak mengetahui luas tata surya yang begitu luas ini, bisa juga dimungkinkan karena memang dimensi atau teknologi makhluk lain seperti Alien berbeda dengan kehidupan di Bumi ini. Wallahualam... [HMD]