Perkembangan Mobile Shopping di Antara Para Pengguna Perangkat Mobile

28 Dec 2012 18:30 2601 Hits 0 Comments Approved by Plimbi
Sebelum kehadiran perangkat mobile seperti smartphone atau tablet, kegiatan belanja online hanya dapat dilakukan melalui komputer yang terkoneksi dengan sambungan internet saja. Tetapi faktanya saat ini terdapat jutaan produk yang dapat Anda raih tepat pada genggaman Anda.

Sebelum kehadiran perangkat mobile seperti smartphone atau tablet, kegiatan belanja online hanya dapat dilakukan melalui komputer yang terkoneksi dengan sambungan internet saja. Tetapi faktanya saat ini terdapat jutaan produk yang dapat Anda raih tepat pada genggaman Anda. Mobile shopping berhasil merupakan salah satu hasil dari perkembangan perangkat smartphone. Para pemasok barang bersaing menarik jutaan konsumen untuk melakukan transaksi melalui perangkat mereka dan memberikan mereka pengalaman berbelanja yang unik, mudah, cepat, sederhana, tetapi juga berkelas.

Dahulu orang-orang harus menyiapkan dirinya sejak pagi haris untuk mempersiapkan daftar apa yang harus mereka belanjakan. Namun, saat ini cukup melalui layar sentuh perangkat mobile, banyak hal dapat terjadi dengan cepat dan ringkas. Mobile shopping sendiri mendapatkan popularitasnya karena semakin banyaknya konsumen yang membeli dan mempergunakan smartphone. Selain itu para pebisnis mencoba beradaptas dengan tren ini. Sebuah studi di Amerika Serikat menemukan bahwa jumlah para mobile shopper atau mereka yang sering berbelanja melalui perangkat mobile akan mencapai angka 111 juta pada 2015 nanti. Jumlah tersebut meningkat dari 35.9 juta mobile shopper pada tahun 2010 silam.

Menurut comScore, hingga bulan November 2011 lalu saja ada sekitar 38% pengguna smartphone yang telah menggunakan perangkat mereka untuk bertransaksi setidaknya satu kali. Dengan jumlah pengguna smartphone di Amerika Serikat yang telah mencapai 110 juta ada sekitar 32% dari mereka yang mengatakan berencana menggunakan aplikasi shopping selama musim liburan tahun 2012. Sementara 42% dari mereka berencana membeli keperluan tiket melalui smartphne. Dan 75% mengatakan memiliki rencana untuk mempergunakan form berbelanja online. Lalu hal-hal apa saja yang paling populer dibeli melalui perangkat smartphone? Ternyata 37% pengguna smartphone mengatakan bahwa mereka memanfaatkan mobile shopping untuk berbelanja buku ataupun majalan. Dalam bidang jasa dan hiburan sendiri, 31% dari mereka memanfaatkan kecanggihan perangkat mobile untuk membeli tiket baik film, teater, ataupun konser musik secara online.

Sedangkan untuk item seperti pakaian, aksesoris musik, DVD dan lainnya berada di posisi ketiga dengan 26%. Maka menilik pada prosentase di atas, buku serta majalah cetak masih menjadi favorit pembelian di antara para mobile shopper. Sedangkan pakaian, aksesoris, dan ebook berada sedikit di bawah hal tersebut. Layanan seperti PayPal pun memiliki perang penting dalam pertumbuhan budaya berbelanja melalui perangkat mobile ini. PayPal secara resmi meluncurkan produk pembayaran mobile pertama mereka pada tahun 2006. Pada tahun itu pula, layanan itu memproses sekitar $1 juta volume pembayaran mobile. Lima tahun berselang, tepatnya pada tahun 2011, PayPal telah mencapai angka $4 juta transaksi dan diprediksi akan melewati angka $10 juta pada tahun 2012 ini.

Hal tersebut memberikan gambaran bahwa para pelaku bisnis dengan cepat beradaptasi dengan pasar-pasar mobile. Margin investasi pada perangkat smartphone ataupun tablet pun meningkat secara dramatis. Artinya kedua perangkat mobile itu mampu menjembatani jarang antara mobile shopping dan pengalaman berbelanja secara langsung. Secara sederhana hal tersebut dapat terlihat dari banyaknya para retailer menyisipkan geolocation toko mobile pada situs mereka. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa semakin banyak pebisnis yang menawarkan opsi pembayaran secara mobile dan pengiriman secara langsung. Hasil studi pun mengatakan bahwa para konsumen senat dengan pengalaman berbelanja melalui perangkat mobile mereka.

Namun, 69% dari mereka mengatakan bahwa menggunakan perangkat tablet untuk berbelanja secara signifikan lebih baik dibandingkan melalui smartphone. Mereka pun memberikan beberapa alasan mengapa tidak menggunakan smartphone sebagai alat belanja mobile. 49% dari mereka mengatakan merasa canggung berbelanja melalui ponsel pintar dan 36% masih mengkhawatirkan mengenai permasalahan kartu kredit. Sisanya menjawab bahwa koneksi yang lambat pada smartphone kerap menjadi penghambat proses transaksi. Media mobile telah merubah banyak hal. Teknologi-teknologi terbaru seperti WiMax memberikan inovasi baru terhadap mobile commerce saat ini.

Bahkan di Korea Selatan, tempat dimana tumbuhnya para raksasa perangkat mobile, percaya bahwa teknologi mobile anak menjadi sinonim tersendiri untuk gaya hidup anak mudak berdasarkan pengalaman generasi sebelumnya. Dengan fondasi bisnis berbelanja mobile yang telah terbangun, bukan tidak mungkin pertumbuhan ini akan terus melaju dengan sangat cepat. [MS]

Tags

About The Author

Plimbi Editor 999
Administrator

Plimbi Editor

Plimbi Chief Editor
Plimbi adalah tempat menulis untuk semua orang.
Yuk kirim juga tulisanmu sekarang
Submit Artikel